Mahasiswa Indonesia Timur Diharapkan Makin Banyak Tembus Beasiswa ke AS
Sabtu, 11 Juli 2020 - 09:30 WIB
JAKARTA - Peresmian kegiatan Kibar atau Kitorang Bicara yang diluncurkan langsung dari Washington DC sebagai media presentasi riset/projek mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat merupakan kerja sama KBRI Washington DC dengan LPDP dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI).
Popy Rufaidah, Atase Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, kegiatan Kibar adalah bagian dari Webinar Menembus Amerika Serikat dengan beasiswa menyediakan media presentasi penerapan ilmu. (Baca juga: Merajut Mimpi di Kampus Negeri)
"Yang dipelajari dan usulan solusi atas masalah yang disampaikan mahasiswa Indonesia yang berasal dari Indonesia Timur yang sedang studi di Amerika Serikat," kata Popy, Sabtu (11/7/2020).
Direktur Utama LPDP ini mengatakan, untuk mahasiswa penerima Beasiswa LPDP Bagian Indonesia Timur dipersiapkan terlebih dahulu dengan pelatihan Bahasa Inggris. "Diharapkan lebih banyak mahasiswa yang dapat studi di Amerika Serikat dari wilayah ini. Bila tidak memungkinkan studi di luar negeri adalah dengan pilihan studi di dalam negeri dengan beasiswa LPDP," ucap Popy.
Popy menjelaskan, calon penerima beasiswa LPDP sebaiknya telah mempersiapkan diri dengan kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni agar dapat lolos seleksi yang disyaratkan universitas di Amerika Serikat. Harapannya agar mahasiswa beasiswa LPDP adalah mampu menginspirasi dan berkontribusi kepada calon penerima beasiswa dari Bagian Indonesia Timur.
"Kenyataan yang dialami berdasarkan pengalaman salah satu penerima beasiswa LPDP yang sekarang studi di American University adalah belum dimilikinya kemampuan berbahasa Inggris. Sehingga memerlukan waktu untuk mencapai standar minimal penguasaan berbahasa Inggris," jelasnya.
Popy Rufaidah, Atase Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, kegiatan Kibar adalah bagian dari Webinar Menembus Amerika Serikat dengan beasiswa menyediakan media presentasi penerapan ilmu. (Baca juga: Merajut Mimpi di Kampus Negeri)
"Yang dipelajari dan usulan solusi atas masalah yang disampaikan mahasiswa Indonesia yang berasal dari Indonesia Timur yang sedang studi di Amerika Serikat," kata Popy, Sabtu (11/7/2020).
Direktur Utama LPDP ini mengatakan, untuk mahasiswa penerima Beasiswa LPDP Bagian Indonesia Timur dipersiapkan terlebih dahulu dengan pelatihan Bahasa Inggris. "Diharapkan lebih banyak mahasiswa yang dapat studi di Amerika Serikat dari wilayah ini. Bila tidak memungkinkan studi di luar negeri adalah dengan pilihan studi di dalam negeri dengan beasiswa LPDP," ucap Popy.
Popy menjelaskan, calon penerima beasiswa LPDP sebaiknya telah mempersiapkan diri dengan kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni agar dapat lolos seleksi yang disyaratkan universitas di Amerika Serikat. Harapannya agar mahasiswa beasiswa LPDP adalah mampu menginspirasi dan berkontribusi kepada calon penerima beasiswa dari Bagian Indonesia Timur.
"Kenyataan yang dialami berdasarkan pengalaman salah satu penerima beasiswa LPDP yang sekarang studi di American University adalah belum dimilikinya kemampuan berbahasa Inggris. Sehingga memerlukan waktu untuk mencapai standar minimal penguasaan berbahasa Inggris," jelasnya.
(maf)
tulis komentar anda