Lulus Cum Laude, Samini Jadi Wisudawan Terbaik Unsoed
loading...
A
A
A
JAKARTA - Samini, mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman ( Unsoed ) berhasil lulus dan menjadi wisudawan terbaik periode wisuda ke-47 tingkat universitas untuk jenjang pendidikan strata satu. Samini lulus dan raih predikat dengan pujian (Cum Laude).
Selasa, 24 Januari 2023 akan selalu menjadi hari yang tidak akan pernah dilupakan oleh Samini. Kerja keras dan ketekunannya dalam menimba ilmu di bangku kuliah di Unsoed selama tiga tahun dua bulan menghasilkan buah yang manis.
Samini adalah anak bungsu dari pasangan Nasam dan Nasiyah. Keluarganya dengan latar belakang kehidupan sederhana hidup di Desa Banjarsari, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Bagi Samini, dapat menempuh pendidikan hingga bangku kuliah merupakan kesempatan yang luar biasa.
Kerja keras dan ketekunannya berhasil menghantarkannya meraih mimpi untuk bisa melanjutkan pendidikan S1 di Unsoed. Dia diterima sebagai mahasiswa melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dalam program Bidikmisi pada 2019.
Baca juga: Kaji Sejarah Islam, 3 Mahasiswa UIN Jakarta Raih Beasiswa Professor Azyumardi Azra Scholarship
Program Bidikmisi merupakan bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.
Samini merasa, program Bidikmisi sangat bermanfaat baginya terutama dalam mengatasi kendala ketersediaan biaya kuliah. Program Bidikmisi membuat dia lebih fokus dan bersemangat dalam menyelesaikan pendidikannya.
Hasilnya adalah pencapaian indeks prestasi yang tinggi di tiap semesternya hingga dia lulus dengan IPK tertinggi. Samini berpendapat, “IPK hanya sebuah angka, namun bagi saya IPK tinggi adalah pencapaian sebagai wujud pembuktian kepada orang tua saya atas apa yang saya jalani semasa kuliah,” ungkapnya, dikutip dari laman Unsoed, Kamis (25/1/2023).
Menurutnya, berbagai kendala yang ia hadapi tidak menyurutkan semangat untuk berprestasi sejak menjadi mahasiswa baru. Dia menuturkan, perkenalannya dengan PKM mengantarkannya sampai mendapat pendanaan selama dua tahun.
Baca juga: Calon Mahasiswa, Rebut Golden Ticket Unair di AEE 2023
“Selama itu saya juga berkesempatan menjadi bagian dari laboratorium pengembangan karier, pengelolaan jurnal, dan saya juga melatih kemampuan mengajar saya dengan bekerja menjadi tentor bimbingan belajar. Pencapaian saya tidak seberapa namun tiap perjalanan tersebut merupakan pengalaman berharga bagi saya,” tambah Samini.
Samini pun menyampaikan terima kasih kepada Unsoed yang telah menjadi saksi dari bagian perjalanan hidupnya untuk kuliah gratis hingga mencapai gelar sarjana. Dia juga berharap akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
“Keterbatasan biaya bukanlah kendala untuk memperoleh pendidikan. Semoga akan semakin banyak generasi muda yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan melalui program Bidikmisi. Universitas Jenderal Soedirman Merdeka, Maju, Mendunia!” pungkasnya.
Selasa, 24 Januari 2023 akan selalu menjadi hari yang tidak akan pernah dilupakan oleh Samini. Kerja keras dan ketekunannya dalam menimba ilmu di bangku kuliah di Unsoed selama tiga tahun dua bulan menghasilkan buah yang manis.
Samini adalah anak bungsu dari pasangan Nasam dan Nasiyah. Keluarganya dengan latar belakang kehidupan sederhana hidup di Desa Banjarsari, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Bagi Samini, dapat menempuh pendidikan hingga bangku kuliah merupakan kesempatan yang luar biasa.
Kerja keras dan ketekunannya berhasil menghantarkannya meraih mimpi untuk bisa melanjutkan pendidikan S1 di Unsoed. Dia diterima sebagai mahasiswa melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dalam program Bidikmisi pada 2019.
Baca juga: Kaji Sejarah Islam, 3 Mahasiswa UIN Jakarta Raih Beasiswa Professor Azyumardi Azra Scholarship
Program Bidikmisi merupakan bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.
Samini merasa, program Bidikmisi sangat bermanfaat baginya terutama dalam mengatasi kendala ketersediaan biaya kuliah. Program Bidikmisi membuat dia lebih fokus dan bersemangat dalam menyelesaikan pendidikannya.
Hasilnya adalah pencapaian indeks prestasi yang tinggi di tiap semesternya hingga dia lulus dengan IPK tertinggi. Samini berpendapat, “IPK hanya sebuah angka, namun bagi saya IPK tinggi adalah pencapaian sebagai wujud pembuktian kepada orang tua saya atas apa yang saya jalani semasa kuliah,” ungkapnya, dikutip dari laman Unsoed, Kamis (25/1/2023).
Menurutnya, berbagai kendala yang ia hadapi tidak menyurutkan semangat untuk berprestasi sejak menjadi mahasiswa baru. Dia menuturkan, perkenalannya dengan PKM mengantarkannya sampai mendapat pendanaan selama dua tahun.
Baca juga: Calon Mahasiswa, Rebut Golden Ticket Unair di AEE 2023
“Selama itu saya juga berkesempatan menjadi bagian dari laboratorium pengembangan karier, pengelolaan jurnal, dan saya juga melatih kemampuan mengajar saya dengan bekerja menjadi tentor bimbingan belajar. Pencapaian saya tidak seberapa namun tiap perjalanan tersebut merupakan pengalaman berharga bagi saya,” tambah Samini.
Samini pun menyampaikan terima kasih kepada Unsoed yang telah menjadi saksi dari bagian perjalanan hidupnya untuk kuliah gratis hingga mencapai gelar sarjana. Dia juga berharap akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
“Keterbatasan biaya bukanlah kendala untuk memperoleh pendidikan. Semoga akan semakin banyak generasi muda yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan melalui program Bidikmisi. Universitas Jenderal Soedirman Merdeka, Maju, Mendunia!” pungkasnya.
(nnz)