Unila, Deretan Rektor dan Sejarah Pendiriannya
Rabu, 24 Agustus 2022 - 11:22 WIB
JAKARTA - Universitas Lampung ( Unila ) merupakan perguruan tinggi negeri yang berada di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Sejarah pendiriannya bisa dirunut mulai dari tahun 1959 dan kini telah dipimpin sebanyak tujuh rektor.
Unila didirikan atas inisiasi dua panitia yang lahir pada 1959 yakni Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) di Tanjung Karang dan Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) di Jakarta.
Dikutip dari laman resmi Unila, hingga pada 1960, Fakultas Ekonomi Hukum Sosial (FEHS) Lampung berhasil dibentuk di aula gedung sekolah bekas Hak Haw oleh tiga mahasiswa yakni Hilman Hadikusuma, Alhusniduki Hamim, dan Abdoel Moeis Radja Hukum. FEHS ini awalnya adalah cabang fakultas hukum Universitas Sriwijaya (UNSRI) yang ditetapkan pada 1961.
Baca juga: 27.952 Mahasiswa Lolos MSIB, Magang dan Studi di Perusahaan Bonafide
Harapan masyarakat Lampung untuk memiliki sebuah universitas negeri yang berdiri sendiri dapat terkabul. Hal ini terbukti dengan diterbitkannya surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No 195 Tahun 1965 yang menyatakan bahwa sejak 23 September 1965 berdiri Universitas Lampung (Unila).
Unila saat itu memiliki dua Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Hukum. Kusno Danupoyo yang pada saat itu sebagai Gubernur/KDH Provinsi Lampung diangkat sebagai pejabat Ketua Presidium Universitas Lampung.
Pada 1966 Unila dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1966 Tentang Pendirian Universitas Lampung. Setahun kemudian Fakultas Pertanian dibentuk dan mulai berjalan sambil menunggu SK pengukuhan dari Mendikbud.
Pada tahun-tahun berikutnya, sejumlah fakultas pun dibentuk agar Unila semakin maju dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Misalnya pembukaan Fakultas Teknik pada 1978, program studi Sosiologi dan Ilmu Pemerintahan pada 1986.
Berlanjut dengan program studi Biologi dan Kimia dan sebagainya. Unila juga Unila mulai menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dimulai oleh program studi Magister Teknologi Agroindustri dan Magister Hukum, diikuti oleh Magister Manajemen dan Agronomi pada tahun 2000, dan Magister Teknologi Pendidikan pada 2001.
Unila didirikan atas inisiasi dua panitia yang lahir pada 1959 yakni Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) di Tanjung Karang dan Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) di Jakarta.
Dikutip dari laman resmi Unila, hingga pada 1960, Fakultas Ekonomi Hukum Sosial (FEHS) Lampung berhasil dibentuk di aula gedung sekolah bekas Hak Haw oleh tiga mahasiswa yakni Hilman Hadikusuma, Alhusniduki Hamim, dan Abdoel Moeis Radja Hukum. FEHS ini awalnya adalah cabang fakultas hukum Universitas Sriwijaya (UNSRI) yang ditetapkan pada 1961.
Baca juga: 27.952 Mahasiswa Lolos MSIB, Magang dan Studi di Perusahaan Bonafide
Harapan masyarakat Lampung untuk memiliki sebuah universitas negeri yang berdiri sendiri dapat terkabul. Hal ini terbukti dengan diterbitkannya surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No 195 Tahun 1965 yang menyatakan bahwa sejak 23 September 1965 berdiri Universitas Lampung (Unila).
Unila saat itu memiliki dua Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Hukum. Kusno Danupoyo yang pada saat itu sebagai Gubernur/KDH Provinsi Lampung diangkat sebagai pejabat Ketua Presidium Universitas Lampung.
Pada 1966 Unila dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1966 Tentang Pendirian Universitas Lampung. Setahun kemudian Fakultas Pertanian dibentuk dan mulai berjalan sambil menunggu SK pengukuhan dari Mendikbud.
Pada tahun-tahun berikutnya, sejumlah fakultas pun dibentuk agar Unila semakin maju dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Misalnya pembukaan Fakultas Teknik pada 1978, program studi Sosiologi dan Ilmu Pemerintahan pada 1986.
Berlanjut dengan program studi Biologi dan Kimia dan sebagainya. Unila juga Unila mulai menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dimulai oleh program studi Magister Teknologi Agroindustri dan Magister Hukum, diikuti oleh Magister Manajemen dan Agronomi pada tahun 2000, dan Magister Teknologi Pendidikan pada 2001.
Lihat Juga :
tulis komentar anda