Kisah Haru Mahasiswi Unnes Meninggal Usai Sidang Skripsi, Wisuda Diwakilkan Fotonya
Rabu, 28 September 2022 - 09:22 WIB
JAKARTA - Momen mengharukan terjadi saat acara wisuda ke-112 Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang digelar pada Rabu, 21 September 2022. Seluruh peserta wisuda tertuju pada foto Almarhumah Arih Aisyah yang melangkah naik panggung.
Diketahui, Arih Aisyah adalah mahasiswa Unnes yang telah meninggal dunia pada 6 Mei 2022 karena kecelakaan tabrak lari setelah melakukan sidang skripsi.
Arih Aisyah merupakan lulusan S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang berhasil menyelesaikan studinya dengan baik.
Mahasiswi ini dikenal sebagai sosok yang religius dan bercitai-cita ingin menjadi guru di Jepara.
Rektor Unnes Profesor Dr. Fathur Rokhman M.Hum menyampaikan dukacitanya yang mendalam. Ia juga mengapresiasi perjuangan mendiang Arih Aisyah menyelesaikan studinya.
Tentu perjuangannya ini, lanjutnya, adalah untuk membanggakan kedua orang tuanya. Dia berharap, perjuangan itu bisa menjadi contoh bagi yang lain.
“Ini harus jadi contoh. Di balik perjuangan kuliah mahasiswa ada harapan besar orang tua. Sekali lagi, apresiasi yang sebesar-besarnya untuk mendiang Arih Aisyah. Juga untuk orang tuanya yang hebat,” ucap Prof Fathur seperti dilansir dari laman resmi Unnes, Rabu (28/9/2022).
Pada kesempatan itu, jajaran senat, ribuan wisudawan sejenak berdoa bersama untuk mendiang Arih Aisyah.
“Semoga almarhumah diterima di sisi sang maha Pencipta dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ucapnya.
Diketahui, Arih Aisyah adalah mahasiswa Unnes yang telah meninggal dunia pada 6 Mei 2022 karena kecelakaan tabrak lari setelah melakukan sidang skripsi.
Arih Aisyah merupakan lulusan S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang berhasil menyelesaikan studinya dengan baik.
Mahasiswi ini dikenal sebagai sosok yang religius dan bercitai-cita ingin menjadi guru di Jepara.
Rektor Unnes Profesor Dr. Fathur Rokhman M.Hum menyampaikan dukacitanya yang mendalam. Ia juga mengapresiasi perjuangan mendiang Arih Aisyah menyelesaikan studinya.
Baca Juga
Tentu perjuangannya ini, lanjutnya, adalah untuk membanggakan kedua orang tuanya. Dia berharap, perjuangan itu bisa menjadi contoh bagi yang lain.
“Ini harus jadi contoh. Di balik perjuangan kuliah mahasiswa ada harapan besar orang tua. Sekali lagi, apresiasi yang sebesar-besarnya untuk mendiang Arih Aisyah. Juga untuk orang tuanya yang hebat,” ucap Prof Fathur seperti dilansir dari laman resmi Unnes, Rabu (28/9/2022).
Pada kesempatan itu, jajaran senat, ribuan wisudawan sejenak berdoa bersama untuk mendiang Arih Aisyah.
“Semoga almarhumah diterima di sisi sang maha Pencipta dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ucapnya.
(mpw)
tulis komentar anda