Profil Laksdya TNI Amarulla Octavian, Rektor Universitas Pertahanan

Jum'at, 24 Februari 2023 - 17:47 WIB
loading...
Profil Laksdya TNI Amarulla Octavian, Rektor Universitas Pertahanan
Rektor Universitas Pertahanan, Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian jadi salah satu tentara yang gemar berkecimpung di dunia akademis. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Rektor Universitas Pertahanan , Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian jadi salah satu tentara yang gemar berkecimpung di dunia akademis. Menjadi seorang Rektor, tentunya membuat Laksdya TNI Amarulla Octavian menjadi sosok yang istimewa di bidang akademisi.

Dilansir dari laman resmi Universitas Pertahanan, Laksdya TNI Dr. A. Octavian, S.T., M.Sc., DESD resmi dilantik menjadi Rektor Unhan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada tanggal 15 April 2020.

Rekam jejak pendidikan pria kelahiran 24 Oktober 1965 ini dimulai dengan bersekolah di Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut untuk meraih gelar Sarjana Teknik di tahun 2001.

Baca juga : Laksdya TNI Amarulla Octavian Paparkan Pentingnya Biodefense di WHO

Menurut Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, Amarulla Octavian lalu melanjutkan pendidikannya di Universite De Paris II untuk memperoleh gelar Magister di tahun 2006.

Tak cukup sampai situ, Amarulla membuktikan dirinya sebagai Perwira Tinggi TNI yang mampu meraih prestasi di bidang akademis dengan meraih gelar doktor dari Jurusan Sosiologi Universitas Indonesia pada 2013.

Setelah meraih gelar doktor, pria asal Surabaya ini lantas ditunjuk sebagai pengajar di Universitas Pertahanan sejak tahun 2014 silam.

Hingga pada akhirnya Jenderal bintang tiga TNI AL ini dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Rektor Universitas Pertahanan di tahun 2020.

Tidak hanya menjabat sebagai Rektor, Laksdya Amarulla juga telah mendapat gelar baru yakni Profesor pada tahun 2021. Hal ini membuat dirinya dikukuhkan sebagai guru besar tetap di Universitas Pertahanan (Unhan).

Awal perjalanan karier militer Laksdya Amarulla tentu sama seperti perwira TNI lain. Dia memulai tugasnya di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Ki Hajar Dewantara di tahun 1988.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3301 seconds (0.1#10.140)