Mengenang Prof Gotty, Arsitek yang Berkontribusi Merancang Kampus UI Depok
loading...
Prof Gotty merupakan arsitek yang turut berkontribusi pada perancangan kampus UI Depok pada periode 1985-1987. Foto/Humas UI.
A
A
A
JAKARTA - Prof Gotty atau Prof. Ir. Triato Yudo Harjoko merupakan pakar arsitektur perumahan dan permukiman kota FTUI yang juga aktif terlibat dalam perencanaan dan perancangan kampus UI Depok pada periode 1985-1987. Pada pukul 9.15 WIB, Selasa (7/3/2023), Prof Gotty tutup usia di Rumah Sakit Hermina, Bekasi.
Guru Besar Emeritus Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) itu tutup usia di Rumah Sakit Hermina, Bekasi. Prof Gotty meninggal dunia pada usia 73 tahun dan dimakamkan di TPU Jatiwaringin.
Prof Gotty meninggalkan beberapa karya di lingkungan UI yang masih dapat dinikmati hingga saat ini. Seperti Masjid Ukhuwah Islamiyah UI dan kampus Fakultas Teknik UI, Depok.
Selain itu, ia juga terlibat dalam perancangan Graha Mandiri, dahulu Bank Bumi Daya Plaza, yang merupakan pencakar langit tertinggi di Indonesia dari tahun 1983-1996 dengan ketinggian mencapai 146 meter.
Baca juga: Mahasiswa, Ini 10 Keunggulan Belajar di Luar Negeri
Prof. Gotty turut membagikan ilmunya melalui beberapa buku arsitektur, diantaranya adalah Tropotopia dalam buku Pijar Paradharma (2005), Urban Kampung: Its Genesis and Transformation into Metropolis, with particular reference to Penggilingan in Jakarta (2009), SUSTAINABLE ARCHITECTURE: Technical, Social, Politics, Economy or Moral? (2013), dan In Search for Design Ideas: Interiority (2014).
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah menyampaikan ucapan duka atas kepergian Prof. Gotty. Menurutnya, sebagai pakar perumahan dan pemukiman kota, salah satu yang menjadi fokus Prof Gotty adalah rakyat kota yang kurang beruntung, yang hidup dalam daerah kurang layak.
![Mengenang Prof Gotty, Arsitek yang Berkontribusi Merancang Kampus UI Depok]()
Prof. Ir. Triato Yudo Harjoko/Foto.Humas UI.
Hal ini yang kemudian mendorong Prof Gotty untuk terus mengembangkan ilmu terkait ruang daur hidup manusia semasa hidupnya. Diawali dari seorang mahasiswa yang memiliki cita-cita menjadi seorang pendidik, kemudian meniti karier sebagai dosen hingga diangkat menjadi salah satu guru besar FTUI.
Guru Besar Emeritus Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) itu tutup usia di Rumah Sakit Hermina, Bekasi. Prof Gotty meninggal dunia pada usia 73 tahun dan dimakamkan di TPU Jatiwaringin.
Prof Gotty meninggalkan beberapa karya di lingkungan UI yang masih dapat dinikmati hingga saat ini. Seperti Masjid Ukhuwah Islamiyah UI dan kampus Fakultas Teknik UI, Depok.
Selain itu, ia juga terlibat dalam perancangan Graha Mandiri, dahulu Bank Bumi Daya Plaza, yang merupakan pencakar langit tertinggi di Indonesia dari tahun 1983-1996 dengan ketinggian mencapai 146 meter.
Baca juga: Mahasiswa, Ini 10 Keunggulan Belajar di Luar Negeri
Prof. Gotty turut membagikan ilmunya melalui beberapa buku arsitektur, diantaranya adalah Tropotopia dalam buku Pijar Paradharma (2005), Urban Kampung: Its Genesis and Transformation into Metropolis, with particular reference to Penggilingan in Jakarta (2009), SUSTAINABLE ARCHITECTURE: Technical, Social, Politics, Economy or Moral? (2013), dan In Search for Design Ideas: Interiority (2014).
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah menyampaikan ucapan duka atas kepergian Prof. Gotty. Menurutnya, sebagai pakar perumahan dan pemukiman kota, salah satu yang menjadi fokus Prof Gotty adalah rakyat kota yang kurang beruntung, yang hidup dalam daerah kurang layak.
Prof. Ir. Triato Yudo Harjoko/Foto.Humas UI.
Hal ini yang kemudian mendorong Prof Gotty untuk terus mengembangkan ilmu terkait ruang daur hidup manusia semasa hidupnya. Diawali dari seorang mahasiswa yang memiliki cita-cita menjadi seorang pendidik, kemudian meniti karier sebagai dosen hingga diangkat menjadi salah satu guru besar FTUI.
Lihat Juga :
