ITS Rancang Aplikasi Ujian Cerdas i-Assessment untuk Menilai Kemampuan Siswa
Rabu, 20 Juli 2022 - 09:51 WIB
JAKARTA - Tim riset Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan aplikasi ujian daring berbasis android bernama Intelligent Assessment atau i-Assessment. Tim riset ini terdiri dari gabungan dosen dan mahasiswa ITS.
Menilai seberapa jauh kemampuan siswa dalam memahami suatu kompetensi pembelajaran terutama pada masa pandemi merupakan hal yang rumit. Sehingga dibutuhkan metode penilaian yang tidak hanya menampilkan skor siswa, tetapi juga mampu menilai kemampuan siswa secara komprehensif. Dari latar belakang inilah aplikasi ini dibuat.
Ketua tim riset i-Assessment yang juga Sekretaris ITS Dr Umi Laili Yuhana menjelaskan, aplikasi ini merupakan besutan dari tim risetnya yang terdiri dari sembilan orang gabungan dari dosen dan mahasiswa ITS sendiri.
Baca: 12.722 Mahasiswa Lolos Seleksi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2
Kesembilan orang tersebut membuat aplikasi ini untuk menunjang pembelajaran siswa bersamaan karena adanya pergeseran pola pembelajaran tersebut secara mendadak.
“Sehingga terciptalah i-Assessment untuk memenuhi sarana teknologi pendidikan jarak jauh yang efektif,” ujar dosen yang akrab disapa Yuhana ini, melalui siaran pers, Rabu (20/7/2022).
Yuhana menyebutkan, i-Assessment berbeda dengan aplikasi ujian tradisional. Aplikasi ini mampu memilih maksimal enam soal per kompetensi dengan berbagai fitur cerdas. Hal ini meliputi kemampuan aplikasi dalam memilih soal secara adaptif, melakukan pemetaan kemampuan peserta, dan fleksibel terhadap berbagai subjek uji. “Dengan aplikasi ini, guru akan lebih mudah mencari materi apa yang menjadi kesulitan para siswa,” tambahnya.
Lebih dalam, enam soal yang terpilih kepada masing-masing siswa tersebut akan memiliki tiga tingkat kesulitan yaitu hard, medium, dan easy. Selain itu, aplikasi mampu mendeteksi keseriusan para siswa saat ujian.
Hal ini memungkinkan karena adanya fitur yang mampu menentukan ditebak atau tidaknya hasil jawaban para siswa. “Pada saat ujian telah selesai akan terlihat setiap jawaban, apakah para siswa menebak atau tidak,” jelas dosen Departemen Teknik Informatika ini.
Menilai seberapa jauh kemampuan siswa dalam memahami suatu kompetensi pembelajaran terutama pada masa pandemi merupakan hal yang rumit. Sehingga dibutuhkan metode penilaian yang tidak hanya menampilkan skor siswa, tetapi juga mampu menilai kemampuan siswa secara komprehensif. Dari latar belakang inilah aplikasi ini dibuat.
Ketua tim riset i-Assessment yang juga Sekretaris ITS Dr Umi Laili Yuhana menjelaskan, aplikasi ini merupakan besutan dari tim risetnya yang terdiri dari sembilan orang gabungan dari dosen dan mahasiswa ITS sendiri.
Baca: 12.722 Mahasiswa Lolos Seleksi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2
Kesembilan orang tersebut membuat aplikasi ini untuk menunjang pembelajaran siswa bersamaan karena adanya pergeseran pola pembelajaran tersebut secara mendadak.
“Sehingga terciptalah i-Assessment untuk memenuhi sarana teknologi pendidikan jarak jauh yang efektif,” ujar dosen yang akrab disapa Yuhana ini, melalui siaran pers, Rabu (20/7/2022).
Yuhana menyebutkan, i-Assessment berbeda dengan aplikasi ujian tradisional. Aplikasi ini mampu memilih maksimal enam soal per kompetensi dengan berbagai fitur cerdas. Hal ini meliputi kemampuan aplikasi dalam memilih soal secara adaptif, melakukan pemetaan kemampuan peserta, dan fleksibel terhadap berbagai subjek uji. “Dengan aplikasi ini, guru akan lebih mudah mencari materi apa yang menjadi kesulitan para siswa,” tambahnya.
Lebih dalam, enam soal yang terpilih kepada masing-masing siswa tersebut akan memiliki tiga tingkat kesulitan yaitu hard, medium, dan easy. Selain itu, aplikasi mampu mendeteksi keseriusan para siswa saat ujian.
Hal ini memungkinkan karena adanya fitur yang mampu menentukan ditebak atau tidaknya hasil jawaban para siswa. “Pada saat ujian telah selesai akan terlihat setiap jawaban, apakah para siswa menebak atau tidak,” jelas dosen Departemen Teknik Informatika ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda