Inovasi Keren! Tim Riset ITB Sulap Limbah Kotoran Sapi Jadi Produk Sehari-hari
loading...
A
A
A
Selama pengerjaan, Dr. Adhi dan tim harus memecahkan dua permasalahan dalam membuat inovasi tersebut. Pertama, mereka harus mencari cara untuk menghilangkan bau kotoran. Oleh karena itu, mereka coba menanggulanginya dengan berbagai proses pembersihan dan menambahkan bahan-bahan yang dapat mengurangi baunya. Mereka juga ingin mengusung produk all-natural. Untuk itu penggunaan bahan-bahan kimia dibuat seminim mungkin.
“Isu penting lainnya adalah patent dan sertifikasi produk agar menjamin keamanan inovasi kami, terlebihnya dalam persoalan sanitasinya,” dia menambahkan. “Tentu, riset kami sudah menunjukkan hasil yang sangat baik.” Dia juga menyatakan pentingnya peran masyarakat dan peneliti dalam perancangan produk yang memerlukan berbagai bidang studi seperti antropologi, perteknikan, dan seni.
Sejauh ini, produk hasil tim riset Dr. Adhi telah dipamerkan di berbagai ajang pameran di dalam dan luar tanah air, contohnya ICAD 2022 di Jakarta, JIA 2022 di Bali, dan FINE 2022 di Singapura. Banyak pengunjung yang tertarik dengan produk mereka, menawarkan mereka untuk mempromosikan karyanya di galeri mereka atau ingin membeli karya-karya mereka.
“Kami senang banyak orang yang tertarik pada produk yang kami buat,” kata Dr. Adhi dalam keterangan pers, Minggu (4/3/2023).
Dalam pengembangan produk ke depannya, Dr. Adhi ingin fokus mendesain produk elektronik dengan material hasil olahannya sambil menyempurnakan produk-produk yang sudah dibuat. Pengembangan bahan bakunya pun terus diteliti dengan cara menggabungkannya dengan bahan-bahan limbah lain yang mudah ditemukan secara lokal, dalam rangka mendukung konsep ekonomi sirkular.
“Semoga produk yang dibuat dapat menjadi contoh dalam pemecahan isu-isu lingkungan dan sosial agar kehidupan masyarakat sekitar lebih nyaman lewat kontribusi ekonomi dan kerjasama dengan mereka yang lancar.” pungkasnya.
“Isu penting lainnya adalah patent dan sertifikasi produk agar menjamin keamanan inovasi kami, terlebihnya dalam persoalan sanitasinya,” dia menambahkan. “Tentu, riset kami sudah menunjukkan hasil yang sangat baik.” Dia juga menyatakan pentingnya peran masyarakat dan peneliti dalam perancangan produk yang memerlukan berbagai bidang studi seperti antropologi, perteknikan, dan seni.
Sejauh ini, produk hasil tim riset Dr. Adhi telah dipamerkan di berbagai ajang pameran di dalam dan luar tanah air, contohnya ICAD 2022 di Jakarta, JIA 2022 di Bali, dan FINE 2022 di Singapura. Banyak pengunjung yang tertarik dengan produk mereka, menawarkan mereka untuk mempromosikan karyanya di galeri mereka atau ingin membeli karya-karya mereka.
“Kami senang banyak orang yang tertarik pada produk yang kami buat,” kata Dr. Adhi dalam keterangan pers, Minggu (4/3/2023).
Dalam pengembangan produk ke depannya, Dr. Adhi ingin fokus mendesain produk elektronik dengan material hasil olahannya sambil menyempurnakan produk-produk yang sudah dibuat. Pengembangan bahan bakunya pun terus diteliti dengan cara menggabungkannya dengan bahan-bahan limbah lain yang mudah ditemukan secara lokal, dalam rangka mendukung konsep ekonomi sirkular.
“Semoga produk yang dibuat dapat menjadi contoh dalam pemecahan isu-isu lingkungan dan sosial agar kehidupan masyarakat sekitar lebih nyaman lewat kontribusi ekonomi dan kerjasama dengan mereka yang lancar.” pungkasnya.
(mpw)