5.788 Mahasiswa Binus University Diwisuda, 65% Lulusan S1 Telah Bekerja
Sabtu, 10 Desember 2022 - 15:31 WIB
Baca juga: ITS Bangun Pemantau Pesawat Udara Tanpa Awak, Intip Keunggulannya
Wisuda 66 ini juga menjadi momen yang sangat spesial bagi para lulusannya, salah satunya bagi Richie yang memperoleh predikat Summa Cumlaude dengan IPK tertinggi, yaitu 3,99 dan juga dianugerahi predikat Best Graduates. “Senang dan tidak menyangka bisa dapat predikat Summa Cumlaude dan Best Graduates. Terima kasih kepada semua Dosen, teman dan juga orangtua yang selalu mendukung sehingga bisa mendapat pencapaian ini. Harapannya semoga ilmu dan skill ini dapat saya gunakan dengan baik,” ungkapnya.
Wisuda kali ini juga menjadi momen spesial bagi Margareta Kinanthi Setyarini. Pasalnya, Kinan tidak menyangka dirinya dapat meraih beasiswa penuh dan lulus tepat waktu dari Jurusan Hubungan Internasional Binus. “Sedari SMP, saya memang sudah memiliki mimpi untuk masuk dalam jurusan Hubungan Internasional di Binus karena ketertarikan saya terhadap isu kemiskinan, pendidikan, dan lingkungan di Indonesia. Namun, adanya kendala biaya membuat saya harus berjuang lebih keras untuk dapat mencapai mimpi saya tersebut,” terangnya.
Meskipun terkendala dengan biaya, Kinan tetap tidak menyerah untuk menggapai cita-citanya. Dirinya terus berusaha dan berdoa hingga akhirnya berhasil meraih Beasiswa Ayo Sekolah Ayo Kuliah (ASAK) untuk berkuliah di Binus University dan lulus tepat waktu dengan IPK 3,77. Kinan memiliki banyak harapan yang ingin dirinya capai setelah dirinya resmi diwisuda.
“Saya berharap kedepannya saya dapat memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang telah saya peroleh untuk men-solved isu-isu yang ada. Tidak hanya itu, saya juga ingin semakin membanggakan orang tua saya yang tanpa kenal lelah terus mendukung saya," ungkap Kinan.
Wisuda 66 ini juga menjadi momen yang sangat spesial bagi para lulusannya, salah satunya bagi Richie yang memperoleh predikat Summa Cumlaude dengan IPK tertinggi, yaitu 3,99 dan juga dianugerahi predikat Best Graduates. “Senang dan tidak menyangka bisa dapat predikat Summa Cumlaude dan Best Graduates. Terima kasih kepada semua Dosen, teman dan juga orangtua yang selalu mendukung sehingga bisa mendapat pencapaian ini. Harapannya semoga ilmu dan skill ini dapat saya gunakan dengan baik,” ungkapnya.
Wisuda kali ini juga menjadi momen spesial bagi Margareta Kinanthi Setyarini. Pasalnya, Kinan tidak menyangka dirinya dapat meraih beasiswa penuh dan lulus tepat waktu dari Jurusan Hubungan Internasional Binus. “Sedari SMP, saya memang sudah memiliki mimpi untuk masuk dalam jurusan Hubungan Internasional di Binus karena ketertarikan saya terhadap isu kemiskinan, pendidikan, dan lingkungan di Indonesia. Namun, adanya kendala biaya membuat saya harus berjuang lebih keras untuk dapat mencapai mimpi saya tersebut,” terangnya.
Meskipun terkendala dengan biaya, Kinan tetap tidak menyerah untuk menggapai cita-citanya. Dirinya terus berusaha dan berdoa hingga akhirnya berhasil meraih Beasiswa Ayo Sekolah Ayo Kuliah (ASAK) untuk berkuliah di Binus University dan lulus tepat waktu dengan IPK 3,77. Kinan memiliki banyak harapan yang ingin dirinya capai setelah dirinya resmi diwisuda.
“Saya berharap kedepannya saya dapat memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang telah saya peroleh untuk men-solved isu-isu yang ada. Tidak hanya itu, saya juga ingin semakin membanggakan orang tua saya yang tanpa kenal lelah terus mendukung saya," ungkap Kinan.
(nnz)
tulis komentar anda