Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pendeteksi Kantuk Bagi Pengemudi
Sabtu, 03 Desember 2022 - 08:45 WIB
JAKARTA - Empat mahasiswa Universitas Negeri Semarang ( Unnes ) menciptakan aplikasi pendeteksi kantuk bagi pengemudi yang dinamakan SMYDEKOS. Sistem bekerja dengan cara mendeteksi kedipan mata sebagai indikator pengemudi mengantuk .
Keempatnya berasal dari Fakultas Teknik yaitu Indra Maulana, Nugroho Fajar Susanto mahasiswa program studi Penddidikan Teknik Otomotif, Dwi Galih Puji Saputro mahasiswa program studi Pendendidikan Teknik Mesin, dan Zenra Afif mahasiswa program studi Teknik Elektro dengan dosen pembimbing Febrian Arif Budiman.
Inovasi mereka berhasil menyaber juara tiga kategori sains kompetisi JR-ROVATION 2022 yang diselenggarakan oleh PT. Jasa Raharja. Kategori ini menantang peserta untuk menciptakan inovasi alat keselamatan berkendara yang nantinya di demonstrasikan dan dapat digunakan oleh masyarakat luas dengan tujuan meminimalisir risiko dan dampak kecelakaan.
Baca juga: Simak Alur Pendaftaran SNBP 2023, Jangan Sampai Ketinggalan!
Dalam kesempatan ini, Indra Maulana, Nugroho Fajar Susanto, Dwi Galih Puji Saputro, dan Zenra Afif memaparkan inovasi yang berjudul “SMYDEKOS: (Smart System Deselerasi Kecepatan Otomatis)”. Indra Maulana mengatakan SMYDEKOS ini berbasis sensor microsleep dan arduino mega 2560 sebagai upaya pencegahan kecelakaan lalulintas.
“Ini merupakan sebuah inovasi teknologi dibidang otomotif yang berfungsi untuk melakukan pencegahan dini kecelakaan berkendara yang diakibatkan oleh kelalaian pengemudi yang mengantuk,” ucapnya, dikutip dari laman Unnes, Sabtu (3/12/2022).
Indra menjelaskan cara SMYDEKOS bekerja dengan cara mendeteksi kedipan mata sebagai indikator pengemudi mengantuk.
“Apabila memejamkan mata lebih dari 2 detik maka terjadi deselerasi kecepatan kendaraan yang dibarengi dengan menyalanya klakson dan lampu hazard sebagai peringatan bagi pengemudi dan pengendara lain disekitar ketika melaju dijalan raya,” jelasnya.
Baca juga: Unpad Luncurkan Platform Pembelajaran MOOC, Gratis untuk Umum
Ia menambahkan, SMYDEKOS ini berguna untuk mengurangi tingkat kecelakaan berkendara akibat mengantuk dan keamanan dan keselamatan berkendara lebih terjamin, terangnya.
Rektor Unnes Prof Dr S Martono menyampaikan, gagasan yang diciptakan Indra Maulana dan timnya selian inovatif juga sangat berguna untuk keselamatan berkendara. “Ini sangat berguna dalam memberikan peringatan bagi pengemudi kendaraan yang mengantuk saat berkendara,” jelasnya.
Prof Martono juga mengungkapkan inovasi yang digagas oleh Indra Maulana dan tim ini dapat menjadi pendorong bagi mahasiswa Unnes lainnya agar saling bersaing dan berlomba dalam menciptakan berbagai gagasan dan inovasi baru.
Keempatnya berasal dari Fakultas Teknik yaitu Indra Maulana, Nugroho Fajar Susanto mahasiswa program studi Penddidikan Teknik Otomotif, Dwi Galih Puji Saputro mahasiswa program studi Pendendidikan Teknik Mesin, dan Zenra Afif mahasiswa program studi Teknik Elektro dengan dosen pembimbing Febrian Arif Budiman.
Inovasi mereka berhasil menyaber juara tiga kategori sains kompetisi JR-ROVATION 2022 yang diselenggarakan oleh PT. Jasa Raharja. Kategori ini menantang peserta untuk menciptakan inovasi alat keselamatan berkendara yang nantinya di demonstrasikan dan dapat digunakan oleh masyarakat luas dengan tujuan meminimalisir risiko dan dampak kecelakaan.
Baca juga: Simak Alur Pendaftaran SNBP 2023, Jangan Sampai Ketinggalan!
Dalam kesempatan ini, Indra Maulana, Nugroho Fajar Susanto, Dwi Galih Puji Saputro, dan Zenra Afif memaparkan inovasi yang berjudul “SMYDEKOS: (Smart System Deselerasi Kecepatan Otomatis)”. Indra Maulana mengatakan SMYDEKOS ini berbasis sensor microsleep dan arduino mega 2560 sebagai upaya pencegahan kecelakaan lalulintas.
“Ini merupakan sebuah inovasi teknologi dibidang otomotif yang berfungsi untuk melakukan pencegahan dini kecelakaan berkendara yang diakibatkan oleh kelalaian pengemudi yang mengantuk,” ucapnya, dikutip dari laman Unnes, Sabtu (3/12/2022).
Indra menjelaskan cara SMYDEKOS bekerja dengan cara mendeteksi kedipan mata sebagai indikator pengemudi mengantuk.
“Apabila memejamkan mata lebih dari 2 detik maka terjadi deselerasi kecepatan kendaraan yang dibarengi dengan menyalanya klakson dan lampu hazard sebagai peringatan bagi pengemudi dan pengendara lain disekitar ketika melaju dijalan raya,” jelasnya.
Baca juga: Unpad Luncurkan Platform Pembelajaran MOOC, Gratis untuk Umum
Ia menambahkan, SMYDEKOS ini berguna untuk mengurangi tingkat kecelakaan berkendara akibat mengantuk dan keamanan dan keselamatan berkendara lebih terjamin, terangnya.
Rektor Unnes Prof Dr S Martono menyampaikan, gagasan yang diciptakan Indra Maulana dan timnya selian inovatif juga sangat berguna untuk keselamatan berkendara. “Ini sangat berguna dalam memberikan peringatan bagi pengemudi kendaraan yang mengantuk saat berkendara,” jelasnya.
Prof Martono juga mengungkapkan inovasi yang digagas oleh Indra Maulana dan tim ini dapat menjadi pendorong bagi mahasiswa Unnes lainnya agar saling bersaing dan berlomba dalam menciptakan berbagai gagasan dan inovasi baru.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda