Kisah Dwiki, Lulusan SMK yang Pernah Jadi Kurir Kini Jadi Staf IT di Setkab RI

Sabtu, 03 September 2022 - 15:07 WIB
Lulusan program Bangkit 2021 Dwiki Ahma Maulana. Foto/Google Indonesia.
JAKARTA - Semuanya bermula dari memasuki sekolah vokasi di SMKN 7 (STM Pembangunan) Semarang, Dwiki Ahma Maulana saat itu mengambil jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Jurusan ini dipilih karena dia mendengar testimoni akan peluang karier yang bagus setelahnya.

Siapa yang menyangka, pilihan tersebut membawanya mengenal dunia IT, membukakan pintu baginya untuk bergabung di program Bangkit, bahkan mengantarkannya dari pekerjaan paruh waktu sebagai kurir hingga menjadi bagian dari keluarga besar Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Setkab RI).

Baca juga: Keren, Dosen UNY Teliti Serat Rami sebagai Bahan Anti Peluru

“Saat sekolah, saya belum ada passion di IT. Masuk sekolah hanya memikirkan prospek kerjanya saja dan bahkan tidak ada minat untuk kuliah karena keterbatasan biaya,” ungkap Dwiki yang tahun ini genap berusia 25 tahun, melalui siaran pers, dikutip Sabtu (3/9/2022).



“Namun, sewaktu magang di Kemendikbudristek RI tahun 2016, saya terlibat di proyek pengembangan aplikasi berskala besar dan semenjak itu tertarik sekali dengan coding dan ingin menjadi programmer,” lanjutnya.

Dengan memanfaatkan penghasilannya dari program magangnya, Dwiki mengaku orang tuanya di Demak, Jawa Tengah, memiliki andil besar dalam mendorongnya melanjutkan kuliah di Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Ia pun mengambil jurusan Teknik Informatika karena ingin berfokus mendalami pengembangan software.

Memasuki semester akhir dan persiapan skripsi, dosen di kampusnya memotivasi untuk mengikuti program Bangkit, yang selain memungkinkannya untuk mengajukan tugas akhir dengan proyek capstone, namun juga memiliki program akselerasi bidang teknologi yang baik dan pastinya berguna untuk masa depannya kelak.

Dwiki pun mengikuti program Cloud Computing (Google Cloud Platform) di Bangkit mulai Februari 2021 selama 18 minggu. Selain hard skills, peserta juga mendapat pembelajaran soft skills, seperti personal branding, time management, professional communication, critical thinking, dan lain-lain. Menurutnya pengalaman tersebut sangat bermanfaat karena sekaligus menyiapkan diri peserta sebagai profesional di dunia kerja nantinya.

Selama menjalani program, Dwiki juga tidak lepas dari tantangan. “Saat itu saya sangat kesulitan manajemen waktu karena sambil menyiapkan skripsi, bahkan sempat berpikir untuk melepas Bangkit. Namun, saya mencoba bertahan dengan memaksimalkan waktu yang ada. Saya membagi waktu pagi sampai sore untuk Bangkit dan waktu malam untuk mengerjakan skripsi,” terangnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More