UIN Bandung Teratas dalam Hal Kinerja Riset
Minggu, 12 April 2020 - 23:16 WIB
JAKARTA - Scimago Institutions Rankings (SIR) baru-baru ini merilis hasil pemeringkatan perguruan tinggi di Indonesia tahun 2020. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung atau UIN Bandung menempati peringkat pertama di Indonesia dan peringkat ke-53 di Asia dalam kategori riset.
Peringkat UIN Bandung tersebut menempati urutan lebih tinggi dibanding dengan Singapore-MIT Alliance, University of Malaya, dan University of Electronic Science and Technology of China.
Berdasarkan pemeringkatan yang dibuat oleh Scimago Institutions Rankings, UIN Bandung menempati posisi 60 perguruan tinggi terbaik di Asia, setara dengan Kyoto University dan Tianjin University, dalam bidang riset. Scimago Institutions Ranking merupakan pengklasifikasi lembaga akademik yang terkait penelitian dengan menggabungkan tiga indikator, yaitu kinerja penelitian, inovasi, dan dampak sosial, yang diukur dengan visibilitas website.
Rektor UIN Bandung Prof Mahmud menyatakan, pemeringkatan oleh Scimago Institutions Rankings bersifat objektif dan kredibel. Pencapaian ini sangat dibanggakan oleh institusi dan seluruh sivitas akademika. "Pengakuan lembaga internasional ini perlu disyukuri dengan terus meningkatkan kinerja tata kelola universitas," kata Mahmud dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Minggu (12/4/2020).
Di usianya yang ke-52, lanjut Mahmud, UIN Bandung terus berbenah dan mendorong peningkatan kinerja akademik yang lebih baik. Selama masa bekerja dari rumah (WFH), ratusan karya ilmiah akan dipublikasikan serentak di digital library UIN Bandung. Sekitar 800 dosen akan terlibat dalam salah satu tugas Tridarma Perguruan Tinggi tersebut. Dukungan luar biasa pimpinan kampus disambut dengan antusias oleh para dosen yang berkarya dan menorehkan prestasinya dengan mempublikasikan karyanya di jurnal bereputasi. Tidak hanya bidang sains dan teknologi, tapi juga bidang humaniora pun turut mewarnai capaian prestasi publikasi riset di jurnal internasional bereputasi.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Bandung Ija Suntana menjelaskan, pengakuan oleh lembaga pemeringkat internasional ini merupakan salah satu alat ukur bahwa UIN Bandung telah masuk jajaran universitas dunia. "Visi UIN Bandung untuk menjadi universitas kelas dunia merupakan mimpi bersama sivitas akademika dan tidak perlu diragukan lagi, insya Allah akan tercapai. Tahapannya kan kita sudah mau masuk pengakuan Asia Tenggara juga dengan sertifikasi AUN-QA. Insya Allah tahun depan ada lima prodi yang siap divisitasi," tegasnya.
Scimago Institutions Rankings (SIR) merupakan lembaga perangkingan yang berkolaborasi dengan Elsiever yang menerbitkan pemeringkatan jurnal-jurnal di dunia, yaitu Scimago Journal Ranking (SJR).
Peringkat UIN Bandung tersebut menempati urutan lebih tinggi dibanding dengan Singapore-MIT Alliance, University of Malaya, dan University of Electronic Science and Technology of China.
Berdasarkan pemeringkatan yang dibuat oleh Scimago Institutions Rankings, UIN Bandung menempati posisi 60 perguruan tinggi terbaik di Asia, setara dengan Kyoto University dan Tianjin University, dalam bidang riset. Scimago Institutions Ranking merupakan pengklasifikasi lembaga akademik yang terkait penelitian dengan menggabungkan tiga indikator, yaitu kinerja penelitian, inovasi, dan dampak sosial, yang diukur dengan visibilitas website.
Rektor UIN Bandung Prof Mahmud menyatakan, pemeringkatan oleh Scimago Institutions Rankings bersifat objektif dan kredibel. Pencapaian ini sangat dibanggakan oleh institusi dan seluruh sivitas akademika. "Pengakuan lembaga internasional ini perlu disyukuri dengan terus meningkatkan kinerja tata kelola universitas," kata Mahmud dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Minggu (12/4/2020).
Di usianya yang ke-52, lanjut Mahmud, UIN Bandung terus berbenah dan mendorong peningkatan kinerja akademik yang lebih baik. Selama masa bekerja dari rumah (WFH), ratusan karya ilmiah akan dipublikasikan serentak di digital library UIN Bandung. Sekitar 800 dosen akan terlibat dalam salah satu tugas Tridarma Perguruan Tinggi tersebut. Dukungan luar biasa pimpinan kampus disambut dengan antusias oleh para dosen yang berkarya dan menorehkan prestasinya dengan mempublikasikan karyanya di jurnal bereputasi. Tidak hanya bidang sains dan teknologi, tapi juga bidang humaniora pun turut mewarnai capaian prestasi publikasi riset di jurnal internasional bereputasi.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Bandung Ija Suntana menjelaskan, pengakuan oleh lembaga pemeringkat internasional ini merupakan salah satu alat ukur bahwa UIN Bandung telah masuk jajaran universitas dunia. "Visi UIN Bandung untuk menjadi universitas kelas dunia merupakan mimpi bersama sivitas akademika dan tidak perlu diragukan lagi, insya Allah akan tercapai. Tahapannya kan kita sudah mau masuk pengakuan Asia Tenggara juga dengan sertifikasi AUN-QA. Insya Allah tahun depan ada lima prodi yang siap divisitasi," tegasnya.
Scimago Institutions Rankings (SIR) merupakan lembaga perangkingan yang berkolaborasi dengan Elsiever yang menerbitkan pemeringkatan jurnal-jurnal di dunia, yaitu Scimago Journal Ranking (SJR).
(dzi)
tulis komentar anda