PPM School of Management Gelar Seminar dan Workshop DEI Road Show bagi Siswa SMA
loading...
A
A
A
JAKARTA - PPM School of Management ( PPM SoM ) menggelar seminar dan workshop Diversity, Equality dan Inklusi (DEI) Road Show: Creating Inclusive Agents from School di Kampus PPM SoM di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023).
DEI Road Show menghadirkan pembicara: Co-founder @feministhemis, Nissi Taruli F Naibaho; Director of Youth Development MyBlockMyHoodMyCity Chicago, Amerika Serikat (AS), Nathaniel Viets-VanLear; Vas Dean of Academic Affair PPM SoM Dr Eva Hotnaidah Saragih; dan Teacher, Coordinator for Diversity at Canisius College.
Diversity, Equality and Inklusi (DEI) merupakan konsep keanekaragaman, kesetaraan dan inklusi dalam ilmu pengetahuan yang diartikan untuk menggambarkan program dan kebijakan demi mendorong keterwakilan dan partisipasi berbagai kelompok orang.
Termasuk orang-orang dari berbagai jenis kelamin, ras dan etnis, kemampuan dan kecacatan, agama, budaya, usia, dan seksualitas, PPM School of Management (SoM), berbagi pengetahuan kepada generasi penerus dalam gelaran Program DEI Roadshow 2023 yang dikelola oleh kelompok mahasiswa dan dosen dari PPM SoM.
Social Entrepreneurship Lecturer from PPM School of Management Anggun Pesona Intan, menjelaskan, seminar dan workshop yang digelar PPM SoM ini diperuntukan bagi anak-anak usia sekolah SMA di Jakarta yang bertujuan untuk memberikan awareness yang sama kepada anak-anak muda yaitu anak-anak SMA.
“Ternyata terlihat di seminar, mereka (siswa SMA) bahkan belum pernah terpapar sama isu ini. Sementara dari kacamata kami isu ini sudah urgent banget. Semua orang itu harus tahu terkait DEI, karena apa? supaya kita di Indonesia bisa hidup berdampingan lebih inklusif. Iu DEI ini jika kita lihat lebih banyak dibicarakan di level atas, di wordplace, di kantor atau di lingkungan yang lebih komunitas tapi kalau di anak SMA ternyata mereka belum,” kata Anggun, dalam keterangan pers, Selasa (14/3/2023).
Menurut Anggun, untuk tingkat SMA ternyata mungkin isu ini belum banyak terpapar. Dia juga menggaris bawahi, untuk beberapa sekolah yang biasanya seragam atau lebih homogeny. Sehingga isu DEI belum terlalu banyak terpapar, atau terbiasa di lingkungan yang sangat beragam yang bukan cuma ngomongin agama yang berbeda, tetapi juga suku.
“Acara ini juga berbicara soal latar belakang sosial ekonomi sampai ke disabilitas. Jadi tujuannya acara ini adalah itu jadi seminar dan kemudian workshop. Seminar tujuannya untuk lebih boosting awareness sama pembicara-pembicara yang kompeten,” kata dia.
DEI Road Show menghadirkan pembicara: Co-founder @feministhemis, Nissi Taruli F Naibaho; Director of Youth Development MyBlockMyHoodMyCity Chicago, Amerika Serikat (AS), Nathaniel Viets-VanLear; Vas Dean of Academic Affair PPM SoM Dr Eva Hotnaidah Saragih; dan Teacher, Coordinator for Diversity at Canisius College.
Diversity, Equality and Inklusi (DEI) merupakan konsep keanekaragaman, kesetaraan dan inklusi dalam ilmu pengetahuan yang diartikan untuk menggambarkan program dan kebijakan demi mendorong keterwakilan dan partisipasi berbagai kelompok orang.
Termasuk orang-orang dari berbagai jenis kelamin, ras dan etnis, kemampuan dan kecacatan, agama, budaya, usia, dan seksualitas, PPM School of Management (SoM), berbagi pengetahuan kepada generasi penerus dalam gelaran Program DEI Roadshow 2023 yang dikelola oleh kelompok mahasiswa dan dosen dari PPM SoM.
Social Entrepreneurship Lecturer from PPM School of Management Anggun Pesona Intan, menjelaskan, seminar dan workshop yang digelar PPM SoM ini diperuntukan bagi anak-anak usia sekolah SMA di Jakarta yang bertujuan untuk memberikan awareness yang sama kepada anak-anak muda yaitu anak-anak SMA.
“Ternyata terlihat di seminar, mereka (siswa SMA) bahkan belum pernah terpapar sama isu ini. Sementara dari kacamata kami isu ini sudah urgent banget. Semua orang itu harus tahu terkait DEI, karena apa? supaya kita di Indonesia bisa hidup berdampingan lebih inklusif. Iu DEI ini jika kita lihat lebih banyak dibicarakan di level atas, di wordplace, di kantor atau di lingkungan yang lebih komunitas tapi kalau di anak SMA ternyata mereka belum,” kata Anggun, dalam keterangan pers, Selasa (14/3/2023).
Menurut Anggun, untuk tingkat SMA ternyata mungkin isu ini belum banyak terpapar. Dia juga menggaris bawahi, untuk beberapa sekolah yang biasanya seragam atau lebih homogeny. Sehingga isu DEI belum terlalu banyak terpapar, atau terbiasa di lingkungan yang sangat beragam yang bukan cuma ngomongin agama yang berbeda, tetapi juga suku.
“Acara ini juga berbicara soal latar belakang sosial ekonomi sampai ke disabilitas. Jadi tujuannya acara ini adalah itu jadi seminar dan kemudian workshop. Seminar tujuannya untuk lebih boosting awareness sama pembicara-pembicara yang kompeten,” kata dia.