5.788 Mahasiswa Binus University Diwisuda, 65% Lulusan S1 Telah Bekerja
Sabtu, 10 Desember 2022 - 15:31 WIB
JAKARTA - Binus University menggelar Wisuda ke-66 yang meluluskan sebanyak 5.788 lulusan dan menjadi gelaran wisuda dengan jumlah lulusan terbanyak. Tercatat ada 65% lulusan yang telah bekerja di berbagai perusahaan top nasional.
Rektor Binus University Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo mengatakan, kampusnya telah berkomitmen untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki skill yang mumpuni dalam menghadapi transformasi digital, sekaligus menjunjung tinggi nilai integritas.
“Diramalkannya Indonesia sebagai negara 5 besar ekonomi dunia di tahun 2045 mendorong diperlukannya SDM yang cerdas, kreatif, dan siap beradaptasi dengan perubahan yang sedang terjadi. Hal ini mendorong Binus University untuk mewujudkan bentuk nyata membina dan memberdayakan masyarakat untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya, melalui keterangan resmi, Sabtu (10/12/2022).
Baca juga: Karya Fashion dari 7 Kampus Warnai Ciffest 2022 IKJ
Dari sebanyak 5.887 Wisudawan, 5.360 lulusan berasal dari jenjang Sarjana, 382 lulusan dari jenjang Magister, 16 lulusan jenjang Doktor, 16 Sarjana Profesi, dan 113 Jenjang D4. Sebanyak 88% Wisudawan dan Wisudawati lulus tepat waktu dengan 87% lulusan mendapat IPK lebih dari 3.00.
Selain itu, terdapat 185 lulusan menyandang predikat Summa Cumlaude dengan IPK sama dengan atau lebih dari 3.91 hingga 4.00. Sebanyak 65% lulusan Sarjana telah bekerja. 33% di antaranya telah bekerja di Global Company atau Top Nasional, 14% menjadi wirausahawan, dan sebanyak 2% melakukan studi lanjut.
Berbeda dengan wisuda di tahun-tahun sebelumnya, wisuda kali ini diselenggarakan secara onsite di Malang pada 27 November 2022 lalu dan di Jakarta Convention Center (JCC) selama 3 hari di tanggal 9-11 Desember 2022 dan dibagi dalam 6 shift.
Rektor juga menekankan pentingnya menjunjung integritas bagi lulusan kampusnya. Sejak 2016, Binus University mengeluarkan SK Rektor No. 1426/SK/PTTKKUBN/VII/2016 yang memberlakukan sanksi dikeluarkan bagi mahasiswanya yang mencontek dan menarik ijazah alumninya yang terbukti terlibat korupsi atau membuat orang lain melakukan korupsi.
“Binus University ingin berkontribusi membantu masyarakat dan Pemerintah dalam memberantas korupsi yang diawali dari hal yang sederhana, yaitu kejujuran,” ujarnya.
Rektor Binus University Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo mengatakan, kampusnya telah berkomitmen untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki skill yang mumpuni dalam menghadapi transformasi digital, sekaligus menjunjung tinggi nilai integritas.
“Diramalkannya Indonesia sebagai negara 5 besar ekonomi dunia di tahun 2045 mendorong diperlukannya SDM yang cerdas, kreatif, dan siap beradaptasi dengan perubahan yang sedang terjadi. Hal ini mendorong Binus University untuk mewujudkan bentuk nyata membina dan memberdayakan masyarakat untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya, melalui keterangan resmi, Sabtu (10/12/2022).
Baca juga: Karya Fashion dari 7 Kampus Warnai Ciffest 2022 IKJ
Dari sebanyak 5.887 Wisudawan, 5.360 lulusan berasal dari jenjang Sarjana, 382 lulusan dari jenjang Magister, 16 lulusan jenjang Doktor, 16 Sarjana Profesi, dan 113 Jenjang D4. Sebanyak 88% Wisudawan dan Wisudawati lulus tepat waktu dengan 87% lulusan mendapat IPK lebih dari 3.00.
Selain itu, terdapat 185 lulusan menyandang predikat Summa Cumlaude dengan IPK sama dengan atau lebih dari 3.91 hingga 4.00. Sebanyak 65% lulusan Sarjana telah bekerja. 33% di antaranya telah bekerja di Global Company atau Top Nasional, 14% menjadi wirausahawan, dan sebanyak 2% melakukan studi lanjut.
Berbeda dengan wisuda di tahun-tahun sebelumnya, wisuda kali ini diselenggarakan secara onsite di Malang pada 27 November 2022 lalu dan di Jakarta Convention Center (JCC) selama 3 hari di tanggal 9-11 Desember 2022 dan dibagi dalam 6 shift.
Rektor juga menekankan pentingnya menjunjung integritas bagi lulusan kampusnya. Sejak 2016, Binus University mengeluarkan SK Rektor No. 1426/SK/PTTKKUBN/VII/2016 yang memberlakukan sanksi dikeluarkan bagi mahasiswanya yang mencontek dan menarik ijazah alumninya yang terbukti terlibat korupsi atau membuat orang lain melakukan korupsi.
“Binus University ingin berkontribusi membantu masyarakat dan Pemerintah dalam memberantas korupsi yang diawali dari hal yang sederhana, yaitu kejujuran,” ujarnya.
tulis komentar anda