Program Bangkit Buka Peluang Perempuan untuk Berkarier di Bidang Teknologi

Sabtu, 23 Juli 2022 - 15:28 WIB
Program Bangkit buka peluang perempuan untuk berkarier di bidang teknologi. Foto/Google.
JAKARTA - Program Bangkit dirancang khusus Google dan terafiliasi dengan Kampus Merdeka - Studi Independen Bersertifikat (SIB) yang setara dengan 20 SKS. Program ini membantu mahasiswa membangun keterampilan yang relevan dengan dunia industri teknologi dan informasi.

Program yang berjalan dengan dukungan GoTo, Traveloka, dan Deeptech Foundation ini kembali membuka Kelas Bangkit 2022 yang resmi diikuti oleh 3.100 mahasiswa yang seperempat pesertanya adalah perempuan. Salah satu alumni Bangkit Dara Mulia menceritakan pengalamannya mengikuti program ini. Dara Mulia (22) adalah perempuan lulusan Bangkit 2021 dan alumni Universitas Gunadarma jurusan Teknologi Informasi.

Baca: Kisah Mozart, Alumni Undip yang Menyukai Riset dan Berhasil Menjadi Peneliti BRIN



Selama mengikuti Bangkit, ia terpilih menjadi Fellow untuk Stanford University Innovation Fellows mewakili kampusnya. Selain itu, Dara juga berkesempatan mengunjungi Googleplex di Mountain View, California. Kini, Dara berprofesi sebagai Co-Founder dari aplikasi yang ia buat bernama UG FoodHub.

Setelah belajar di Bangkit, Dara dan tim berhasil meraih penghargaan sebagai Best Collaboration in TAF Incubation 2021 oleh Toyota Astra Financial. Dalam kompetisi tersebut, ia membuat aplikasi Android yang dapat membuat pengguna merasakan pengalaman mengendarai mobil tanpa harus datang langsung ke showroom.

“Sebelumnya, saya selalu berpikir bahwa untuk membuat sebuah produk atau inovasi adalah hal yang mahal dan membutuhkan keterlibatan banyak orang. Ide-ide yang ada dalam diri saya pun terhambat karena pikiran saya sendiri, yang menyebabkan diri sulit berkembang," katanya, melalui siaran pers, dikutip Sabtu (23/7/2022).

"Namun, Bangkit mengajarkan saya bahwa untuk berinovasi bukanlah hal yang sulit, karena banyak pendekatan yang dapat dilakukan, seperti menerapkan metode MVP (Minimum Viable Product) dalam proses pembuatan serta pola pikir Growth Mindset untuk selalu berpikir positif dan berani mencoba. Menerapkan dua hal ini, membuat saya untuk pertama kalinya dapat memenangkan kompetisi bisnis,” ungkapnya.

Bangkit bekerja sama dengan University Innovation Fellows program dari Stanford University, di mana Dara dan tim membuat UG FoodHub, sebuah marketplace untuk jual beli jajanan di Universitas Gunadarma, Depok. Inisiasi ini bermula karena kampus tempat Dara belajar tidak memiliki kantin sejak dibangun pada tahun 1981, karena kampusnya ingin memajukan perekonomian warga yang tinggal di sekitar kampus.

Baca juga: Begini Strategi Menyusun Artikel Ilmiah agar Bisa Dipublikasikan di Jurnal Bereputasi

Untuk saat ini, aplikasi akan memasuki tahap uji coba di Kampus E Universitas Gunadarma dengan jumlah civitas akademika 1.000 orang. Harapannya, UG FoodHub dapat menjangkau seluruh civitas di 14 kampus yang beranggotakan 42.809 orang.

Tidak tanggung-tanggung, setelah lulus dari Bangkit 2021 dan mempelajari Cloud Computing, Dara kembali berpartisipasi dalam program Bangkit 2022 untuk mempelajari Machine Learning. Lebih lanjut, Dara menyadari bahwa dirinya belum pernah mendapatkan pelatihan soft skill selengkap yang diajarkan Bangkit, membuatnya kembali berpartisipasi.

Pesan Dara bagi perempuan yang ingin berkarier di bidang teknologi, “Tech is a lifetime learning, so keep learning, build your portfolio, jangan berhenti belajar, dan stay up to date in new technologies karena pada akhirnya gender doesnt matter," pungkasnya.
(nnz)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More