Wamenag Tutup Gelaran Pesona ke-1 PTKN

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 08:17 WIB
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi resmi menutup gelaran Pesona ke-1 PTKN Kemenag di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022). Foto/SINDOnews
BANDUNG - Wakil Menteri Agama , Zainut Tauhid Sa'adi resmi menutup gelaran Pekan Seni dan Olahraga ke-1 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (Pesona ke-1 PTKN ) Kementerian Agama (Kemenag) di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022). Ajang ini telah digelar selama enam hari sejak 8-13 Agustus 2022.

Wamenag mengatakan Pesona ke-1 PTKN merupakan even sangat strategis. Sebab, pada aspek kompetensi yang dilahirkan melalui cabang-cabang yang dilombakan turut memperkuat mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi keagamaan.

Tidak hanya handal di bidang intelektualitas dan religiusitas tetapi juga memiliki kesehatan prima baik secara fisik maupun mental, serta kemampuan di bidang etika dan estetika melalui bakat dan kemampuannya di bidang seni.

"Even Pesona ini akan melahirkan mahasiswa yang mampu berpikir secara logis, sehingga mampu membedakan antara benar dan salah; memiliki kekuatan etika, sehingga mampu membedakan baik dan buruk; serta memiliki kemampuan estetis, sehingga mampu membedakan indah dan jelek; di samping memiliki kesehatan fisik yang prima dan komitmen yang tinggi terhadap keagamaannya,” ujar Wamenag dalam sambutannya dikutip, Sabtu (13/8/2022).



Selain itu, lanjut Zainut, aspek substantif dalam penyelenggaraan Pesona yang melibatkan semua perguruan tinggi berbasis keagamaan berbeda-beda, memberi pelajaran untuk selalu menjunjung tinggi keharmonisan dalam beragama yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Ini saya ingin tekankan dalam kesempatan yang berbahagia ini. Sebab, merawat keharmonisan atas berbagai perbedaan, terlebih di bidang agama dan kepercayaan, merupakan tantangan yang demikian kuat bagi kita semua," jelas Wakil Ketua Umum MUI tersebut.

Zainut Tauhid mengatakan menjalin keharmonisan atas berbagai keragaman merupakan modal utama dalam mempertahankan identitas dan kelangsungan keindonesiaan. Jika tidak mampu merawat dan menjaga keharmonisan itu maka Indonesia di masa depan tinggal hanya sebuah nama.

"Demikian juga keharmonisan dalam keragaman merupakan modal utama bagi kita untuk berkomitmen menjalankan moderasi beragama. Moderasi beragama hanya dapat dijalankan ketika kita saling menghargai atas keragaman, bertoleransi atas perbedaan, dan terus menjalin kerja sama atau berkolaborasi untuk memberikan kontribusi bagi kemaslahatan bersama," tuturnya.

Wamenag menyampaikan terima kasih kepada seluruh pimpinan dan civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi keagamaan negeri, para dewan hakim, juri, wasit berbagai lomba dan pertandingan, para official dan mahasiswa peserta Pesona, panitia Pesona, serta semua tamu undangan yang telah turut menyukseskan kegiatan ini.

"Wabil khusus kepada saudara-saudara yang telah meraih prestasi juara dalam even Pesona ini, saya ucapkan selamat dan tingkatkan terus prestasinya. Demikian juga Anda yang belum berhasil menjadi juara, jangan bersedih hati. Sebab, hemat saya, Anda sejatinya telah menjadi juara dan sungguh telah berprestasi. Tingkatkan terus kemampuan dan keahliannya, semoga kalian semua sukses," paparnya.

Hadir dalam penutupan Pesona ke-1 PTKN antara lain Dirjen Pendis Prof M Ali Ramdhani, Direktur PTKI Prof Suyitno, Rektor UIN SGD Bandung Prof Mahmud, serta Wakil Ketua Komisi VIII, TB Ace Hasan Syadzily.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More