Tips Agar Tetap Aman dari Penularan COVID-19 di Pusat Kebugaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dokter spesialis olahraga dr Anita Suryani menjelaskan, pusat kebugaran dan tempat olahraga publik merupakan tempat dengan risiko penularan COVID-19 yang tinggi. Terlebih olahraga merupakan Aerosol Generating Procedures (AGPs) atau aktivitas-aktivitas yang dapat menimbulkan aerosol.
"Kita tahu aerosol membuat droplet jadi semakin kecil dan membuat bertahan lebih lama di udara sehingga penularan jadi makin mudah," ujar dr Anita saat diskusi Gugus Tugas Nasional di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (18/7/2020). (Baca juga; Jokowi: Tak Ada Ruang Melenggang Tanpa Masker )
Untuk itu, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) merekomendasikan agar masyarakat melakukan latihan fisik atau berolahraga di rumah saja. Namun, dr Anita pun membagi tips agar tetap aman saat berolahraga di pusat kebugaran atau fasilitas olahraga pada ruang tertutup lainnya.
"Pengguna fitness atau pengguna gym, sebisa mungkin membawa semua peralatan sendiri. Seperti handuk, baju, dan botol air," ungkapnya. (Baca juga; Positif Covid-19 Naik 1.752 Kasus, Sembuh Bertambah 1.434 Orang )
Untuk peralatan olahraga yang digunakan bersama, selalu bersihkan terlebih dahulu dengan disinfektan. Dia juga menyarankan untuk tidak menyentuh mata, hidung dan mulut setelah memegang peralatan kebugaran.
Untuk penggunaan masker, dr Anita mengakui, dapat mengganggu metabolisme tubuh saat intensitas olahraga tinggi, namun tidak masalah untuk olahraga dengan intensitas rendah dan sedang. Dia pun mengingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak demi menekan risiko penularan saat berolahraga di pusat kebugaran.
"Olahraga intensitas sedang itu meningkatkan sistem imun, bukan yang intensitas tinggi. Jadi kalau kita tertular Corona tidak akan bergejala, kita akan sehat-sehat saja. Tapi penularannya tetap harus dicegah dengan cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan bawa peralatan sendiri," pungkasnya.
"Kita tahu aerosol membuat droplet jadi semakin kecil dan membuat bertahan lebih lama di udara sehingga penularan jadi makin mudah," ujar dr Anita saat diskusi Gugus Tugas Nasional di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (18/7/2020). (Baca juga; Jokowi: Tak Ada Ruang Melenggang Tanpa Masker )
Untuk itu, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) merekomendasikan agar masyarakat melakukan latihan fisik atau berolahraga di rumah saja. Namun, dr Anita pun membagi tips agar tetap aman saat berolahraga di pusat kebugaran atau fasilitas olahraga pada ruang tertutup lainnya.
"Pengguna fitness atau pengguna gym, sebisa mungkin membawa semua peralatan sendiri. Seperti handuk, baju, dan botol air," ungkapnya. (Baca juga; Positif Covid-19 Naik 1.752 Kasus, Sembuh Bertambah 1.434 Orang )
Untuk peralatan olahraga yang digunakan bersama, selalu bersihkan terlebih dahulu dengan disinfektan. Dia juga menyarankan untuk tidak menyentuh mata, hidung dan mulut setelah memegang peralatan kebugaran.
Untuk penggunaan masker, dr Anita mengakui, dapat mengganggu metabolisme tubuh saat intensitas olahraga tinggi, namun tidak masalah untuk olahraga dengan intensitas rendah dan sedang. Dia pun mengingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak demi menekan risiko penularan saat berolahraga di pusat kebugaran.
"Olahraga intensitas sedang itu meningkatkan sistem imun, bukan yang intensitas tinggi. Jadi kalau kita tertular Corona tidak akan bergejala, kita akan sehat-sehat saja. Tapi penularannya tetap harus dicegah dengan cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan bawa peralatan sendiri," pungkasnya.
(wib)