Cetak Atlet Sepak Bola Berbakat, UMJ Buka Soccer Boarding School
Kamis, 22 Desember 2022 - 19:29 WIB
JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Jakarta ( UMJ ) resmi membuka Soccer Boarding School (SBS) dalam upaya melahirkan pemain sepak bola berbakat dari Indonesia. SBS menerima siswa jenjang SMP dan SMA yang akan fokus pada pembentukan atlet yang unggul dalam prestasi, fisik, teknik, serta taktik.
Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod menceritakan, alasan berdirinya SBS UMJ tidak terlepas dari sejarah Muhammadiyah yang banyak memberikan sumbangsih di persepakbolaan nasional. Melalui PS Hizbul Wathan Muhammadiyah menebar dakwah kultural yang tersebar di banyak daerah. “Bukan hal yang aneh jika UMJ dan Muhammadiyah berurusan dengan sepak bola,” jelasnya, melalui siaran pers, Kamis (22/12/2022).
Ma’mun melanjutkan, sepak bola adalah olahraga paling populer dan memiliki peminat yang cukup tinggi, maka perlu adanya pembinaan pemain sejak dini. Dia menjelaskan, kampusnya mempunyai fasilitas lapangan sepak bola dan Program Pendidikan Olahraga memiliki ketetapan mendirikan SBS. Soccer Boarding School UMJ diperuntukan untuk tingkat SMP dan SMA dengan kuantitas peserta didik 20-30 siswa pada setiap semester.
Baca juga: SINDOnews Terima Penghargaan Apresiasi Talenta Berprestasi dan Mitra 2022 Kemendikbudristek
Direktur SBS UMJ Drs. Imam Mujtaba menjelaskan, konsep dari SBS yaitu sekolah sepak bola yang berasrama sehingga peserta didik mendapatkan pembinaan selama 24 jam. “Kegiatan keagamanan menjadi hal yang ditanamkan pada SBS, sehingga siswa tidak hanya mahir bermain bola tetapi juga paham agama dan siap berdakwah dimana saja,” ucap Imam.
Adapun visi SBS UMJ adalah melahirkan atlet sepakbola bertaraf nasional dan internasional pada 2030 berlandaskan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Selaras dengan itu Imam berharap SBS menjadi wadah putra-putra terbaik Indonesia dibentuk dalam karakter dan kemampuan fisik yang baik karena mendapatkan pendidikan formal dan pendidikan keagamaan yang berjalanan beriringan.
Perwakilan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Banten Slamet Ardiansyah mengatakan, UMJ jadi role model untuk daerah dan universitas lain untuk melakukan hal yang sama guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang positif dalam penanganan sepak bola.
“Soccer Boarding School yang diinisiasi oleh UMJ adalah bentuk kepedulian untuk memantau dan melahirkan pemain sepak bola berbakat, sehingga dapat berkontribusi bagi daerah dan negara. Mudah-mudahan SBS dapat memberikan dampak baik di persepakbolaan Indonesia,” tutur Slamet.
Baca juga: Siswa Siswi Nurul Fikri Boarding School Bogor Antusias Ikuti SINDO Goes to Pesantren
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten, Tjandra Anggriawan turut mengapresiasi UMJ karena telah peduli dengan dunia olahraga. “Semoga dalam berjalannya SBS UMJ ini dapat bekerja sama dengan KONI Banten dan beharap perkembangan olahraga di Banten lebih maju,” ungkap Tjandra.
Pada kesempatan yang sama, Muhrowi, perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten, mengaku sangat gembira atas peresmian SBS UMJ karena telah mewarnai sepakbola di Tangerang Selatan. Muhrowi menerangkan perlu adanya sosialisasi ke sekolah SMP dan SMA, terutama sekolah Muhammadiyah yang tercatat ada 17 sekolah di Tangsel. “Misi pertama SBS yaitu dakwah, karena telah diisi oleh nilai-nilai rohaniah dan akhirnya dapat melahirkan siswa beragama kuat dan berkarakter,” jelas Muhrowi.
Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod menceritakan, alasan berdirinya SBS UMJ tidak terlepas dari sejarah Muhammadiyah yang banyak memberikan sumbangsih di persepakbolaan nasional. Melalui PS Hizbul Wathan Muhammadiyah menebar dakwah kultural yang tersebar di banyak daerah. “Bukan hal yang aneh jika UMJ dan Muhammadiyah berurusan dengan sepak bola,” jelasnya, melalui siaran pers, Kamis (22/12/2022).
Ma’mun melanjutkan, sepak bola adalah olahraga paling populer dan memiliki peminat yang cukup tinggi, maka perlu adanya pembinaan pemain sejak dini. Dia menjelaskan, kampusnya mempunyai fasilitas lapangan sepak bola dan Program Pendidikan Olahraga memiliki ketetapan mendirikan SBS. Soccer Boarding School UMJ diperuntukan untuk tingkat SMP dan SMA dengan kuantitas peserta didik 20-30 siswa pada setiap semester.
Baca juga: SINDOnews Terima Penghargaan Apresiasi Talenta Berprestasi dan Mitra 2022 Kemendikbudristek
Direktur SBS UMJ Drs. Imam Mujtaba menjelaskan, konsep dari SBS yaitu sekolah sepak bola yang berasrama sehingga peserta didik mendapatkan pembinaan selama 24 jam. “Kegiatan keagamanan menjadi hal yang ditanamkan pada SBS, sehingga siswa tidak hanya mahir bermain bola tetapi juga paham agama dan siap berdakwah dimana saja,” ucap Imam.
Adapun visi SBS UMJ adalah melahirkan atlet sepakbola bertaraf nasional dan internasional pada 2030 berlandaskan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Selaras dengan itu Imam berharap SBS menjadi wadah putra-putra terbaik Indonesia dibentuk dalam karakter dan kemampuan fisik yang baik karena mendapatkan pendidikan formal dan pendidikan keagamaan yang berjalanan beriringan.
Perwakilan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Banten Slamet Ardiansyah mengatakan, UMJ jadi role model untuk daerah dan universitas lain untuk melakukan hal yang sama guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang positif dalam penanganan sepak bola.
“Soccer Boarding School yang diinisiasi oleh UMJ adalah bentuk kepedulian untuk memantau dan melahirkan pemain sepak bola berbakat, sehingga dapat berkontribusi bagi daerah dan negara. Mudah-mudahan SBS dapat memberikan dampak baik di persepakbolaan Indonesia,” tutur Slamet.
Baca juga: Siswa Siswi Nurul Fikri Boarding School Bogor Antusias Ikuti SINDO Goes to Pesantren
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten, Tjandra Anggriawan turut mengapresiasi UMJ karena telah peduli dengan dunia olahraga. “Semoga dalam berjalannya SBS UMJ ini dapat bekerja sama dengan KONI Banten dan beharap perkembangan olahraga di Banten lebih maju,” ungkap Tjandra.
Pada kesempatan yang sama, Muhrowi, perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten, mengaku sangat gembira atas peresmian SBS UMJ karena telah mewarnai sepakbola di Tangerang Selatan. Muhrowi menerangkan perlu adanya sosialisasi ke sekolah SMP dan SMA, terutama sekolah Muhammadiyah yang tercatat ada 17 sekolah di Tangsel. “Misi pertama SBS yaitu dakwah, karena telah diisi oleh nilai-nilai rohaniah dan akhirnya dapat melahirkan siswa beragama kuat dan berkarakter,” jelas Muhrowi.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda