Mahasiswa ITS Rancang Bantu.Ind, Aplikasi untuk Penyedia Jasa Harian
Rabu, 06 Juli 2022 - 18:04 WIB
JAKARTA - Dampak pandemi Covid-19 juga dirasakan penyedia jasa harian esensial karena konsumennya makin jarang sehingga pendapatan pun mengecil. Lima mahasiswa ITS pun merancang aplikasi bernama Bantu.Ind sebagai wadah penyedia keperluan jasa sehari-hari atau daily service dari golongan masyarakat kecil yang ahli dengan bidangnya masing-masing.
Salah satu anggota tim, Nur Muhammad Adi Yahya, menjelaskan bahwa aplikasi ini berangkat dari kasus keahlian esensial masyarakat yang tersia-siakan dengan adanya pandemi. Sehingga aplikasi Bantu.Ind dirancang agar mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan menyediakan layanan sehari-hari.
“Seperti jasa massage, cleaning service, home, appliance and electronic repair, vehicle repair and treatment, beauty, dan plumbing,” kata Nur Muhammad Adi Yahya, melalui siaran pers, Rabu (6/7/2022).
Baca: Ini Tiga Kelompok Beasiswa LPDP yang Dibuka di Tahap 2
Kelima mahasiswa Departemen Teknik Mesin Industri tersebut sebelumnya telah meriset dan membuat survei mengenai urgensi aplikasi rancangan mereka ini. Sejauh ini terdapat lebih dari 90 persen dari 78 responden dengan rentang umur 15 - 45 tahun yang menganggap aplikasi dengan konsep seperti Bantu.Ind ini akan bermanfaat.
Meskipun terdapat beberapa aplikasi penyedia jasa sejenis, namun Bantu.Ind merupakan aplikasi yang tidak merangkap pada bidang lain seperti beberapa aplikasi yang ada. Sehingga Bantu.Ind khusus untuk melingkupi jasa sehari-hari dengan mitra yang lengkap. “Dapat dikatakan bahwa mayoritas kebutuhan sehari-hari yang diperlukan dapat dipesan di Bantu.Ind,” tutur mahasiswa yang biasa disapa Adi ini.
Lebih lanjut, menurut Adi, karena target pasar aplikasi Bantu.Ind adalah kelompok orang yang senang memesan jasa via online, maka Bantu.Ind pun menyediakan lima fitur yang dapat membantu pengguna. Lima fitur tersebut terdiri dari Profile, Booking Online, Categories, Chat, dan Transaction.
Di sisi lain, para mitra sebagai penyedia jasa pun dapat mendaftarkan diri dengan memilih pilihan partner pada halaman pertama aplikasi setelah meng-install Bantu.Ind. Setelah itu mitra dapat memilih kategori jasa yang disediakan dan mengisi form serta persyaratan yang dibutuhkan.
Selanjutnya, mitra hanya menunggu jawaban dari aplikasi via Whatsapp atau e-mail. “Terakhir, mitra diarahkan tahap wawancara yang kemudian jika lolos, maka mitra tersebut secara resmi menjadi partner Bantu.Ind,” papar Adi lagi.
Salah satu anggota tim, Nur Muhammad Adi Yahya, menjelaskan bahwa aplikasi ini berangkat dari kasus keahlian esensial masyarakat yang tersia-siakan dengan adanya pandemi. Sehingga aplikasi Bantu.Ind dirancang agar mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan menyediakan layanan sehari-hari.
“Seperti jasa massage, cleaning service, home, appliance and electronic repair, vehicle repair and treatment, beauty, dan plumbing,” kata Nur Muhammad Adi Yahya, melalui siaran pers, Rabu (6/7/2022).
Baca: Ini Tiga Kelompok Beasiswa LPDP yang Dibuka di Tahap 2
Kelima mahasiswa Departemen Teknik Mesin Industri tersebut sebelumnya telah meriset dan membuat survei mengenai urgensi aplikasi rancangan mereka ini. Sejauh ini terdapat lebih dari 90 persen dari 78 responden dengan rentang umur 15 - 45 tahun yang menganggap aplikasi dengan konsep seperti Bantu.Ind ini akan bermanfaat.
Meskipun terdapat beberapa aplikasi penyedia jasa sejenis, namun Bantu.Ind merupakan aplikasi yang tidak merangkap pada bidang lain seperti beberapa aplikasi yang ada. Sehingga Bantu.Ind khusus untuk melingkupi jasa sehari-hari dengan mitra yang lengkap. “Dapat dikatakan bahwa mayoritas kebutuhan sehari-hari yang diperlukan dapat dipesan di Bantu.Ind,” tutur mahasiswa yang biasa disapa Adi ini.
Lebih lanjut, menurut Adi, karena target pasar aplikasi Bantu.Ind adalah kelompok orang yang senang memesan jasa via online, maka Bantu.Ind pun menyediakan lima fitur yang dapat membantu pengguna. Lima fitur tersebut terdiri dari Profile, Booking Online, Categories, Chat, dan Transaction.
Di sisi lain, para mitra sebagai penyedia jasa pun dapat mendaftarkan diri dengan memilih pilihan partner pada halaman pertama aplikasi setelah meng-install Bantu.Ind. Setelah itu mitra dapat memilih kategori jasa yang disediakan dan mengisi form serta persyaratan yang dibutuhkan.
Selanjutnya, mitra hanya menunggu jawaban dari aplikasi via Whatsapp atau e-mail. “Terakhir, mitra diarahkan tahap wawancara yang kemudian jika lolos, maka mitra tersebut secara resmi menjadi partner Bantu.Ind,” papar Adi lagi.
tulis komentar anda