Kemendikbudristek Angkat Kejayaan Melayu di Seminar Internasional

Sabtu, 17 September 2022 - 08:51 WIB
Kemendikbudristek menyelenggarakan Seminar Internasional Melayu dalam Jaringan Perdagangan Rempah Dunia di Universitas Jambi. Foto/Antara.
JAKARTA - Ditjen Kebudayaan melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek menyelenggarakan Seminar Internasional Melayu dalam Jaringan Perdagangan Rempah Dunia di Universitas Jambi. Seminar internasional ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kenduri Swarnabhumi yang dilaksanakan 12 Agustus 2022-22 September 2022 di Jambi.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Restu Gunawan mengatakan, Melayu diangkat sebagai tema utama seminar sebab seperti yang telah diketahui, sejak masa silam, peradaban Melayu berpengaruh terhadap perkembangan kebudayaan, peradaban dunia, serta perdagangan global.

Baca juga: Selain S3 Luar Negeri, Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit Diperpanjang hingga 20 September



“Di wilayah Jambi, misalnya, selain sebagai pusat pemerintahan, Jambi juga menjadi pusat perdagangan yang tumbuh dan berkembang dengan memanfaatkan jalur sungai yang banyak ditemukan di wilayah ini,” katanya, melalui siaran pers, Sabtu (17/9/2022).

Melalui Sungai Batanghari dan anak-anak sungainya, komoditas lokal seperti gaharu, damar, gading, serta emas menjadi barang niaga andalan pada waktu itu.

Komoditas tersebut selanjutnya ditukar dengan barang-barang dari luar, seperti Tiongkok, Thailand, Kamboja, Myanmar, Arab atau Persia, India, dan lain-lain berupa keramik, barang-barang logam, peralatan dari kaca, pakaian, sutera, dan sebagainya.

Sungai Batanghari yang menjadi jalur pusat perdagangan, membuat wilayah Jambi ramai disinggahi oleh pedagang lintas bangsa sebab sungai ini menjadi pintu masuk para saudagar. Berbagai jejak peradaban ditemukan di sepanjang Sungai Batanghari, salah satunya Kompleks Percandian Muaro Jambi.

Dia mengatakan, melalui seminar ini akan dapat digali, dipetakan, dan didefinisikan kembali Melayu dalam ruang lingkup yang sesungguhnya sebagai sebuah dunia Melayu dengan keberagaman etnis, budaya, dan geografis (lintas negara).

Kemudian, lanjutnya, untuk kepentingan peradaban Melayu masa depan, perlunya strategi nyata untuk pemberdayaan potensi material dan kultural negara serumpun Melayu dalam menghadapi tantangan abad ke depan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More