Lagi, 4 Mahasiswa UI Juara di ASEAN Geospatial Challenge 2022
Selasa, 12 Juli 2022 - 13:35 WIB
Upaya pencapaian target TPB/SDGs menjadi prioritas pembangunan nasional, yang memerlukan sinergi kebijakan perencanaan di tingkat nasional dan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
"Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG memiliki keunikan jika dibandingkan dengan sistem pengelolaan data dasar yang lain adalah kemampuannya untuk menyajikan informasi spasial maupun non-spasial secara bersama-sama,” kata Maurice dalam keterangan pers, Selasa (12/7/2022).
Dengan menggunakan SIG, timnya dapat melakukan analisis keruangan untuk memetakan potensi-potensi di wilayah Indonesia. SIG mempermudah pengguna dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aspek keruangan.
Menurutnya, dengan bantuan SIG untuk memetakan wilayah, diharapkan pemerintah dan masyarakat Indonesia dapat memetakan potensi setiap wilayah mendeteksi potensi yang dapat dimanfaatkan wilayah di Indonesia.
"Penelitian ini dapat membantu usaha pemerataan pembangunan agar mencapai target sustainable development goals dalam berbagai aspek, serta untuk mengikutsertakan masyarakat untuk berkontribusi dengan baik,” kata Bella.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng, IPU, menyampaikan bahwa pencapaian di ASEAN Geospatial Challenge merupakan, Kontribusi aktif para mahasiswa untuk mempromosikan serta mendorong keterlaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.
"Semoga ke depannya target SDGs PBB dapat menjadi norma dalam kehidupan bermasyarakat dan tidak hanya sekedar tujuan dan sasaran saja.”
Sementara itu, Dekan FMIPA UI, Dede Djuhana, Ph.D., menyatakan, mengapresiasi kemenangan tim UI serta mendorong mahasiswa lainnya di UI untuk selalu berinovasi sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.
"Semoga terobosan besutan tim UI ini dapat dikembangkan, dan dimanfaatkan sebagai rujukan ataupun database bagi universitas maupun pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga terkait, dalam menerapkan kebijakan yang ideal guna menanggulangi berbagai isu permasalahan di daerahnya masing-masing,” terangnya.
"Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG memiliki keunikan jika dibandingkan dengan sistem pengelolaan data dasar yang lain adalah kemampuannya untuk menyajikan informasi spasial maupun non-spasial secara bersama-sama,” kata Maurice dalam keterangan pers, Selasa (12/7/2022).
Dengan menggunakan SIG, timnya dapat melakukan analisis keruangan untuk memetakan potensi-potensi di wilayah Indonesia. SIG mempermudah pengguna dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aspek keruangan.
Menurutnya, dengan bantuan SIG untuk memetakan wilayah, diharapkan pemerintah dan masyarakat Indonesia dapat memetakan potensi setiap wilayah mendeteksi potensi yang dapat dimanfaatkan wilayah di Indonesia.
"Penelitian ini dapat membantu usaha pemerataan pembangunan agar mencapai target sustainable development goals dalam berbagai aspek, serta untuk mengikutsertakan masyarakat untuk berkontribusi dengan baik,” kata Bella.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng, IPU, menyampaikan bahwa pencapaian di ASEAN Geospatial Challenge merupakan, Kontribusi aktif para mahasiswa untuk mempromosikan serta mendorong keterlaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.
"Semoga ke depannya target SDGs PBB dapat menjadi norma dalam kehidupan bermasyarakat dan tidak hanya sekedar tujuan dan sasaran saja.”
Sementara itu, Dekan FMIPA UI, Dede Djuhana, Ph.D., menyatakan, mengapresiasi kemenangan tim UI serta mendorong mahasiswa lainnya di UI untuk selalu berinovasi sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.
"Semoga terobosan besutan tim UI ini dapat dikembangkan, dan dimanfaatkan sebagai rujukan ataupun database bagi universitas maupun pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga terkait, dalam menerapkan kebijakan yang ideal guna menanggulangi berbagai isu permasalahan di daerahnya masing-masing,” terangnya.
(mpw)
tulis komentar anda