Mahasiswa UGM Ungkap Potensi Ceker Ayam untuk Pengobatan Akibat Kolesterol

Sabtu, 03 Desember 2022 - 07:40 WIB
Tim mahasiswa UGM ungkap potensi limbah ceker ayam sebagai alternatif pengobatan penyakit akibat kolesterol. Foto/Tangkap layar laman UGM.
JAKARTA - Lima mahasiswa UGM membuat inovasi collagen tripeptide yang dihasilkan dari limbah ceker ayam sebagai alternatif pengobatan aterosklerosis. Aterosklerosis dapat terjadi ketika terdapat penumpukan kolesterol yang berlebihan di dalam pembuluh darah.

Kelima mahasiswa tersebut adalah Fitria Yuliana dari fakultas Kedokteran Hewan 2019 sebagai Ketua Tim, Nuril Qolbi Safitri, Kedokteran Hewan 2019, Faisa Alroy Ansori, Kedokteran Hewan 2020, A. Hutami Pratiwi, Kedokteran 2019, dan Marsha Laksita Erbianita dari Fakultas Farmasi 2020. Dosen pendamping mereka dari Fakultas Kedokteran Hewan yaitu drh. Anggi Muhtar Pratama.

“Ceker ayam memiliki banyak kandungan kolagen di dalamnya yang menurut para ahli dapat dimanfaatkan untuk pengobatan banyak penyakit degeneratif terkait hipertensi dan dislipidemia sehingga berpotensi dijadikan sebagai alternatif pengobatan aterosklerosis,” kata Fitria, dikutip dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (3/12/2022).



Baca juga: Dukung Prestasi Olahraga, Untar Akan Sediakan Beasiswa Khusus Atlit

Ia menerangkan, aterosklerosis dapat terjadi ketika terdapat penumpukan kolesterol yang berlebihan di dalam pembuluh darah akibat dari konsumsi makanan yang tinggi lemak, obesitas, rendahnya aktivitas fisik, hipertensi, dan kebiasaan merokok. Kolesterol berlebih yang menetap di dalam darah akan teroksidasi dan menumpuk hingga membentuk suatu plak yang dinamakan plak ateroma. Jika dibiarkan secara terus menerus, plak tersebut dapat menyumbat aliran darah dan menyebabkan stroke, gagal jantung, hingga kematian.

Terapi kimia yang paling umum diberikan untuk penderita aterosklerosis adalah obat golongan statin. Akan tetapi, statin memiliki beberapa efek samping terkait myalgia serta penurunan fungsi hati dan ginjal bagi penderita sirosis hati. “Perlu adanya inovasi baru pengobatan aterosklerosis menggunakan bahan alami dengan minim efek samping,” ujar Hutami.

Kandungan ceker ayam didominasi oleh kolagen sebesar 22.14% dari berat keringnya. Beberapa studi menunjukkan bahwa kolagen dapat menghambat terbentuknya plak aterosklerotik dengan cara menguatkan jaringan otot polos dan mencegah adhesi leukosit. Kandungan kolagen yang sangat melimpah dari berat kering ceker ayam membuatnya berpotensi dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan aterosklerosis untuk menambah nilai guna dari ceker ayam.

Baca juga: Unpad Luncurkan Platform Pembelajaran MOOC, Gratis untuk Umum

Meski demikian, kolagen memiliki kekurangan yakni tidak mudah diserap oleh tubuh sehingga tidak efisien dan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk dapat terserap ke dalam tubuh. Karena itu, tim ini melakukan hidrolisis ekstrak kolagen menjadi collagen tripeptide agar menjadi senyawa yang lebih sederhana dan mampu memaksimalkan absorpsi bioaktif, membuat sediaan lebih stabil dan meningkatkan efikasi obat.

Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa pemberian collagen tripeptide limbah ceker ayam dosis 500mg/kgBB pada tikus Sprague dawley model aterosklerosis secara signifikan mampu memperbaiki profil lipid, mengurangi makrofag dan sel otot polos sebagai komponen utama pembentukan lesi aterosklerotik, serta aman bagi fungsi hati dan ginjal sehingga berpotensi menjadi alternatif untuk pengobatan sekaligus pencegahan penyakit aterosklerosis.

“Dengan adanya inovasi kami, diharapkan dapat turut berkontribusi dalam memenuhi SGD’s nomor 3 yaitu ke menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang di segala usia,” tambah Nuril.
(nnz)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More