Kuliah Umum di UIN Alauddin, Hasto Ajak Mahasiswa Gelorakan Spirit Para Pendiri Bangsa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dosen Universitas Pertahanan Hasto Kristiyanto mengajak para mahasiswa Indonesia untuk menggelorakan spirit pembebasan bangsa-bangsa di dunia dari penjajahan. Spirit yang sama juga dihidupi oleh para pendiri bangsa seperti Soekarno-Hatta dan yang lainnya.
Hal itu disampaikan oleh Hasto saat berbicara dalam kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/3/2023).
Tema kuliah umum adalah “Manifestasi Pemikiran Bung Karno tentang Agama dan Kebangsaan di Era Kekinian".
“Kita merdeka bukan hanya untuk Indonesia semata, tapi untuk membangun tata dunia baru berdasarkan Pancasila. Kita harus memiliki semangat yang sama harus menggelorakan spirit yang sama, sebagaimana ditunjukkan Bung Karno, Bung Hatta, KH Agus Salim dll. Demikian halnya para tokoh agama yang menunjukkan keislaman yang khas karena menyatu dengan kebudayaan Indonesia,” kata Hasto.
Menurut Hasto, mahasiswa harus melek politik dan memahami gagasan besar pendiri bangsa khususnya Bung Karno dan Bung Hatta. Dia menjelaskan, di Konferensi Islam Asia-Afrika tahun 1965, Bung Karno menerima gelar “Pendekar dan Pembebas Bangsa-bangsa Islam”.
Dia menceritakan panjang lebar tentang kisah hidup Soekarno, Proklamator dan Presiden RI pertama. Bagaimana Soekarno menjadi santri yang belajar Islam dari HOS Cokroaminoto. Bung Karno juga masuk ke Sarekat Islam berjuang dalam kekuatan organisasi pertama di Indonesia yang mampu melakukan boikot terhadap Belanda.
Bung Karno juga belajar dari tokoh-tokoh NU, belajar tauhid, dari tokoh seperti KH Hasyim Ashari dan KH Ahmad Dahlan.
“Beliau menggunakan spirit Islam yang dipadukan dengan nasionalisme, sosialisme dan membedah persoalan bangsa dengan metode berpikir materialisme dialektis bagi perjuangan untuk meraih kemerdekaan RI,” kata Hasto.
Hal itu disampaikan oleh Hasto saat berbicara dalam kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/3/2023).
Tema kuliah umum adalah “Manifestasi Pemikiran Bung Karno tentang Agama dan Kebangsaan di Era Kekinian".
“Kita merdeka bukan hanya untuk Indonesia semata, tapi untuk membangun tata dunia baru berdasarkan Pancasila. Kita harus memiliki semangat yang sama harus menggelorakan spirit yang sama, sebagaimana ditunjukkan Bung Karno, Bung Hatta, KH Agus Salim dll. Demikian halnya para tokoh agama yang menunjukkan keislaman yang khas karena menyatu dengan kebudayaan Indonesia,” kata Hasto.
Menurut Hasto, mahasiswa harus melek politik dan memahami gagasan besar pendiri bangsa khususnya Bung Karno dan Bung Hatta. Dia menjelaskan, di Konferensi Islam Asia-Afrika tahun 1965, Bung Karno menerima gelar “Pendekar dan Pembebas Bangsa-bangsa Islam”.
Dia menceritakan panjang lebar tentang kisah hidup Soekarno, Proklamator dan Presiden RI pertama. Bagaimana Soekarno menjadi santri yang belajar Islam dari HOS Cokroaminoto. Bung Karno juga masuk ke Sarekat Islam berjuang dalam kekuatan organisasi pertama di Indonesia yang mampu melakukan boikot terhadap Belanda.
Bung Karno juga belajar dari tokoh-tokoh NU, belajar tauhid, dari tokoh seperti KH Hasyim Ashari dan KH Ahmad Dahlan.
“Beliau menggunakan spirit Islam yang dipadukan dengan nasionalisme, sosialisme dan membedah persoalan bangsa dengan metode berpikir materialisme dialektis bagi perjuangan untuk meraih kemerdekaan RI,” kata Hasto.