Mendikbudristek Tegaskan Keluarga Tak Mampu Punya Akses Pendidikan Setara ke PTN
Rabu, 07 September 2022 - 17:57 WIB

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. Foto/YouTube Kemendikbudristek.
JAKARTA - Mendikbudristek menegaskan peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu memiliki akses mendapatkan pendidikan yang setara dengan program Merdeka Belajar . Hal tersebut ia sampaikan dalam Merdeka Belajar Episode ke-22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri .
"Merdeka Belajar 2022 ini sangat besar dan dapat membawa kabar yang menggembirakan bagi murid, orang tua yang sedang merencanakan anaknya masuk ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri)," ujar Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam peluncuran secara daring, Rabu (7/9/2022).
Baca juga: Nadiem Sampaikan 3 Transformasi Seleksi Masuk PTN , Ini Info Lengkapnya
Ia berharap dengan keberadaan program Merdeka Belajar khususnya untuk para pelajar SMA dari ekonomi tidak mampu bisa memiliki peluang yang setara dalam mengakses pendidikan di seluruh kampus-kampus negeri.
"Semoga dengan jembatan kebijakan antara pendidikan menengah dan tinggi ini membuat seluruhnya lebih transparan, lebih demokratis, dan menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, lebih sederhana bagi murid agar bisa lebih fokus dan memiliki kesamaan untuk sukses apapun tingkat ekonomi mereka," ucap alumnus Harvard Business School ini.
Baca juga: Nadiem: Jalur Mandiri PTN Tak Boleh Ada Komersialisasi dan Harus Transparan
Lebih lanjut Nadiem memastikan dalam regulasi terbaru Merdeka Belajar episode ke-22 ini tidak ada ujian seleksi masuk PTN yang diskriminatif bagi peserta didik dari ekonomi bawah.
"Merdeka Belajar 2022 ini sangat besar dan dapat membawa kabar yang menggembirakan bagi murid, orang tua yang sedang merencanakan anaknya masuk ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri)," ujar Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam peluncuran secara daring, Rabu (7/9/2022).
Baca juga: Nadiem Sampaikan 3 Transformasi Seleksi Masuk PTN , Ini Info Lengkapnya
Ia berharap dengan keberadaan program Merdeka Belajar khususnya untuk para pelajar SMA dari ekonomi tidak mampu bisa memiliki peluang yang setara dalam mengakses pendidikan di seluruh kampus-kampus negeri.
"Semoga dengan jembatan kebijakan antara pendidikan menengah dan tinggi ini membuat seluruhnya lebih transparan, lebih demokratis, dan menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, lebih sederhana bagi murid agar bisa lebih fokus dan memiliki kesamaan untuk sukses apapun tingkat ekonomi mereka," ucap alumnus Harvard Business School ini.
Baca juga: Nadiem: Jalur Mandiri PTN Tak Boleh Ada Komersialisasi dan Harus Transparan
Lebih lanjut Nadiem memastikan dalam regulasi terbaru Merdeka Belajar episode ke-22 ini tidak ada ujian seleksi masuk PTN yang diskriminatif bagi peserta didik dari ekonomi bawah.
Lihat Juga :