60 Mahasiswa UGM Raih Beasiswa Freeport Indonesia
Rabu, 05 Oktober 2022 - 09:58 WIB
Baca juga: Profil Atnike Nova Sigiro, Alumnus UI dan Dosen yang Jadi Ketua Komnas HAM
Sementara itu, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, memberikan orasi berjudul Transformasi Ekonomi melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal. Ia memaparkan bahwa kondisi global saat ini bisa dikatakan sangat suram. Di tahun 2020 hampir seluruh negara memiliki pertumbuhan ekonomi negatif. Ketika negara-negara masih fokus pada upaya pemulihan pascapandemi, terjadi krisis keamanan di Eropa yang berdampak pada krisis pangan dan krisis energi. Kondisi-kondisi ini membuat pertumbuhan ekonomi global melambat dan mengakibatkan peningkatan inflasi di banyak negara.
Melihat kondisi saat ini dan tantangan-tantangan ke depan, menurut Bahlil mahasiswa perlu memiliki tidak hanya pengetahuan yang mumpuni dan prestasi yang gemilang, tetapi juga pengalaman berorganisasi yang bisa membentuk mereka sebagai pemimpin masa depan.
“Masa depan bangsa ada pada kalian yang ada di depan saya. Kalau saya yang dari kampung bisa bersanding dengan salah satu konglomerat terbaik di dunia, apalagi kalian yang kuliah di Jogja, pasti kalian akan lebih baik dari generasi kami,” ungkapnya.
Lihat Juga: Anak Pemulung Ini Raih Penghargaan dari Kemenpora di Momen Sumpah Pemuda, Berikut Kisahnya
Sementara itu, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, memberikan orasi berjudul Transformasi Ekonomi melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal. Ia memaparkan bahwa kondisi global saat ini bisa dikatakan sangat suram. Di tahun 2020 hampir seluruh negara memiliki pertumbuhan ekonomi negatif. Ketika negara-negara masih fokus pada upaya pemulihan pascapandemi, terjadi krisis keamanan di Eropa yang berdampak pada krisis pangan dan krisis energi. Kondisi-kondisi ini membuat pertumbuhan ekonomi global melambat dan mengakibatkan peningkatan inflasi di banyak negara.
Melihat kondisi saat ini dan tantangan-tantangan ke depan, menurut Bahlil mahasiswa perlu memiliki tidak hanya pengetahuan yang mumpuni dan prestasi yang gemilang, tetapi juga pengalaman berorganisasi yang bisa membentuk mereka sebagai pemimpin masa depan.
“Masa depan bangsa ada pada kalian yang ada di depan saya. Kalau saya yang dari kampung bisa bersanding dengan salah satu konglomerat terbaik di dunia, apalagi kalian yang kuliah di Jogja, pasti kalian akan lebih baik dari generasi kami,” ungkapnya.
Lihat Juga: Anak Pemulung Ini Raih Penghargaan dari Kemenpora di Momen Sumpah Pemuda, Berikut Kisahnya
(nnz)
tulis komentar anda