ITS Kembangkan Teknologi VR untuk Pembelajaran di Sekolah

Selasa, 20 Desember 2022 - 11:48 WIB
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) ITS memanfaatkan teknologi immersive (imersif) untuk pembelajaran seputar bidang sains mengenai sel dan DNA. Foto/Humas ITS.
JAKARTA - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) ITS memanfaatkan teknologi immersive (imersif) untuk pembelajaran seputar bidang sains mengenai sel dan DNA. Teknologi ini juga dipakai untuk zabihah (penyembelihan hewan secara halal) bagi siswa sekolah lewat aplikasi yang diberi nama qVRban.

Ketua Abmas ITS Hadziq Fabroyir menjelaskan, teknologi imersif seperti Virtual Reality (VR) dapat membantu menciptakan suasana pembelajaran yang bisa menembus ruang batas topik akademik. Selain itu, dengan penggunaan teknologi ini dapat membuat siswa lebih paham dengan materi yang diajarkan. Sasaran awal pada pelaksanaan abmas ini adalah SMA Trimurti Surabaya yang telah memiliki perangkat pembelajaran berbasis VR. “Pihak SMA Trimurti Surabaya turut merasakan perkembangan pemahaman siswa melalui pembelajaran berbasis VR,” tuturnya, melalui siaran pers, Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Mahasiswa Unpad Sukses Magang di Mercedes Benz UK, Beri Solusi K3



Hadziq melanjutkan, analisis kebutuhan dilakukan untuk memilih modul pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran bidang sains di SMA Trimurti Surabaya. Hal inilah yang mendasari pemilihan modul pembelajaran mengenai sel, DNA babi dan sapi, serta mengenai zabihah. “Beberapa modul ini dipilih karena selaras dengan kerja sama antara Abmas ITS dengan SMA Trimurti Surabaya dan Pusat Kajian Halal (PKH) ITS,” ungkapnya.

Hadziq memaparkan, untuk menghasilkan sebuah aplikasi dengan teknologi imersif, perangkat lunak seperti Unity dan Blender dibutuhkan untuk pembuatan program dan visualisasi tiga dimensi (3D). Penggambaran lingkungan sekitar serta desain tampilan antarmuka yang mudah dipahami pun menjadi salah satu aspek penting dalam aplikasi ini. “Dosen-dosen ITS dari beragam disiplin ilmu turut dilibatkan untuk mewujudkan hal ini,” tambahnya.

Beberapa dosen seperti Dr Eng Darlis Herumurti dan Rizky Januar Akbar dari Departemen Teknik Informatika ITS, Fardilla Rizqiyah dari Departemen Arsitektur ITS, serta Dr Mahendra Wardhana dari Departemen Desain Interior ITS merupakan tokoh penting dalam pembuatan aplikasi ini. Tak luput, mahasiswa dari masing-masing departemen tersebut turut menjadi salah satu aspek kelancaran kegiatan ini.

Baca juga: Berikut 4 Langkah Mudah Mendapatkan KIP Kuliah Digital

Dalam pembuatan aplikasi qVRban, Juru Sembelih Halal Jawa Timur turut dilibatkan untuk mengetahui lebih dalam mengenai proses zabihah ini. Selain untuk memberikan edukasi kepada siswa, Hadziq menilai bahwa aplikasi ini dapat bermanfaat dalam proses penyembelihan hewan secara halal di masyarakat. “Aplikasi ini dapat mengurangi biaya untuk belajar namun dapat memberikan gambaran penyembelihan yang serupa dengan aslinya,” imbuhnya.

Tak hanya itu, lokakarya juga dilakukan oleh tim Abmas ITS ini kepada para guru dan siswa SMA Trimurti Surabaya untuk mempertahankan kelanjutan dari pemanfaatan teknologi VR tersebut. Lokakarya ini akan memungkinkan para guru dan siswa di SMA Trimurti Surabaya dapat membuat maupun mengembangkan modul yang sesuai pembelajaran lebih lanjut lagi dengan dasar yang diberikan.

Selain itu, dalam kegiatan abmas ini juga dilakukan pendampingan sertifikasi halal self-declare bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur. Pendampingan yang melibatkan PKH ITS ini meliputi beberapa proses mulai dari pengecekan proses dan bahan hingga pengajuan sertifikat halal di Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). “Mahasiswa yang terlibat dalam abmas ini turut mendampingi UMKM hingga mendapatkan sertifikat halal,” tandasnya.
(nnz)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More