Limbah Mata Ikan Tuna Bisa Cegah Stunting? Ini Inovasi Terbaru Dosen IPB University

Senin, 30 Januari 2023 - 17:11 WIB
loading...
Limbah Mata Ikan Tuna...
Vita Docosa, suplemen dari limbah mata ikan tuna untuk mencegah stunting hasil penelitian dosen IPB University. Foto/Humas IPB University.
A A A
JAKARTA - Berawal dari polemik limbah industri perikanan, Dr Wini Trilaksani, menemukan strategi pengelolaan melalui peningkatan nilai tambah limbah industri perikanan menjadi produk kesehatan yang bermanfaat. Ia membuat suplemen dari limbah mata ikan tuna untuk mencegah stunting .

Ikan tuna terkenal sebagai makanan mewah yang produksinya diekspor ke berbagai penjuru dunia. Hanya saja, tidak semua bagian ikan tuna dimanfaatkan oleh berbagai industri. Hanya 40-60 persen dari bagian ikan tuna yang digunakan, sedangkan sisanya menjadi limbah. Limbah ikan tuna antara lain adalah bagian kepala, sirip, kulit, jeroan dan juga tulang.

Menurut Dr Wini, Dosen Departemen Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan (FPIK) IPB University, bagian kepala tuna yang menjadi limbah sebanyak 18 persen dari seluruh bagian tubuh tuna. Hal ini dapat dijadikan sebagai peluang dalam memberikan nilai tambah untuk produk samping ikan tuna.

Baca juga: 5 Jurusan Langka Hanya Ada di UGM, Peluang Kerjanya Menjanjikan

Setelah diteliti, imbuhnya, bagian mata dan otot mata ikan tuna dapat menjadi salah satu sumber baru dalam mendapatkan Ecosa Pentaenoic Acid (EPA) dan (Docosa Heksanoic Acid) DHA yang diperkirakan mencapai 7 persen dan 35 persen.

“Mata ikan tuna ini dapat diekstrak dan menghasilkan minyak ikan yang kaya akan Omega-3 yang selama ini kebutuhannya terus meningkat dan dicukupi dari impor,” paparnya, melalui siaran pers, Senin (30/1/2023).

Ia menjelaskan, omega-3 memiliki beragam manfaat yakni meningkatkan perkembangan kognitif, meningkatkan kemampuan bicara dan interaksi sosial, mencegah terjadinya stres, membantu proses perkembangan otak dan retina janin, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, serta untuk kesehatan mata.

Ia menambahkan, kurangnya EPA dan DHA dapat menjadi pemicu atas terjadinya penurunan kesehatan dan kecerdasan yang dikhawatirkan juga terjadi sebagai dampak lanjut stunting di Indonesia. Tercatat oleh World Health Organization (WHO) tahun 2017, sebanyak 2 dari 5 balita stunting berada di Asia Tenggara. Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di Indonesia masih 21,6 persen.

Baca juga: Inovasi Keren! IPB University Temukan Obat Herbal Anti Asam Urat

“Oleh sebab itu kita perlu mencari cara bagaimana agar EPA dan DHA pada anak Indonesia dapat tercukupi. Yang telah kami lakukan adalah memanfaatkan limbah mata ikan tuna menjadi suplemen minyak ikan kaya DHA dalam bentuk kapsul yang diberi nama Vita Docosa,” jelasnya.

Ia menuturkan, Vita Docosa didesign untuk semua kalangan terutama untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang membutuhkan kecukupan gizi yang optimal.

Dr Wini mengungkapkan bahwa dua kapsul Vita Dacosa telah setara sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) DHA yang dibutuhkan oleh seseorang. Saat ini Vita Docosa telah diproduksi dan akan menjadi produk yang dikomersialkan. Ia berharap inovasi ini dapat menjadi perhatian pemerintah untuk dapat disalurkan ke masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan dampak stunting di Indonesia.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jadwal dan Persyaratan...
Jadwal dan Persyaratan Pendaftaran Jalur Ketua OSIS 2025 di IPB University
Kedokteran Herbal Jadi...
Kedokteran Herbal Jadi Ciri Khas dan Keunggulan FK IPB University
Riwayat Pendidikan Dadan...
Riwayat Pendidikan Dadan Hindayana Kepala BGN yang Usulkan Serangga Jadi Menu Program MBG
Daya Tampung Fakultas...
Daya Tampung Fakultas Ekologi Manusia IPB 2025, Ada Jalur Ketua OSIS
10 Jurusan Paling Sulit...
10 Jurusan Paling Sulit Ditembus di IPB, Nomor 1 Prodinya Baru Dibuka 2 Tahun
Inovasi Berbasis Penelitian...
Inovasi Berbasis Penelitian mengenai Jamu Dikembangkan
Dosen Brawijaya Ciptakan...
Dosen Brawijaya Ciptakan Alat Pengelolaan Hutan Berbasis AI, Mampu Mitigasi Kebakaran dan Banjir
IPB Peringkat 1 ASEAN...
IPB Peringkat 1 ASEAN Kriteria Environmental Education di QS Sustainability Ranking 2025
10 Universitas Terbaik...
10 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS WUR Sustainability 2025, Ada PTS?
Rekomendasi
KPK Sebut Kasus Korupsi...
KPK Sebut Kasus Korupsi Bank BJB Terkait Pengadaan Iklan
Benarkah Kapal Hantu...
Benarkah Kapal Hantu The Flying Dutchman Itu Ada? Ini Penjelasannya
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Hari Ini DKPP Periksa...
Hari Ini DKPP Periksa Kabag TU Bawaslu terkait Dugaan Asusila
Inilah 5 Aplikasi Kripto...
Inilah 5 Aplikasi Kripto Terlengkap di Indonesia
Siapa Mahmoud Khalil?...
Siapa Mahmoud Khalil? Aktivis Pro-Palestina yang Akan Dideportasi dari AS
Berita Terkini
Daftar Kampus di Indonesia...
Daftar Kampus di Indonesia dengan Ilmuwan Terbanyak yang Masuk Peringkat Dunia
1 jam yang lalu
LPP Unindra Kunjungi...
LPP Unindra Kunjungi MNC University, Jajaki Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Pelatihan
2 jam yang lalu
Biaya Pendaftaran SNBT...
Biaya Pendaftaran SNBT 2025 dan Cara Pembayaran di Bank Mandiri
3 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan dr...
Riwayat Pendidikan dr Richard Lee, Ternyata Lulusan Kampus Ini
4 jam yang lalu
27 Lowongan Kerja PT...
27 Lowongan Kerja PT KAI di Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Segera Kirim Lamaran!
4 jam yang lalu
Pendaftaran SNBT 2025...
Pendaftaran SNBT 2025 Dibuka Hari Ini Pukul 15.00 WIB, Login ke Portal SNPMB
6 jam yang lalu
Infografis
Ini Daftar Negara yang...
Ini Daftar Negara yang Memblokir X, Terbaru Brasil
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved