4 Sekolah Kedinasan Transportasi Darat, Lulus Otomatis Jadi Aparatur Sipil Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekolah kedinasan di bawah naungan kementerian dan lembaga menjadi incaran oleh calon mahasiswa karena lulusannya berpeluang besar menjadi Aparatur Negeri Sipil (ASN).
Sekolah kedinasan merupakan perguruan tinggi negeri yang memiliki ikatan dinas dengan berbagai instansi pemerintahan sebagai penyelenggara pendidikan.
Pilihan bidangnya pun beragam mulai dari keuangan, pemerintahan, statistika, hingga transportasi. Berikut adalah 4 sekolah kedinasan transportasi darat.
1. Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD)
Sekolah Tinggi Transportasi Darat merupakan perguruan tinggi di bawah Kementerian Perhubungan yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dan akademik di bidang transportasi darat.
Awalnya, sekolah kedinasan ini bernama Akademi Lalu Lintas (ALL) dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 8 September 1951.
STTD sempat berhenti beroperasi karena alasan tertentu, namun kembali aktif dengan nama Balai Pendidikan dan Latihan Ahli Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (BPL-ALLAJR) pada 5 Desember 1980.
Untuk memenuhi kebutuhan akan kualifikasi ahli yang lebih tinggi dan lebih mengembangkan sistem pendidikan yang ada, sekolah kedinasan ini resmi berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) pada 10 Maret 2000.
Sekolah kedinasan merupakan perguruan tinggi negeri yang memiliki ikatan dinas dengan berbagai instansi pemerintahan sebagai penyelenggara pendidikan.
Pilihan bidangnya pun beragam mulai dari keuangan, pemerintahan, statistika, hingga transportasi. Berikut adalah 4 sekolah kedinasan transportasi darat.
1. Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD)
Sekolah Tinggi Transportasi Darat merupakan perguruan tinggi di bawah Kementerian Perhubungan yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dan akademik di bidang transportasi darat.
Awalnya, sekolah kedinasan ini bernama Akademi Lalu Lintas (ALL) dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 8 September 1951.
STTD sempat berhenti beroperasi karena alasan tertentu, namun kembali aktif dengan nama Balai Pendidikan dan Latihan Ahli Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (BPL-ALLAJR) pada 5 Desember 1980.
Untuk memenuhi kebutuhan akan kualifikasi ahli yang lebih tinggi dan lebih mengembangkan sistem pendidikan yang ada, sekolah kedinasan ini resmi berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) pada 10 Maret 2000.