Bagaimana Cara Menjadi World Class University? Ini Pendapat Rektor Unair
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah mendorong perguruan tinggi di Indonesia menuju universitas berkelas dunia ( World Class University ). Rektor Universitas Airlangga ( Unair ) Prof Dr Mohammad Nasih pun menyampaikan pendapatnya.
Mantan Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) itu didapuk menjadi narasumber pada Top Executive University Gathering yang digelar di Surabaya. Pada kesempatan itu, dia membahas peranan pimpinan perguruan tinggi dalam menyusun kebijakan dan juga komitmen menuju universitas berkelas dunia.
Orientasi pada Kualitas Perguruan Tinggi
Rektor Unair mengatakan, menjadi sebuah tantangan dan peluang bagi pimpinan untuk menggerakan seluruh komponen universitas mewujudkan perguruan tinggi berkelas dunia.
Menurut Prof Nasih yang pernah menjadi Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) itu, diperlukan sebuah komitmen untuk meningkatkan kualitas sehingga perguruan tinggi bisa memberi dampak bagi masyarakat lokal, nasional, dan global.
Baca juga: Strategi Memilih Prodi Impian, Kuliah Lancar Masa Depan Cerah
“Peran dari leader dalam perguruan tinggi sangat strategis, khususnya dalam menentukan tujuan bersama. Kami sendiri awalnya memiliki target agar bisa masuk di peringkat Top 500 WUR,” katanya, dikutip dari laman Unair, Jumat (24/2/2023).
“Bagi kami tidak perlu menunggu ‘besar’ untuk bisa menjadi pelopor, selama kita mampu membuktikan itu dengan kualitas yang kami berikan,” lanjut Rektor Unair.
Strategi Unair
Prof Nasih menjelaskan, dalam kurun waktu 2021-2026 Unair memiliki strategi utama untuk mengoptimalkan nilai tambah serta berkontribusi signifikan bagi masyarakat.
Kata dia, tentunya hal ini direalisasikan dengan memaksimalkan nilai kepada seluruh pemangku kepentingan, mengoptimalkan teknologi terbaru, serta membuat dampak signifikan baik lokal hingga global.
Baca juga: Pendidikan Vokasi Tak Banyak Diminati Orang Tua Siswa, Ini Penyebabnya
“Komitmen untuk menjadi SMART University adalah semangat dan arah perjuangan kami untuk memberikan kontribusi signifikan. SMART University memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi seluruh civitas akademika untuk memaksimalkan kompetensi yang dimiliki,” tuturnya.
Kolaborasi Jadi Elemen Penting
Dalam pidatonya, Prof Nasih mengajak seluruh rektor melakukan kolaborasi dan kerja sama untuk mewujudkan perbaikan. Dia menjelaskan, penguatan kualitas perguruan tinggi akan membawa peningkatan reputasi secara keseluruhan.
Diketahui, Top Executive University Gathering diadakan oleh Kemendikbudristek diikuti oleh 40 perguruan tinggi di Indonesia yang merupakan bagian dari Top 1000 QS Asia University Ranking (QS AUR) 2023.
Dalam jangka panjang, kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk bisa meningkatkan kualitas agar bisa bersaing di tingkat global.
Mantan Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) itu didapuk menjadi narasumber pada Top Executive University Gathering yang digelar di Surabaya. Pada kesempatan itu, dia membahas peranan pimpinan perguruan tinggi dalam menyusun kebijakan dan juga komitmen menuju universitas berkelas dunia.
Orientasi pada Kualitas Perguruan Tinggi
Rektor Unair mengatakan, menjadi sebuah tantangan dan peluang bagi pimpinan untuk menggerakan seluruh komponen universitas mewujudkan perguruan tinggi berkelas dunia.
Menurut Prof Nasih yang pernah menjadi Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) itu, diperlukan sebuah komitmen untuk meningkatkan kualitas sehingga perguruan tinggi bisa memberi dampak bagi masyarakat lokal, nasional, dan global.
Baca juga: Strategi Memilih Prodi Impian, Kuliah Lancar Masa Depan Cerah
“Peran dari leader dalam perguruan tinggi sangat strategis, khususnya dalam menentukan tujuan bersama. Kami sendiri awalnya memiliki target agar bisa masuk di peringkat Top 500 WUR,” katanya, dikutip dari laman Unair, Jumat (24/2/2023).
“Bagi kami tidak perlu menunggu ‘besar’ untuk bisa menjadi pelopor, selama kita mampu membuktikan itu dengan kualitas yang kami berikan,” lanjut Rektor Unair.
Strategi Unair
Prof Nasih menjelaskan, dalam kurun waktu 2021-2026 Unair memiliki strategi utama untuk mengoptimalkan nilai tambah serta berkontribusi signifikan bagi masyarakat.
Kata dia, tentunya hal ini direalisasikan dengan memaksimalkan nilai kepada seluruh pemangku kepentingan, mengoptimalkan teknologi terbaru, serta membuat dampak signifikan baik lokal hingga global.
Baca juga: Pendidikan Vokasi Tak Banyak Diminati Orang Tua Siswa, Ini Penyebabnya
“Komitmen untuk menjadi SMART University adalah semangat dan arah perjuangan kami untuk memberikan kontribusi signifikan. SMART University memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi seluruh civitas akademika untuk memaksimalkan kompetensi yang dimiliki,” tuturnya.
Kolaborasi Jadi Elemen Penting
Dalam pidatonya, Prof Nasih mengajak seluruh rektor melakukan kolaborasi dan kerja sama untuk mewujudkan perbaikan. Dia menjelaskan, penguatan kualitas perguruan tinggi akan membawa peningkatan reputasi secara keseluruhan.
Diketahui, Top Executive University Gathering diadakan oleh Kemendikbudristek diikuti oleh 40 perguruan tinggi di Indonesia yang merupakan bagian dari Top 1000 QS Asia University Ranking (QS AUR) 2023.
Dalam jangka panjang, kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk bisa meningkatkan kualitas agar bisa bersaing di tingkat global.
(nnz)