Sejumlah Dosen Magister UMB Manfaatkan Pupuk Kandang Ternak Kambing Boer untuk Pertanian
loading...
Sejumlah Dosen Magister Manajemen dan Dosen Teknik Industri UMB mengadakan kegiatan Pemanfaatan Pupuk Kandang Organik Ternak Kambing Unggul Boer untuk pertanian. Foto/Dok/UMB
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah Dosen Magister Manajemen dan Dosen Teknik Industri Universitas Mercu Buana (UMB) mengadakan kegiatan Pemanfaatan Pupuk Kandang Organik Ternak Kambing Unggul Boer untuk pertanian.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Dr. Ir. Antonius Setyadi, MBA. selaku Dosen Program Studi Magister Manajemen, juga sebagai praktisi/pengusaha beberapa sektor bisnis.
Baca juga: 10 Jurusan Kuliah dengan Daya Tampung Terbesar di ITB pada SNBT 2023
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Dusun Resapombo, RT.02 RW.03, Desa Resapombo-Doko Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa, Camat, dan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, dosen magister manajemen UMB Antonius Setyadi dan dosen magister teknik industri Dr. Ir. Erry Rimawan, MBAT, dan Dr. Humiras Hardi Purba, ST., MT.
Antonius Setyadi mengatakan, dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional khususnya daging segar, pada sektor peternakan harus ditingkangkan. Upaya ini untuk mendorong adanya perkembangan sektor pertanian yang dapat dimanfaatkan dari kotoran limbah hewan kambing Boer untuk kesejahteraan masyarakat Blitar.
Baca juga: Steven Wijaksana, Wisudawan Terbaik ITS dengan IPK Nyaris Sempurna
"Melalui pemberdayaan kelompok-kelompok tani, bekerja sama dengan PT Gobek Boer Indonesia, yang mempersiapkan bibit kambing Boer untuk dipelihara masyarakat dengan bantuan dan bimbingan dari dinas terkait Pemda Kabupaten Blitar," ujar Antonius.
Dosen Magister Teknik Industri, Erry Rimawan, juga mengatakan, Indonesia memiliki kekuatan yakni di pedesaan terhadap ketersediaan bahan pangan (termasuk peternakan) dikelola secara swadaya oleh masyarakat.
Tantangan sekarang ini di mana masyarakat harus mampu melakukan elaborasi dengan berbagai sektor pendidikan, pemerintah maupun organisasi swasta untuk memperkuat ekonomi desa yang unggul baik dalam peternakan maupun pertanian.
Melalui dengan pemanfaatan pupuk kandang dari peternakan kambing pedaging Boer dapat digunakan untuk sektor pertanian. "Manfaat ini juga dirasakan sangat baik bagi kesuburan tanah dan dapat diperoleh dengan biaya yang lebih murah karena memanfaatkan pupuk kendang dari peternakan," ujar Erry.
Dosen Magister Teknik Industri, Dr,Humaris Hardi Purba ST.,MT. mengatakan, pupuk kandang organik juga dapat diolah dari kotoran kambing yang dapat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat desa.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk budidaya dalam peningkatan kualitas daya saing kambing Boer untuk kesejahteraan masyarakat Desa Resapombo-Doko Blitar.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Dr. Ir. Antonius Setyadi, MBA. selaku Dosen Program Studi Magister Manajemen, juga sebagai praktisi/pengusaha beberapa sektor bisnis.
Baca juga: 10 Jurusan Kuliah dengan Daya Tampung Terbesar di ITB pada SNBT 2023
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Dusun Resapombo, RT.02 RW.03, Desa Resapombo-Doko Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa, Camat, dan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, dosen magister manajemen UMB Antonius Setyadi dan dosen magister teknik industri Dr. Ir. Erry Rimawan, MBAT, dan Dr. Humiras Hardi Purba, ST., MT.
Antonius Setyadi mengatakan, dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional khususnya daging segar, pada sektor peternakan harus ditingkangkan. Upaya ini untuk mendorong adanya perkembangan sektor pertanian yang dapat dimanfaatkan dari kotoran limbah hewan kambing Boer untuk kesejahteraan masyarakat Blitar.
Baca juga: Steven Wijaksana, Wisudawan Terbaik ITS dengan IPK Nyaris Sempurna
"Melalui pemberdayaan kelompok-kelompok tani, bekerja sama dengan PT Gobek Boer Indonesia, yang mempersiapkan bibit kambing Boer untuk dipelihara masyarakat dengan bantuan dan bimbingan dari dinas terkait Pemda Kabupaten Blitar," ujar Antonius.
Dosen Magister Teknik Industri, Erry Rimawan, juga mengatakan, Indonesia memiliki kekuatan yakni di pedesaan terhadap ketersediaan bahan pangan (termasuk peternakan) dikelola secara swadaya oleh masyarakat.
Tantangan sekarang ini di mana masyarakat harus mampu melakukan elaborasi dengan berbagai sektor pendidikan, pemerintah maupun organisasi swasta untuk memperkuat ekonomi desa yang unggul baik dalam peternakan maupun pertanian.
Melalui dengan pemanfaatan pupuk kandang dari peternakan kambing pedaging Boer dapat digunakan untuk sektor pertanian. "Manfaat ini juga dirasakan sangat baik bagi kesuburan tanah dan dapat diperoleh dengan biaya yang lebih murah karena memanfaatkan pupuk kendang dari peternakan," ujar Erry.
Dosen Magister Teknik Industri, Dr,Humaris Hardi Purba ST.,MT. mengatakan, pupuk kandang organik juga dapat diolah dari kotoran kambing yang dapat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat desa.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk budidaya dalam peningkatan kualitas daya saing kambing Boer untuk kesejahteraan masyarakat Desa Resapombo-Doko Blitar.
(mpw)
Lihat Juga :
