Keren, Aplikasi Geothermal Ciptaan Mahasiswa Universitas Pertamina Ungguli Kampus Global
Selasa, 30 Agustus 2022 - 09:40 WIB
JAKARTA - Satu lagi karya mahasiswa Indonesia berjaya di kompetisi global . Inovasi mahasiswa Universitas Pertamina (UPER) berhasil merebut juara pertama di ajang internasional ‘Halliburton AI/ML Innovation Challenge’, pada 25-26 Agustus 2022.
Sejumlah universitas ternama yang masuk babak final di antaranya, ITB, Universiti Teknologi Petronas (Malaysia), Dibrugarh University (India), China University of Petroleum (China), dan Akita University (Japan).
Tim UPER berhasil mengungguli tim dari program magister Dibrugarh University, India, yang meraih gelar 1st Runner Up; dan tim dari program magister Universiti Teknologi Petronas, Malaysia, yang berada di posisi 2nd Runner Up.
Mochammad Naufal Septifiandi dan Firman Cahya Putra Adistia, dua mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina (UPER), memiliki ketertarikan pada penelitian dan pengembangan potensi panas bumi.
Melalui pemanfaatan machine learning (ML), keduanya berhasil menciptakan aplikasi berbasis website untuk mencari zona prospek potensi eksplorasi panas bumi yang user-friendly dan akurat efisien.
Dilansir dari website resmi Dewan Energi Nasional (DEN), disebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara dengan potensi panas bumi (geothermal) terbesar di dunia, setelah Amerika Serikat.
DEN mencatat, potensi panas bumi di Indonesia mencapai 23,7 GW atau sekitar 40 persen dari total potensi dunia.
Sejumlah universitas ternama yang masuk babak final di antaranya, ITB, Universiti Teknologi Petronas (Malaysia), Dibrugarh University (India), China University of Petroleum (China), dan Akita University (Japan).
Baca Juga
Tim UPER berhasil mengungguli tim dari program magister Dibrugarh University, India, yang meraih gelar 1st Runner Up; dan tim dari program magister Universiti Teknologi Petronas, Malaysia, yang berada di posisi 2nd Runner Up.
Mochammad Naufal Septifiandi dan Firman Cahya Putra Adistia, dua mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Pertamina (UPER), memiliki ketertarikan pada penelitian dan pengembangan potensi panas bumi.
Melalui pemanfaatan machine learning (ML), keduanya berhasil menciptakan aplikasi berbasis website untuk mencari zona prospek potensi eksplorasi panas bumi yang user-friendly dan akurat efisien.
Dilansir dari website resmi Dewan Energi Nasional (DEN), disebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara dengan potensi panas bumi (geothermal) terbesar di dunia, setelah Amerika Serikat.
DEN mencatat, potensi panas bumi di Indonesia mencapai 23,7 GW atau sekitar 40 persen dari total potensi dunia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda