Vokasi UI Miliki Laboratorium Neurorehabilitasi Berbasis Teknologi VR

Rabu, 01 Februari 2023 - 17:18 WIB
loading...
Vokasi UI Miliki Laboratorium...
Program Pendidikan Vokasi UI melakukan inovasi pengembangan teknologi VR dengan membangun Laboratorium Neurorehabilitasi. Foto/SINDOnews/R Ratna Purnama.
A A A
JAKARTA - Teknologi Virtual Reality (VR) kini telah banyak digunakan dalam berbagai kehidupan modern. Salah satunya di bidang pendidikan dan industri kesehatan. Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia ( UI ) turut berkontribusi melakukan inovasi pengembangan teknologi VR tersebut.

Pada pertengahan 2022, Vokasi UI mengembangkan laboratorium virtual dengan penerapan virtual reality (VR), augmented reality (AR), dan mix virtual reality (MVR) sebagai teaching factory bernama SADEWA VR Lab (Stimulating and Developing Excellent Wellness Accomplish).

SADEWA VR Lab memiliki keunggulan sebagai berikut:

1. Sarana pembelajaran praktikum
2. Fleksibilitas ruang dan waktu yang tak terbatas
3. Efisiensi waktu penggunaan karena kelima aplikasinya dapat dijalankan secara paralel
4. Aplikasinya didesain agar mudah diakses dan ramah digunakan
5. Aplikatif untuk klien yang mengalami permasalahan neurologi, keterbatasan gerak/motorik, dan juga kognitif, baik untuk anak-anak maupun dewasa.

Baca juga: Pakar Budaya UI: Akulturasi Kebudayaan China Sumbang Keragaman Indonesia

Selain untuk pendidikan dan praktikum, sarana aplikasi virtual tersebut juga akan diaplikasikan secara langsung sebagai program terapi pada pasien di Klinik Vocation Wellness Center (VWC) yang merupakan klinik terapi di Vokasi UI.

Ketua Departemen Kesehatan Terapan Vokasi UI Muhammad Hidayat Sahid mengatakan, laboratorium virtual ini akan menjadi pusat teknologi informasi untuk mengembangkan immerse, metaverse, dan teknologi digital lainnya, seperti non-fungible token (NFT) atau decentralized finance (DeFi).

“Pengembangan laboratorium ini dilakukan guna menunjang pengembangan keilmuan pendidikan terapan di Vokasi UI. Semua proses yang terjadi pada saat pengguna menggunakan aplikasi VR/AR di SADEWA VR Lab dapat dimonitor melalui landing page khusus. Sehingga, mahasiswa juga dapat mengakses dan menyimak di manapun, kapanpun, dan tidak terbatas oleh ruang dan fisik,” katanya.

Penanggung jawab pelaksana SADEWA VR Lab sekaligus dosen prodi Terapi Okupasi itu menuturkan, dalam menggunakan aplikasi VR maupun AR tersebut perlu memperhatikan keamanan dan pencegahan dari aspek penggunaan VR yang memerlukan pendampingan dari profesional. Seperti okupasi terapis, fisioterapis, dan profesional kesehatan terkait.

“Pengguna aplikasi VR disarankan untuk melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV) sebelum dan setelah pemakaian. Selain itu, durasi penggunaan VR yang direkomendasikan antara 10-30 menit atau tergantung dari kondisi pengguna, serta perlu konsiderasi dari profesional,” tambahnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5926 seconds (0.1#10.140)