Ratusan Peserta Summer Course IPB Ikuti Kuliah Umum Pembangunan Pertanian

Kamis, 30 Juni 2022 - 21:45 WIB
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri, P.hD mengisi summer course Sekolah Vokasi IPB University. Foto/Dok/Humas IPB
BOGOR - Sedikitnya 400 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kawasan Asia mengikuti Internasional Summer Course Sekolah Vokasi IPB University. Acara mengusung tema 'The 2nd Summer Course on Nutrition, Agriculture and Sustainable Food Systems In Tropical Countries' atau ketahanan pangan sebagai pembangunan yang berkelanjutan.

Para mahasiswa peserta course berasal dari negara Panama, Filipina, Malaysia, Vietnam dan Jepang. Saat ini mereka tengah menempuh pendidikan di kampus Guimaras State University, Tarlac Agricultural University, Iloilo Science and Technology University, Mariano Marcos State University, Kolej Komuniti Jerantut, Vietnam National University, Nagoya University dan Kasetsart University.



"Namun para peserta ada juga dari komuniti sungai petani, Polbangtan Bogor, Politeknik Pangkep dan Politeknik Banyuwangi. Semua ikut berpartisipasi dan mengikuti kuliah umum yang disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andi," ujar Prima Gandhi, dari Sekolah Vokasi IPB University dan Program Studi Manajemen Agribisnis dalam keteranganya, Kamis (30/6/2022).



Prima mengatakan, sektor pertanian adalah sektor yang sangat penting dan harus dijaga bersama untuk menghadapi kemungkinan adanya krisis yang lebih hebat dari tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, dia berharap ada banyak anak muda yang terlibat langsung dalam pembangunan pertanian ke depan.



"Pertanian itu sangat penting dan harus kita jaga bersama. Pertanian itu adalah masa depan kita dan juga dunia," katanya.



Kuntoro Boga Andri dalam materi kuliahnya menjelaskan bahwa Sektor Pertanian menjadi penyangga perekonomian nasional. Kontribusi sektor pertanian yang sangat tinggi terhadap PDB, devisa dari ekspor pertanian, sumbangan tenaga kerja pertanian dan penurunan kemiskinan di pedesaan menjadi indikator makro yang terukur melalui data BPS.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More