FKG UI Perkuat Jejaring dengan Pakar Kedokteran Gigi Internasional

Sabtu, 04 Februari 2023 - 10:43 WIB
loading...
FKG UI Perkuat Jejaring dengan Pakar Kedokteran Gigi Internasional
Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UI menyelenggarakan Kursus Penyegar dan Penambah Ilmu Kedokteran Gigi (KPPIKG). Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Fakultas Kedokteran Gig i (FKG) UI menyelenggarakan Kursus Penyegar dan Penambah Ilmu Kedokteran Gigi (KPPIKG). KPPIKG menjadi forum internasional antara praktisi kedokteran gigi dan para akademisi.

KPPIKG 2023 berlangsung pada 2-4 Februari 2023, dengan mengusung tema “Reshaping Innovation, Knowledge, and Skills Through Digital Transformation Towards Excellent Service and Education in Dentistry”.

Tahun ini dihadirkan sebanyak 39 Main Speakers (National and International), 50 Main Lectures, 13 Integrated Lectures, 30 Hands On, 28 Short Lectures, dan 71 Poster Presentation.

Baca juga: UI Sediakan Jalur Mandiri Prestasi dan SIMAK, Apa Perbedaannya?

Dekan FKG UI Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati penyelenggaraan tahun ini begitu spesial. Pasalnya, bertepatan dengan Dies Natalis Ke-73 Universitas Indonesia, dan untuk pertama kalinya dilaksanakan pasca pandemi Covid-19.

"Besar harapan forum KPPIKG 2023 dapat menjadi manifestasi kebangkitan semangat para sejawat di seluruh Indonesia untuk kembali berkarya dan berinovasi dalam memajukan dunia kesehatan Tanah Air," ujarnya, dalam keterangan resmi, Sabtu (4/2/2023).

Baca juga: Bikin Bangga, Mahasiswa S3 Asal RI Dijamu Raja Charles di Istana Inggris

Selain itu, menurutnya, forum ini sekaligus untuk mengembangkan jejaring dengan para pakar kedokteran gigi yang hadir dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, Jerman, Netherlands, Italia, Thailand, Taiwan, dan Malaysia.

Dalam acara yang digelar di Jakarta, Rabu (2/2/2023), Menteri Kesehatan yang diwakili oleh Dirjen Tenaga Kesehatan, drg. Arianti Anaya mengapresiasi kesuksesan FKG UI atas penyelenggaraan KPPIKG 2023.

Menkes berpesan forum ilmiah internasional seperti ini harus terus dilakukan sebagai upaya untuk mempersiapkan para dokter gigi dalam menghadapi persaingan global terutama era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sering diidentikkan dengan pasar bebas saat ini.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1673 seconds (0.1#10.140)