Miris, SMP di Surabaya Harus Jemput Bola dan Gratiskan SPP Sekolah demi Dapat 15 Siswa
Kamis, 18 Agustus 2022 - 15:00 WIB

Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolahnya. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Salah satu SMP swasta di Surabaya harus memutar otak untuk menarik minat siswa baru agar bersedia mendaftar di sekolah tersebut. Salah satunya dengan jemput bola dan menggratiskan SPP sekolah mulai kelas 7 hingga 9.
Usahanya pun membuahkan hasil, di mana saat ini siswa baru di SMP PGRI 17 Surabaya tersebut berjumlah 15 siswa. pada tahun sebelumnya, SMP tersebut hanya mendapatkan 2 siswa baru.
Kepala Sekolah SMP PGRI 17 Surabaya, Kanti Mei Astuti mengatakan, tahun 2022 ini pihaknya mulai menerima banyak siswa. Sebelumnya, pada tahun 2020, ia hanya mendapatkan 2 siswa.
Saat ini, SMP PGRI 17 terpilih menjadi salah satu sekolah penggerak tahun 2022 di Jatim. Kanti mengatakan kerap menjemput bola siswa.
Upaya ini dilakukan mulai ke SD hingga perkampungan demi mencari anak putus sekolah agar bisa kembali mengenyam bangku pendidikan.
"SMP PGRI 17 sudah mulai meningkat. Pada tahun ajaran 2020/2021 kelas 7 ada 2 siswa, tahun 2021/2022 ada 12 siswa, tahun 2022/2023 sementara 15," kata Kanti baru-baru ini.
Dari 15 siswa tersebut, ada siswa yang langsung mendaftar ke sekolah hasil dari upaya jemput bola. Biasanya, mereka yang mendaftar adalah siswa yang tak diterima di negeri.
Usahanya pun membuahkan hasil, di mana saat ini siswa baru di SMP PGRI 17 Surabaya tersebut berjumlah 15 siswa. pada tahun sebelumnya, SMP tersebut hanya mendapatkan 2 siswa baru.
Kepala Sekolah SMP PGRI 17 Surabaya, Kanti Mei Astuti mengatakan, tahun 2022 ini pihaknya mulai menerima banyak siswa. Sebelumnya, pada tahun 2020, ia hanya mendapatkan 2 siswa.
Saat ini, SMP PGRI 17 terpilih menjadi salah satu sekolah penggerak tahun 2022 di Jatim. Kanti mengatakan kerap menjemput bola siswa.
Upaya ini dilakukan mulai ke SD hingga perkampungan demi mencari anak putus sekolah agar bisa kembali mengenyam bangku pendidikan.
"SMP PGRI 17 sudah mulai meningkat. Pada tahun ajaran 2020/2021 kelas 7 ada 2 siswa, tahun 2021/2022 ada 12 siswa, tahun 2022/2023 sementara 15," kata Kanti baru-baru ini.
Dari 15 siswa tersebut, ada siswa yang langsung mendaftar ke sekolah hasil dari upaya jemput bola. Biasanya, mereka yang mendaftar adalah siswa yang tak diterima di negeri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda