Songsong Indonesia Emas 2045, Wapres: Santri Harus Dibekali Ilmu dan Pengetahuan

Senin, 24 Oktober 2022 - 12:29 WIB
Wakil Presiden (Wakpres) Maruf Amin. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Wakil Presiden ( Wapres ) Ma’ruf Amin menegaskan para santri harus dibekali dengan ilmu dan pengetahuan untuk songsong Indonesia Emas 2045 mendatang. Santri juga harus mempunyai semangat perjuangan mewujudkan cita-cita membangun Indonesia maju dan sejahtera.

“Kita harus memiliki semangat perjuangan untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa membangun negara yang adil dan makmur bahasa kita yang kita pakai sekarang adalah untuk membangun Indonesia maju dan sejahtera,” kata Wapres di depan para santri Pesantren Muhammadiyah se-Yogyakarta pada peringatan Hari Santri Nasional 2022, Senin (24/10/2022).





“Yang diproyeksikan, kita cita-citakan, bahwasanya di tahun 2045 nanti Indonesia menjadi Indonesia emas . Oleh karena itu maka para santri harus bersiap untuk menyongsong era itu. Harus mempersiapkan diri dengan ilmu dan pengetahuan,” tambahnya.

Selain itu, Wapres mengatakan pemerintah menetapkan Hari Santri merupakan penghargaan terhadap pengabdian dan perjuangan para Kyai, para santri di dalam merebut Kemerdekaan, mempertahankan Kemerdekaan dan mengawal lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekaligus juga supaya menjadi contoh menjadi teladan bagi para santri-santri berikutnya.

“Mereka sanggup mengorbankan dirinya berjuang karena mereka adalah mencintai negara ini. Yang mendorong mereka untuk semangat berjuang adalah semangat hubbul wathan yaitu cinta tanah air,” katanya.



“Maka di kalangan santri, hubbul wathon disebut sebagai hubbul wathon minal iman, seperti di kalangan santri Nahdlatul Ulama sampai ada Mars yang berbunyi ya lal wathon, ya lal wathon hubbul wathon minal iman, cinta tanah air adalah bagian dari iman.

Para santri, kata Wapres, berjuang mengorbankan jiwanya, melahirkan laskar-laskar santri, laskar hizbullah, laskar sabilillah, yang melahirkan fatwa jihad untuk mengusir penjajah mempertahankan kemerdekaan dan semangat untuk bersama-sama elemen bangsa lainnya menyusun kesepakatan nasional NKRI dengan dasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

“Seperti juga yang dicontohkan oleh pemimpin kita, saya sebut saja Syekh Hasyim Asy’ari, Ahmad Dahlan, dua tokoh Ini bukan saja mereka berjuang pada masa hidupnya, tapi mereka juga memberikan tempat membuat organisasi contoh kemudian menjadi tempat berkiprah para pengikut pengikutnya yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah,” papar Wapres.
(mpw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More