Transformasi Jalur SBMPTN, Nadiem: Skema Seleksi Jadi Lebih Adil
Kamis, 08 September 2022 - 12:41 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Mendikbudristek ), Nadiem Anwar Makarim telah meluncurkan tiga transformasi masuk Perguruan Tinggi Negeri. Yang paling menarik, Ia lah mengenai seleksi nasional berdasarkan tes.
Nadiem mencatat, Nantinya, seleksi akan berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Karena, kata Nadiem, jalur Seleksi Bersama Masuk PTN ( SBMPTN ) sebelumnya menggunakan banyak sekali mata pelajaran.
Sehingga, tambah Nadiem, secara tidak langsung memicu turunnya kualitas pembelajaran dan peserta didik kurang mampu menjadi lebih sulit untuk dapat sukses pada jalur SBMPTN ini.
“Kali ini berbeda. Dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris. Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan,” ujar Nadiem dalam keterangannya, dikutip Kamis (8/9/2022).
Lebih lanjut, Nadiem menuturkan, hal itu akan memicu menjadikan skema seleksi menjadi lebih adil dan setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk sukses pada jalur seleksi nasional berdasarkan tes.
“Kerja sama antara peserta didik dan guru melalui pengasahan daya nalar akan meningkatkan kesuksesan peserta didik pada jalur seleksi berdasarkan tes,” jelasnya.
Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Terdapat sejumlah perubahan untuk menjaring calon mahasiswa di PTN.
Nadiem mencatat, Nantinya, seleksi akan berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Karena, kata Nadiem, jalur Seleksi Bersama Masuk PTN ( SBMPTN ) sebelumnya menggunakan banyak sekali mata pelajaran.
Sehingga, tambah Nadiem, secara tidak langsung memicu turunnya kualitas pembelajaran dan peserta didik kurang mampu menjadi lebih sulit untuk dapat sukses pada jalur SBMPTN ini.
“Kali ini berbeda. Dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris. Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan,” ujar Nadiem dalam keterangannya, dikutip Kamis (8/9/2022).
Lebih lanjut, Nadiem menuturkan, hal itu akan memicu menjadikan skema seleksi menjadi lebih adil dan setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk sukses pada jalur seleksi nasional berdasarkan tes.
“Kerja sama antara peserta didik dan guru melalui pengasahan daya nalar akan meningkatkan kesuksesan peserta didik pada jalur seleksi berdasarkan tes,” jelasnya.
Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Terdapat sejumlah perubahan untuk menjaring calon mahasiswa di PTN.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda