Sejarah, Tokoh, Tujuan, dan Makna di Balik Hari Sumpah Pemuda
Jum'at, 28 Oktober 2022 - 07:52 WIB
JAKARTA - Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 jatuh pada hari ini, Jumat (28/10/2022). Bagaimana sejarah, tokoh, tujuan, dan makna di balik peristiwa bersejarah ini patut diketahui untuk menambah wawasan.
Sumpah Pemuda dikenal sebagai sebuah tonggak dalam sejarah Indonesia yang tidak dapat dilepaskan dari organisasi kepemudaan seperti Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). PPPI ini lahir pada Kongres Pemuda pertama pada 30 April-2 Mei 1926.
Kongres Pemuda adalah sebuah kongres nasional yang diadakan dua kali di Jakarta. Peserta kongres berasal dari organisasi kepemudaan daerah dari seluruh Indonesia yang memiliki cita-cita yang sama mengenai persatuan dan kesatuan Indonesia.
Di Kongres Pemuda II, peserta yang hadir bukan hanya dari PPPI dan peserta dari Kongres Pemuda I, tapi juga ada dari organisasi kepemudaan lainnya seperti Jong Java, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Katholikee Jongelingen Bond, Pemuda Kaum Betawi, Sekar Rukun, dan organisasi lainnya. Bahkan, di Kongres Pemuda II ini juga dihadiri oleh perwakilan pemuda peranakan Tionghoa di Indonesia.
Baca juga: 28 Oktober Hari Sumpah Pemuda, Ini 3 Lokasi Bersejarah yang Wajib Kamu Tahu
Misalnya seperti Kwee Thiam Hiong yang merupakan anggota Jong Sumatranen Bond, serta pemuda lainnya seperti Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok, dan Tjio Djien Kwie. Ada juga Sie Kok Liong, yakni pemilik gedung asrama pelajar yang menjadi saksi bersejarah dalam perumusan Sumpah Pemuda. Gedung tersebut terletak di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat, dan kini sudah diabadikan menjadi Museum Sumpah Pemuda.
Dikutip dari laman resmi Ruangguru, kongres inilah yang menjadi awal mula wujud persatuan bangsa. Walaupun masing-masing berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, para pemuda di kongres ini semua memiliki cita-cita yang sama. Hal ini bisa dilihat dari tujuan diadakannya Kongres Pemuda.
Tujuan Kongres Pemuda 1 (30 April-2 Mei 1926)
1. Memajukan persatuan dan kebangsaan Indonesia
Sumpah Pemuda dikenal sebagai sebuah tonggak dalam sejarah Indonesia yang tidak dapat dilepaskan dari organisasi kepemudaan seperti Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). PPPI ini lahir pada Kongres Pemuda pertama pada 30 April-2 Mei 1926.
Kongres Pemuda adalah sebuah kongres nasional yang diadakan dua kali di Jakarta. Peserta kongres berasal dari organisasi kepemudaan daerah dari seluruh Indonesia yang memiliki cita-cita yang sama mengenai persatuan dan kesatuan Indonesia.
Di Kongres Pemuda II, peserta yang hadir bukan hanya dari PPPI dan peserta dari Kongres Pemuda I, tapi juga ada dari organisasi kepemudaan lainnya seperti Jong Java, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Katholikee Jongelingen Bond, Pemuda Kaum Betawi, Sekar Rukun, dan organisasi lainnya. Bahkan, di Kongres Pemuda II ini juga dihadiri oleh perwakilan pemuda peranakan Tionghoa di Indonesia.
Baca juga: 28 Oktober Hari Sumpah Pemuda, Ini 3 Lokasi Bersejarah yang Wajib Kamu Tahu
Misalnya seperti Kwee Thiam Hiong yang merupakan anggota Jong Sumatranen Bond, serta pemuda lainnya seperti Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok, dan Tjio Djien Kwie. Ada juga Sie Kok Liong, yakni pemilik gedung asrama pelajar yang menjadi saksi bersejarah dalam perumusan Sumpah Pemuda. Gedung tersebut terletak di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat, dan kini sudah diabadikan menjadi Museum Sumpah Pemuda.
Dikutip dari laman resmi Ruangguru, kongres inilah yang menjadi awal mula wujud persatuan bangsa. Walaupun masing-masing berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, para pemuda di kongres ini semua memiliki cita-cita yang sama. Hal ini bisa dilihat dari tujuan diadakannya Kongres Pemuda.
Tujuan Kongres Pemuda 1 (30 April-2 Mei 1926)
1. Memajukan persatuan dan kebangsaan Indonesia
tulis komentar anda