Singkirkan 25 PT, 3 PUI UNS Raih Dana Hibah Kemendikbud
loading...
A
A
A
SOLO - Tiga Pusat Unggulan Iptek (PUI) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meraih hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) . Ketiganya yakni PUI Baterai Lithium, PUI Javanologi, dan PUI Center for Fintech and Banking.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNS, Solo Prof Sajidan mengatakan, untuk dapat lolos memperoleh dana hibah dari Kemendikbud, PUI yang dimiliki UNS harus bersaing dengan PUI dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Dari 25 PUI yang lolos seleksi administrasi, terpilih 15 PUI untuk memperoleh dana hibah dari Kemendikbud RI. “Dari 15 PUI, tiga PUI UNS lolos untuk memperoleh dana hibah. Kami sangat bersyukur mendirikan tiga PUI ini. Ketiga PUI ini sangat spesifik dan hanya dimiliki oleh UNS,” terang Prof Sajidan, akhir pekan lalu. (Baca juga: UI Terima Dana Prioritas Riset Nasional Rp9,8 Miliar )
Dirinya berharap hadirnya tiga PUI bisa menjadi motor penggerak UNS menuju World Class University (WCU). Saat ini, pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap pengembangan baterai lithium. PUI Baterai Lithium UNS telah bekerja sama baik dengan institusi pemerintah maupun swasta terkait dengan pengembangan baterai lithium.
Dengan kerja sama ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk komersialisasi baterai lithium. “Dengan komersialisasi baterai lithium, semoga bisa menjadi Revenue Generating bagi UNS,” tegasnya. (Baca juga: 48.798 Mahasiswa Prodi Kesehatan Bakal Jalani Uji Kompetensi )
Ketua PUI Javanologi UNS, Prof Sahid Teguh Widodo mengatakan, dengan perolehan dana hibah akan menjadi motivasi untuk terus bekerja. Pertama, yaitu akan menunjukkan kepada masyarakat bahwa PUI Javanologi UNS ini menjadi pusat informasi dan rujukan masyarakat. Lalu kedua PUI Javanologi UNS akan menjadi agen kebudayaan dan ketiga akan menjadi pusat Diaspora. “Ke depan kami akan mengaktifkan Diaspora Jawa, kemudian membidik Diaspora muda serta akan menjalin hubungan dengan industri,” ujar Prof Sahid.
Ketua PUI Center for Fintech and Banking UNS, Irwan Tri Nugroho, Ph.D. mengatakan, PUI Center for Fintech and Banking memiliki kegiatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan inovasi keuangan berbasis teknologi. “Karena sekarang ini masih dalam pandemi COVID-19, edukasi kami lakukan dengan webinar. Bagi mahasiswa UNS yang tertarik belajar tentang inovasi keuangan berbasis teknologi, bisa belajar di PUI Center for Fintech and Banking,” terangnya.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNS, Solo Prof Sajidan mengatakan, untuk dapat lolos memperoleh dana hibah dari Kemendikbud, PUI yang dimiliki UNS harus bersaing dengan PUI dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Dari 25 PUI yang lolos seleksi administrasi, terpilih 15 PUI untuk memperoleh dana hibah dari Kemendikbud RI. “Dari 15 PUI, tiga PUI UNS lolos untuk memperoleh dana hibah. Kami sangat bersyukur mendirikan tiga PUI ini. Ketiga PUI ini sangat spesifik dan hanya dimiliki oleh UNS,” terang Prof Sajidan, akhir pekan lalu. (Baca juga: UI Terima Dana Prioritas Riset Nasional Rp9,8 Miliar )
Dirinya berharap hadirnya tiga PUI bisa menjadi motor penggerak UNS menuju World Class University (WCU). Saat ini, pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap pengembangan baterai lithium. PUI Baterai Lithium UNS telah bekerja sama baik dengan institusi pemerintah maupun swasta terkait dengan pengembangan baterai lithium.
Dengan kerja sama ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk komersialisasi baterai lithium. “Dengan komersialisasi baterai lithium, semoga bisa menjadi Revenue Generating bagi UNS,” tegasnya. (Baca juga: 48.798 Mahasiswa Prodi Kesehatan Bakal Jalani Uji Kompetensi )
Ketua PUI Javanologi UNS, Prof Sahid Teguh Widodo mengatakan, dengan perolehan dana hibah akan menjadi motivasi untuk terus bekerja. Pertama, yaitu akan menunjukkan kepada masyarakat bahwa PUI Javanologi UNS ini menjadi pusat informasi dan rujukan masyarakat. Lalu kedua PUI Javanologi UNS akan menjadi agen kebudayaan dan ketiga akan menjadi pusat Diaspora. “Ke depan kami akan mengaktifkan Diaspora Jawa, kemudian membidik Diaspora muda serta akan menjalin hubungan dengan industri,” ujar Prof Sahid.
Ketua PUI Center for Fintech and Banking UNS, Irwan Tri Nugroho, Ph.D. mengatakan, PUI Center for Fintech and Banking memiliki kegiatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan inovasi keuangan berbasis teknologi. “Karena sekarang ini masih dalam pandemi COVID-19, edukasi kami lakukan dengan webinar. Bagi mahasiswa UNS yang tertarik belajar tentang inovasi keuangan berbasis teknologi, bisa belajar di PUI Center for Fintech and Banking,” terangnya.
(mpw)