Cerita Atla, Mahasiswa UB yang Lolos Seleksi Ajudan Milenial Gubernur Jabar
Sabtu, 10 September 2022 - 13:49 WIB
JAKARTA - Banyak kegiatan yang dapat diikuti untuk meningkatkan kepemimpinan di luar kampus selama menjadi mahasiswa . Seperti yang dilakukan oleh Atla Tegar Habib Abduah. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (UB) ini mendapat kesempatan bergabung dalam program Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat.
Pria yang akrab disapa Atla ini mengetahui informasi tentang Ajudan Milenial sejak tahun 2021. “Namun saya belum siap untuk mendaftar di tahun itu. Dan akhirnya saya beranikan diri untuk mendaftar di tahun 2022 ini”, jelas mahasiswa angkatan 2020 ini, dikutip dari laman UB, Sabtu (10/9/2022).
Baca juga: Pakar Teknologi Pangan IPB University Sebut Pentingnya Konsumsi Air bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Berbagai proses seleksi pun dilalui. Diawali dengan seleksi administrasi, yaitu berkas dan karya tulis ilmiah serta video seputar Jawa Barat dan Indonesia dengan tema bebas. “Seleksi selanjutnya adalah tes fisik, meliputi sit up, push up, lari, dan tes psikologi. Sedangkan tahap akhir, adalah wawancara oleh Dinas Pariwisata Jawa Barat,” tambahnya.
Setelah proses seleksi selama 1 bulan, Atla juga harus mengikuti bootcamp selama 3 hari. “Di bootcamp ini, kami mendapat pengarahan, pemaparan, pelatihan dan pembekalan. Untuk persiapan tugas bersama Gubernur Jawa Barat selama 1 minggu”, imbub Atla.
Baca juga: Dukung TNI AL, Mahasiswa ITS Kembangkan Lampu Morse Otomatis
Program ini diikuti oleh 4.096 pendaftar se-Indonesia, dengan jumlah yang diterima sebanyak 15 orang putra dan 15 orang putri. “Saya merupakan perwakilan dari Jawa Tengah, dengan jumlah pendaftar terbanyak kedua”, jelasnya.
Selama pembekalan, Atla diberikan materi dan berbagai standard operating procedure (SOP) yang harus diikuti. “SOP yang kami terima seperti SOP Humas, melayani Gubernur Jawa Barat hingga praktik secara langsung. Selain bertugas, kami juga berkesempatan menyampaikan ide kreativitas kepada Gubernur. Bapak Ridwan Kamil adalah sosok yang gemar diskusi dengan anak muda. Jika beliau memiliki ide, kami para Ajudan Milenial juga diajak untuk berdiskusi bersama”, pungkasnya.
“Melalui kegiatan ini, kami mengetahui cara memimpin Jawa Barat. Kami mendapat banyak pengalaman berharga dengan belajar menjadi pemimpin bersama pemerintahan birokrasi secara langsung di lapangan”, pungkasnya.
Pria yang akrab disapa Atla ini mengetahui informasi tentang Ajudan Milenial sejak tahun 2021. “Namun saya belum siap untuk mendaftar di tahun itu. Dan akhirnya saya beranikan diri untuk mendaftar di tahun 2022 ini”, jelas mahasiswa angkatan 2020 ini, dikutip dari laman UB, Sabtu (10/9/2022).
Baca juga: Pakar Teknologi Pangan IPB University Sebut Pentingnya Konsumsi Air bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Berbagai proses seleksi pun dilalui. Diawali dengan seleksi administrasi, yaitu berkas dan karya tulis ilmiah serta video seputar Jawa Barat dan Indonesia dengan tema bebas. “Seleksi selanjutnya adalah tes fisik, meliputi sit up, push up, lari, dan tes psikologi. Sedangkan tahap akhir, adalah wawancara oleh Dinas Pariwisata Jawa Barat,” tambahnya.
Setelah proses seleksi selama 1 bulan, Atla juga harus mengikuti bootcamp selama 3 hari. “Di bootcamp ini, kami mendapat pengarahan, pemaparan, pelatihan dan pembekalan. Untuk persiapan tugas bersama Gubernur Jawa Barat selama 1 minggu”, imbub Atla.
Baca juga: Dukung TNI AL, Mahasiswa ITS Kembangkan Lampu Morse Otomatis
Program ini diikuti oleh 4.096 pendaftar se-Indonesia, dengan jumlah yang diterima sebanyak 15 orang putra dan 15 orang putri. “Saya merupakan perwakilan dari Jawa Tengah, dengan jumlah pendaftar terbanyak kedua”, jelasnya.
Selama pembekalan, Atla diberikan materi dan berbagai standard operating procedure (SOP) yang harus diikuti. “SOP yang kami terima seperti SOP Humas, melayani Gubernur Jawa Barat hingga praktik secara langsung. Selain bertugas, kami juga berkesempatan menyampaikan ide kreativitas kepada Gubernur. Bapak Ridwan Kamil adalah sosok yang gemar diskusi dengan anak muda. Jika beliau memiliki ide, kami para Ajudan Milenial juga diajak untuk berdiskusi bersama”, pungkasnya.
“Melalui kegiatan ini, kami mengetahui cara memimpin Jawa Barat. Kami mendapat banyak pengalaman berharga dengan belajar menjadi pemimpin bersama pemerintahan birokrasi secara langsung di lapangan”, pungkasnya.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda