Keren, Mahasiswa ITB Ini Raih 2 Medali Emas pada Ajang Skate Asia 2022
Selasa, 30 Agustus 2022 - 17:09 WIB
JAKARTA - Kesibukan akademik bukanlah halangan untuk berprestasi di luar kampus. Hal tersebut dibuktikan oleh Ismail Al Faruqi, Mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika ITB (GD’19) yang berhasil meraih prestasi dalam ajang Skate Asia 2022.
Skate Asia 2022 adalah kompetisi olahraga ice skating tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Ice Skating Institute (ISI) Asia. Kompetisi ini dilaksanakan di Sunway Pyramid Ice, Kuala Lumpur, Malaysia pada 6-13 Agustus 2022. Gelaran ini menjadi yang pertama setelah terakhir kali dilaksanakan pada 2019 lalu.
Tidak tanggung-tanggung, pada ajang tersebut Ismail berhasil mendapatkan first place atau menggondol dua medali emas di dua kategori berbeda. Kategori tersebut adalah kategori technical dan artistic. Hal tersebut sangat fantastis karena Ismail sendiri ternyata baru 4 bulan menekuni dunia seluncur indah . “Walaupun baru hitungan 4 bulan, bukan berarti jadi penghalang untuk bisa maju kompetisi,” tulis Ismail.
Saat bertanding, rasa minder tidak terelakkan olehnya. “Sebelum tanding ‘kan ada warming up, nah itu aku udah liat tuh pesaingku siapa dari negara mana, udah insecure banget pas itu, aku bahkan bilang ke pelatih kalau aku udah auto kalah,” ujar pria yang sering dipanggil Mail tersebut. Namun, pada akhirnya Mail berhasil meraih dua gelar pada ajang tersebut.
Mail sendiri mengakui bahwa keinginannya untuk membentuk pola hidup sehat merupakan suatu motivasi untuk menggeluti olahraga seluncur indah. “Apalagi yang figur ini ada unsur tersendirinya gitu,” ujar Mail dalam keterangan pers, Selasa (30/8/2022).
Unsur tersendiri maksudnya seperti perpaduan antara kreativitas dan unsur eksak seperti tempo waktu saat eksekusi berbagai elemen di atas es. “Jadi butuh kalkulasi juga apalagi dalam memanfaatkan arena pertandingan supaya maksimal,” imbuhnya.
Sebelum mengikuti lomba, Mail mulai membuat program latihan mulai Juli lalu. Beberapa program seperti penampilan menggunakan musik, elemen yang digunakan, koreografi, hingga mempelajari pattern on-ice. Selebihnya Mail melatih fisik dengan melakukan lompat tali hingga pemanasan off-ice sebagai alat bantu latihan.
Skate Asia 2022 adalah kompetisi olahraga ice skating tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Ice Skating Institute (ISI) Asia. Kompetisi ini dilaksanakan di Sunway Pyramid Ice, Kuala Lumpur, Malaysia pada 6-13 Agustus 2022. Gelaran ini menjadi yang pertama setelah terakhir kali dilaksanakan pada 2019 lalu.
Baca Juga
Tidak tanggung-tanggung, pada ajang tersebut Ismail berhasil mendapatkan first place atau menggondol dua medali emas di dua kategori berbeda. Kategori tersebut adalah kategori technical dan artistic. Hal tersebut sangat fantastis karena Ismail sendiri ternyata baru 4 bulan menekuni dunia seluncur indah . “Walaupun baru hitungan 4 bulan, bukan berarti jadi penghalang untuk bisa maju kompetisi,” tulis Ismail.
Saat bertanding, rasa minder tidak terelakkan olehnya. “Sebelum tanding ‘kan ada warming up, nah itu aku udah liat tuh pesaingku siapa dari negara mana, udah insecure banget pas itu, aku bahkan bilang ke pelatih kalau aku udah auto kalah,” ujar pria yang sering dipanggil Mail tersebut. Namun, pada akhirnya Mail berhasil meraih dua gelar pada ajang tersebut.
Mail sendiri mengakui bahwa keinginannya untuk membentuk pola hidup sehat merupakan suatu motivasi untuk menggeluti olahraga seluncur indah. “Apalagi yang figur ini ada unsur tersendirinya gitu,” ujar Mail dalam keterangan pers, Selasa (30/8/2022).
Baca Juga
Unsur tersendiri maksudnya seperti perpaduan antara kreativitas dan unsur eksak seperti tempo waktu saat eksekusi berbagai elemen di atas es. “Jadi butuh kalkulasi juga apalagi dalam memanfaatkan arena pertandingan supaya maksimal,” imbuhnya.
Sebelum mengikuti lomba, Mail mulai membuat program latihan mulai Juli lalu. Beberapa program seperti penampilan menggunakan musik, elemen yang digunakan, koreografi, hingga mempelajari pattern on-ice. Selebihnya Mail melatih fisik dengan melakukan lompat tali hingga pemanasan off-ice sebagai alat bantu latihan.
tulis komentar anda