Lagi, ITS Raih Skor Tertinggi di Trees Rating UI GreenMetric 2022
Jum'at, 28 Oktober 2022 - 17:34 WIB
JAKARTA - ITS semakin gencar menguatkan kontribusinya dalam keberlanjutan lingkungan. Dengan segala inisiatifnya untuk mendorong keberlanjutan lingkungan, ITS kembali berhasil meraih predikat Four (4) Trees atau skor tertinggi selama dua tahun berturut-turut dalam Trees Rating yang diselenggarakan oleh UI GreenMetric .
UI GreenMetric adalah program yang diinisiasi oleh Universitas Indonesia dan bertujuan untuk mendorong keberlanjutan lingkungan di perguruan tinggi berdasarkan komitmen dan inisiatif dari universitas.
Baca juga: Tim ITS Anargya Raih Juara 1 di Ajang Motor Listrik Nasional
Kepala Unit Pengembangan Smart Eco Campus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Dr Ir Susi Agustina Wilujeng mengatakan, terdapat enam kriteria penilaian untuk meraih predikat sempurna tersebut. Terdiri dari pengaturan dan infrastruktur, energi dan perubahan iklim, limbah, air, transportasi, serta edukasi dan riset.
Susi menjelaskan, kriteria pengaturan dan infrastruktur mengukur banyaknya ruang yang disediakan untuk penghijauan dan pelestarian lingkungan, serta anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan berkelanjutan di kampus.
Sedang kriteria energi dan perubahan iklim mengukur upaya institusi dalam peningkatan penggunaan peralatan hemat energi dan mengembangkan energi terbarukan. Ada pula kriteria limbah yang menilai adanya program pengolahan sampah, seperti program daur ulang, pengolahan sampah beracun, organik, dan anorganik.
Selanjutnya, kriteria air mengukur upaya institusi untuk mengurangi penggunaan air tanah, meningkatkan program konservasi, dan melindungi habitat. Sementara kriteria transportasi mengukur adanya kebijakan transportasi untuk membatasi jumlah kendaraan pribadi. Terakhir, kriteria edukasi dan riset yang menilai kursus, penelitian, publikasi, situs web, dan laporan yang dihasilkan atau diselenggarakan oleh institusi terkait penghijauan dan keberlanjutan.
Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, MAHAPALA Unnes Kibarkan Merah Putih di Pegunungan Himalaya
Dosen Departemen Teknik Lingkungan ini mengatakan, ITS telah berkontribusi banyak dalam keenam kriteria tersebut. Dalam kriteria pengaturan dan infrastruktur, ITS telah membuat unit Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) beserta layanannya yang bernama Halo K3L dan berbasis elektronik. “Untuk infrastruktur kesehatan, kita sudah lama mempunyai Medical Centre dan layanannya akan terus diperbaiki,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (28/10/2022).
Dalam kriteria transportasi, ITS sudah memiliki mobil autonomous i-Car atau mobil pintar ramah lingkungan yang layanannya masih beroperasi hingga saat ini untuk semua orang di kawasan ITS. Diterapkan pula sistem portal di semua pintu masuk ITS untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang masuk di kawasan ITS namun tidak berkepentingan. “Ini juga mengurangi emisi di lingkungan kampus,” ujarnya.
Susi berharap adanya predikat ini akan menambah semangat ITS untuk mewujudkan citra kampus berkelanjutan. “Diharapkan juga keterlibatan semua pihak mulai dari bidang sarana prasarana, bidang pendidikan dan kemahasiswaan, hingga bidang keuangan yang menganggarkan,” tutupnya.
UI GreenMetric adalah program yang diinisiasi oleh Universitas Indonesia dan bertujuan untuk mendorong keberlanjutan lingkungan di perguruan tinggi berdasarkan komitmen dan inisiatif dari universitas.
Baca juga: Tim ITS Anargya Raih Juara 1 di Ajang Motor Listrik Nasional
Kepala Unit Pengembangan Smart Eco Campus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Dr Ir Susi Agustina Wilujeng mengatakan, terdapat enam kriteria penilaian untuk meraih predikat sempurna tersebut. Terdiri dari pengaturan dan infrastruktur, energi dan perubahan iklim, limbah, air, transportasi, serta edukasi dan riset.
Susi menjelaskan, kriteria pengaturan dan infrastruktur mengukur banyaknya ruang yang disediakan untuk penghijauan dan pelestarian lingkungan, serta anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan berkelanjutan di kampus.
Sedang kriteria energi dan perubahan iklim mengukur upaya institusi dalam peningkatan penggunaan peralatan hemat energi dan mengembangkan energi terbarukan. Ada pula kriteria limbah yang menilai adanya program pengolahan sampah, seperti program daur ulang, pengolahan sampah beracun, organik, dan anorganik.
Selanjutnya, kriteria air mengukur upaya institusi untuk mengurangi penggunaan air tanah, meningkatkan program konservasi, dan melindungi habitat. Sementara kriteria transportasi mengukur adanya kebijakan transportasi untuk membatasi jumlah kendaraan pribadi. Terakhir, kriteria edukasi dan riset yang menilai kursus, penelitian, publikasi, situs web, dan laporan yang dihasilkan atau diselenggarakan oleh institusi terkait penghijauan dan keberlanjutan.
Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, MAHAPALA Unnes Kibarkan Merah Putih di Pegunungan Himalaya
Dosen Departemen Teknik Lingkungan ini mengatakan, ITS telah berkontribusi banyak dalam keenam kriteria tersebut. Dalam kriteria pengaturan dan infrastruktur, ITS telah membuat unit Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) beserta layanannya yang bernama Halo K3L dan berbasis elektronik. “Untuk infrastruktur kesehatan, kita sudah lama mempunyai Medical Centre dan layanannya akan terus diperbaiki,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (28/10/2022).
Dalam kriteria transportasi, ITS sudah memiliki mobil autonomous i-Car atau mobil pintar ramah lingkungan yang layanannya masih beroperasi hingga saat ini untuk semua orang di kawasan ITS. Diterapkan pula sistem portal di semua pintu masuk ITS untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang masuk di kawasan ITS namun tidak berkepentingan. “Ini juga mengurangi emisi di lingkungan kampus,” ujarnya.
Susi berharap adanya predikat ini akan menambah semangat ITS untuk mewujudkan citra kampus berkelanjutan. “Diharapkan juga keterlibatan semua pihak mulai dari bidang sarana prasarana, bidang pendidikan dan kemahasiswaan, hingga bidang keuangan yang menganggarkan,” tutupnya.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda