Prodi S2 Ilmu Kimia FMIPA UI Raih Akreditasi Internasional RSC
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia ( FMIPA UI ) berhasil meraih akreditasi dari lembaga internasional The Royal Society of Chemistry (RSC) untuk prodi jenjang magister Ilmu Kimia . RSC merupakan sebuah organisasi profesional perhimpunan cendekiawan di Britania Raya yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu kimia.
“Capaian akreditasi internasional ini memperkuat bukti kinerja FMIPA UI terutama pada Indikator Kinerja Utama (IKU) 8 yakni jumlah prodi terakreditasi internasional. Berkat fondasi di Departemen Kimia yang cukup baik, mulai dari kualitas SDM, manajemen, fasilitas, serta para sivitas akademikanya yang produktif menghasilkan publikasi jurnal internasional,” ujar Dekan FMIPA UI Dede Djuhana, dalam keterangan resminya, Sabtu (21/1/2023).
Dia menilai jajaran di Departemen Kimia cukup adaptif dalam merespons berbagai perubahan kebijakan, sehingga dapat dengan cepat menyesuaikan aturan-aturan baru terkait akreditasi internasional dan sejenisnya. Ia berharap kepada seluruh prodi di FMIPA UI yang telah meraih akreditasi internasional untuk dapat menguatkan jejaring dengan mitra-mitra internasional.
Baca juga: Program Kampus Merdeka Ini Bantu Mahasiswa Cepat Dapat Kerja dan Bergaji Tinggi
Capaian akreditasi prodi magister ilmu kimia menyusul kesuksesan prodi S1 kimia yang sudah lebih dulu mendapatkan akreditasi yang sama pada tahun 2019. Pengumuman akreditasi tersebut disampaikan langsung oleh tim RSC pada 10 Desember 2022 melalui surat elektronik resmi. Sementara sertifikat akreditasi diterima oleh pimpinan FMIPA UI pada Kamis, 5 Januari 2023.
Akreditasi RSC prodi magister ilmu kimia ini diperoleh setelah melalui proses penilaian dan visitasi oleh dua orang asesor independen, yakni Dr. Jason Lynam FRSC dari University of York dan Dr. Richard Ansell dari University of Leeds, serta satu orang dari sekretariat RSC yaitu Miss Kim Smith, Cchem, MRSC pada November 2022.
Melalui akreditasi, RSC mempromosikan good practices dalam pendidikan kimia universitas, dan memastikan bahwa para ilmuwan kimia masa depan memiliki pengetahuan yang luas dan kompeten.
Menurut Ketua Unit Penjaminan Mutu Akademik FMIPA UI, Dr. Denny R. Silaban sebagai lembaga akreditasi khusus di bidang kimia, RSC menetapkan
berbagai indikator penilaian yang terdiri dari aims of the department, delivery methods, transferable skills, quality assurance, resources, laboratory facilities, library and it resources, safety and practical documentation, laboratory supervision, inclusion and diversity, staff development, academic development and wellbeing, dan feedback from previous accreditation.
Proses akreditasi RSC untuk prodi magister ilmu kimia ini, Dr. Denny menjelaskan tidak jauh berbeda dengan proses akreditasi pada prodi S1 Kimia. Asesmen berfokus pada kualitas pembelajaran, di antaranya visi dan misi departemen yang diturunkan dalam learning outcomes (LO), strategic plan yakni strategi agar lulusan mencapai LO, kurikulum, peningkatan keterampilan mahasiswa melalui kegiatan praktikum, kesempatan mahasiswa untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan, serta sistem pelaksanaan tugas akhir mahasiswa.
Baca juga: Mau Lolos Beasiswa Fulbright dan Kuliah Gratis di AS? Begini Tipsnya dari Dosen Unair
Pada prodi magister ilmu kimia lebih ditekankan pada kedalaman dan keluasan pengetahuan ilmu kimia yang diajarkan, kesesuaian metode pengajaran, dan metode asesmen. Tak hanya itu, Dr . Denny juga menyebut bahwa professional skills, practical skills, learning environment, dan project work turut menjadi hal yang diperhatikan dalam asesmen.
“Tidak jauh berbeda dengan proses akreditasi pada prodi S1 dan S2 (magister), untuk S2 lebih ditekankan kepada kedalaman pengetahuan yang diberikan, kesesuaian metode pangajaran, dan metode asesmen untuk tingkat magister. Disamping itu professional skill, practical skills, learning environment, dan project work juga turut diperhatikan,” ujar Dr. Denny.
Ketua Departemen Kimia FMIPA UI, Dr. Asep Sefumillah mengatakan bahwa kualitas prodi harus berdampak bagi masyarakat, bangsa, dan negara, terutama dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, kompetitif, dan inovatif serta adaptif terhadap perubahan. Dengan capaian akreditasi ini, Departemen Kimia dan prodinya memperoleh berbagai manfaat
Di antaranya memiliki nilai tambah bagi lulusan sehingga lebih unggul dan kompetitif dalam memasuki pasar kerja, memiliki nilai jual bagi para calon mahasiswa baru untuk mendaftarkan diri melanjutkan studi di Departemen Kimia UI, kesempatan kebih luas dalam mendapatkan dana riset dan beasiswa, menambah pengakuan secara internasional, sehingga lebih mempunyai kesempatan untuk memperluas jejaring kolaborasi internasional.
“Keuntungan dari akreditasi RSC ini bagi Departemen Kimia adalah meningkatkan kepercayaan dari alumni-alumni kami dalam memulai kariernya, dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para mahasiswa dan dosen dalam menjaring kolaborasi dengan mitra kerja sama bidang akademik dan riset di tingkat nasional maupun internasional,” kata Dr. Asep.
Lihat Juga: Profil Unesa, Kampus di Surabaya yang Memberi Marselino Ferdinan Beasiswa Kuliah sampai Lulus
“Capaian akreditasi internasional ini memperkuat bukti kinerja FMIPA UI terutama pada Indikator Kinerja Utama (IKU) 8 yakni jumlah prodi terakreditasi internasional. Berkat fondasi di Departemen Kimia yang cukup baik, mulai dari kualitas SDM, manajemen, fasilitas, serta para sivitas akademikanya yang produktif menghasilkan publikasi jurnal internasional,” ujar Dekan FMIPA UI Dede Djuhana, dalam keterangan resminya, Sabtu (21/1/2023).
Dia menilai jajaran di Departemen Kimia cukup adaptif dalam merespons berbagai perubahan kebijakan, sehingga dapat dengan cepat menyesuaikan aturan-aturan baru terkait akreditasi internasional dan sejenisnya. Ia berharap kepada seluruh prodi di FMIPA UI yang telah meraih akreditasi internasional untuk dapat menguatkan jejaring dengan mitra-mitra internasional.
Baca juga: Program Kampus Merdeka Ini Bantu Mahasiswa Cepat Dapat Kerja dan Bergaji Tinggi
Capaian akreditasi prodi magister ilmu kimia menyusul kesuksesan prodi S1 kimia yang sudah lebih dulu mendapatkan akreditasi yang sama pada tahun 2019. Pengumuman akreditasi tersebut disampaikan langsung oleh tim RSC pada 10 Desember 2022 melalui surat elektronik resmi. Sementara sertifikat akreditasi diterima oleh pimpinan FMIPA UI pada Kamis, 5 Januari 2023.
Akreditasi RSC prodi magister ilmu kimia ini diperoleh setelah melalui proses penilaian dan visitasi oleh dua orang asesor independen, yakni Dr. Jason Lynam FRSC dari University of York dan Dr. Richard Ansell dari University of Leeds, serta satu orang dari sekretariat RSC yaitu Miss Kim Smith, Cchem, MRSC pada November 2022.
Melalui akreditasi, RSC mempromosikan good practices dalam pendidikan kimia universitas, dan memastikan bahwa para ilmuwan kimia masa depan memiliki pengetahuan yang luas dan kompeten.
Menurut Ketua Unit Penjaminan Mutu Akademik FMIPA UI, Dr. Denny R. Silaban sebagai lembaga akreditasi khusus di bidang kimia, RSC menetapkan
berbagai indikator penilaian yang terdiri dari aims of the department, delivery methods, transferable skills, quality assurance, resources, laboratory facilities, library and it resources, safety and practical documentation, laboratory supervision, inclusion and diversity, staff development, academic development and wellbeing, dan feedback from previous accreditation.
Proses akreditasi RSC untuk prodi magister ilmu kimia ini, Dr. Denny menjelaskan tidak jauh berbeda dengan proses akreditasi pada prodi S1 Kimia. Asesmen berfokus pada kualitas pembelajaran, di antaranya visi dan misi departemen yang diturunkan dalam learning outcomes (LO), strategic plan yakni strategi agar lulusan mencapai LO, kurikulum, peningkatan keterampilan mahasiswa melalui kegiatan praktikum, kesempatan mahasiswa untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan, serta sistem pelaksanaan tugas akhir mahasiswa.
Baca juga: Mau Lolos Beasiswa Fulbright dan Kuliah Gratis di AS? Begini Tipsnya dari Dosen Unair
Pada prodi magister ilmu kimia lebih ditekankan pada kedalaman dan keluasan pengetahuan ilmu kimia yang diajarkan, kesesuaian metode pengajaran, dan metode asesmen. Tak hanya itu, Dr . Denny juga menyebut bahwa professional skills, practical skills, learning environment, dan project work turut menjadi hal yang diperhatikan dalam asesmen.
“Tidak jauh berbeda dengan proses akreditasi pada prodi S1 dan S2 (magister), untuk S2 lebih ditekankan kepada kedalaman pengetahuan yang diberikan, kesesuaian metode pangajaran, dan metode asesmen untuk tingkat magister. Disamping itu professional skill, practical skills, learning environment, dan project work juga turut diperhatikan,” ujar Dr. Denny.
Ketua Departemen Kimia FMIPA UI, Dr. Asep Sefumillah mengatakan bahwa kualitas prodi harus berdampak bagi masyarakat, bangsa, dan negara, terutama dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, kompetitif, dan inovatif serta adaptif terhadap perubahan. Dengan capaian akreditasi ini, Departemen Kimia dan prodinya memperoleh berbagai manfaat
Di antaranya memiliki nilai tambah bagi lulusan sehingga lebih unggul dan kompetitif dalam memasuki pasar kerja, memiliki nilai jual bagi para calon mahasiswa baru untuk mendaftarkan diri melanjutkan studi di Departemen Kimia UI, kesempatan kebih luas dalam mendapatkan dana riset dan beasiswa, menambah pengakuan secara internasional, sehingga lebih mempunyai kesempatan untuk memperluas jejaring kolaborasi internasional.
“Keuntungan dari akreditasi RSC ini bagi Departemen Kimia adalah meningkatkan kepercayaan dari alumni-alumni kami dalam memulai kariernya, dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para mahasiswa dan dosen dalam menjaring kolaborasi dengan mitra kerja sama bidang akademik dan riset di tingkat nasional maupun internasional,” kata Dr. Asep.
Lihat Juga: Profil Unesa, Kampus di Surabaya yang Memberi Marselino Ferdinan Beasiswa Kuliah sampai Lulus
(nnz)