Jaring Gagasan dan Pemikiran, Institut Teknologi PLN Gelar SNEKTI 2022

Jum'at, 16 Desember 2022 - 00:39 WIB
Direktur Manajemen Proyek PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto dalam seminar bertema Transisi Energi Menuju Teknologi Energi Bersih Untuk Lingkungan yang Berkelanjutan secara daring. Foto/Dok/IT PLN
JAKARTA - Institut Teknologi PLN atau IT PLN menyelenggarakan diskusi bertajuk SNEKTI atau Seminar Nasional Energi, Kelistrikan, Teknik dan Informatika.

Seminar bertema 'Transisi Energi Menuju Teknologi Energi Bersih Untuk Lingkungan yang Berkelanjutan' ini dilaksanakan secara daring pada Selasa (13/12/2022).



SNEKTI 2022 mengalami kenaikan jumlah peserta sebesar 24% dari tahun sebelumnya. Peserta kegiatan ini berjumlah 184 orang dengan perincian, sebanyak 124 orang sebagai pemakalah dan 60 orang lainnya sebagai peserta seminar.

Para peserta pemakalah mempresentasikan hasil penelitiannya dan pengabdiannya. Hal ini penting bagi para peserta dosen sebagai bentuk prosiding atau publikasi ilmiah yang melewati proses seminar.

Dalam kegiatan ini hadir Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M.Sc selaku Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) dan bertindak sebagai keynote speaker.



Sambutan disampaikan oleh Wiluyo Kusdwiharto selaku Direktur Manajemen Proyek PT PLN (Persero), Yusuf Didi Setiarto selaku Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PT PLN (Persero) diwakili oleh Dedi Budi Hutomo selaku EVP Human Talent Development, dan Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M K, MT selaku Rektor ITPLN.

Ketua Pelaksana acara SNEKTI 2022 Samsurizal, ST., MT mengatakan, acara ini hadir untuk memberikan Gagasan dan Pemikiran maupun pengabdian kepada masyarakat secara luas. “Mudah-mudahan dengan adanya acara ini dapat memberikan kontribusi dalam program percepatan transisi energi,” tutur Samsurizal dalam keterangan pers, Rabu (15/12/2022).

Wiluyo Kusdwiharto dalam sambutannya menyampaikan perhatiannya dalam krisis kenaikan temperature di Bumi. Di mana sejak 1900 hingga tahun 2020 telah terjadi kenaikan temperature sampai 1,5 derajat celsius akibat emisi GRK.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More