Raih Kompetensi Global, 194 Dosen Vokasi Magang ke Luar Negeri
Selasa, 25 Oktober 2022 - 12:11 WIB
JAKARTA - Kemendikbudristek memberangkatkan 194 dosen Perguruan Tinggi Vokasi baik negeri maupun swasta untuk mengikuti Program Magang dan Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Unggul Bereputasi Global di luar negeri. Keberangkatan dari sejumlah dosen ini merupakan salah satu skema dari empat skema yakni Program Pelatihan, Sertifikasi Kompetensi Internasional, dan Magang Bersertifikat yang diselenggarakan sebagai bentuk kerja sama antara Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Keikutsertaan dosen vokasi magang ke luar negeri ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan inovasi bagi perguruan tinggi asal mereka seiring perkembangan dan dinamika industri berskala internasional,” disampaikan Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya (KLSD) Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Henri Tambunan, melalui siaran pers, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: 11 Sekolah Kedinasan bagi Siswa Jurusan IPA, Nomor 5 Paling Diminati Lulusan SMA-SMK
Henri menjelaskan, setelah melewati serangkaian panjang proses seleksi, akhirnya 194 dosen vokasi dari PTN maupun PTS terpilih mendapatkan beasiswa program magang, pelatihan, dan sertifikasi kompetensi di 13 perguruan tinggi serta industri di empat negara asing, yaitu Inggris, Jerman, Amerika, dan Singapura. “Mereka secara bergelombang akan segera diberangkatkan untuk mengikuti pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan magang pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2022 ini,” ujarnya.
Untuk dapat mengikuti program ini, lanjut Henri, para dosen harus mengikuti seleksi yang sangat ketat, yaitu harus dinyatakan lulus seleksi administrasi dan substansi yang melibatkan 48 orang reviewer nasional. “Tidak mudah memang untuk mendapatkan kesempatan yang bagus ini. Dengan total jumlah pendaftar 646 orang, masing-masing peserta harus menyingkirkan 3-4 peserta lainnya. Bahkan, untuk pelatihan di Oxford EMI United Kingdom, 1 orang dosen harus mengalahkan 11 orang pendaftar lainnya,” urainya.
194 dosen tersebut akan ditempatkan di beberapa universitas ternama dan bereputasi global, yaitu 96 orang akan dikirim ke tujuh universitas dan industri berskala internasional di Inggris, yakni City of Glasgow College, Cardiff and Vale College, Coventry University, Strathclyde University, Neath Port Talbot College, Duco Digital, dan Oxford EMI Ltd. Sementara itu, 58 orang akan diberangkatkan ke Amerika, yaitu Rhode Island University dan Arizona State University. Kemudian, 36 orang lainnya akan berangkat ke TU Dresden Institute, Jerman, dan 4 orang lagi ke SQI International Singapura.
Baca juga: 8 Jurusan untuk Calon Mahasiswa yang Ingin Kuliah Sambil Bekerja, Ini Daftarnya
Henri juga menyampaikan bahwa program ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan seiring tuntutan revolusi industri 4.0. “Dosen pendidikan tinggi vokasi dituntut untuk memiliki kompetensi, wawasan, dan pengetahuan terkait perkembangan dan dinamika industri berskala internasional,” ujarnya.
Oleh karena itu, selama menjalani program magang di beberapa perguruan tinggi dan industri besar luar negeri, peserta diwajibkan untuk menggali sebanyak-banyaknya pengetahuan, wawasan, dan pengalaman penyelenggaraan proses pembelajaran pendidikan vokasi di perguruan tinggi bereputasi global tersebut.
“Keikutsertaan dosen vokasi magang ke luar negeri ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan inovasi bagi perguruan tinggi asal mereka seiring perkembangan dan dinamika industri berskala internasional,” disampaikan Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya (KLSD) Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Henri Tambunan, melalui siaran pers, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: 11 Sekolah Kedinasan bagi Siswa Jurusan IPA, Nomor 5 Paling Diminati Lulusan SMA-SMK
Henri menjelaskan, setelah melewati serangkaian panjang proses seleksi, akhirnya 194 dosen vokasi dari PTN maupun PTS terpilih mendapatkan beasiswa program magang, pelatihan, dan sertifikasi kompetensi di 13 perguruan tinggi serta industri di empat negara asing, yaitu Inggris, Jerman, Amerika, dan Singapura. “Mereka secara bergelombang akan segera diberangkatkan untuk mengikuti pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan magang pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2022 ini,” ujarnya.
Untuk dapat mengikuti program ini, lanjut Henri, para dosen harus mengikuti seleksi yang sangat ketat, yaitu harus dinyatakan lulus seleksi administrasi dan substansi yang melibatkan 48 orang reviewer nasional. “Tidak mudah memang untuk mendapatkan kesempatan yang bagus ini. Dengan total jumlah pendaftar 646 orang, masing-masing peserta harus menyingkirkan 3-4 peserta lainnya. Bahkan, untuk pelatihan di Oxford EMI United Kingdom, 1 orang dosen harus mengalahkan 11 orang pendaftar lainnya,” urainya.
194 dosen tersebut akan ditempatkan di beberapa universitas ternama dan bereputasi global, yaitu 96 orang akan dikirim ke tujuh universitas dan industri berskala internasional di Inggris, yakni City of Glasgow College, Cardiff and Vale College, Coventry University, Strathclyde University, Neath Port Talbot College, Duco Digital, dan Oxford EMI Ltd. Sementara itu, 58 orang akan diberangkatkan ke Amerika, yaitu Rhode Island University dan Arizona State University. Kemudian, 36 orang lainnya akan berangkat ke TU Dresden Institute, Jerman, dan 4 orang lagi ke SQI International Singapura.
Baca juga: 8 Jurusan untuk Calon Mahasiswa yang Ingin Kuliah Sambil Bekerja, Ini Daftarnya
Henri juga menyampaikan bahwa program ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan seiring tuntutan revolusi industri 4.0. “Dosen pendidikan tinggi vokasi dituntut untuk memiliki kompetensi, wawasan, dan pengetahuan terkait perkembangan dan dinamika industri berskala internasional,” ujarnya.
Oleh karena itu, selama menjalani program magang di beberapa perguruan tinggi dan industri besar luar negeri, peserta diwajibkan untuk menggali sebanyak-banyaknya pengetahuan, wawasan, dan pengalaman penyelenggaraan proses pembelajaran pendidikan vokasi di perguruan tinggi bereputasi global tersebut.
tulis komentar anda