Kampus Vokasi Siap Bangun SDM Unggul dengan Program Wirausaha Merdeka 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek kembali membuka Program Wirausaha Merdeka 2023 dengan kuota untuk 12 ribu mahasiswa. Program ini menargetkan 30 perguruan tinggi yang akan ikut serta menjadi perguruan tinggi pelaksana (PT Pelaksana).
Program Wirausaha merupakan bagian Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa akademik dan vokasi belajar dan mengembangkan diri menjadi calon entrepreneur.
Melalui proses pembelajaran yang dirancang khusus, pelaksanaan program Wirausaha Merdeka akan bekerja sama dengan PT Pelaksana yang memiliki program dan kurikulum pembelajaran berbasis kewirausahaan.
Kolaborasi ini bertujuan menyiapkan mahasiswa untuk mengembangkan minat dan kompetensi dasar kewirausahaan, mengembangkan wawasan dan keterampilan, serta membuka potensi lapangan pekerjaan di masa mendatang.
Baca juga: 76 Prodi Unesa Siap Tampung 9.166 Mahasiswa Baru via SNBT 2023
Pada tahun 2022, terdapat empat perguruan tinggi vokasi yang telah bergabung menjadi PT Pelaksana di antaranya Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Jember, dan Politeknik Negeri Kupang.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati meyakini ada banyak perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi (PTPPV) dengan rekam jejak kuat di bidang kewirausahaan.
Oleh karena itu, Kiki pun mendorong PTPPV untuk ikut berpartisipasi memanfaatkan peluang membangun ekosistem kewirausahaan bangsa yang baik melalui program Wirausaha Merdeka.
“Mari kita dukung mahasiswa kita untuk berpartisipasi dengan mendaftar di program Wirausaha Merdeka. Kami menitipkan para mahasiswa dengan potensi dan minat yang unik untuk dididik, dilatih, dibimbing, dan diarahkan sehingga mereka bisa menumbuhkembangkan potensinya masing-masing,” ujarnya, melalui siaran pers, Sabtu (8/4/2023).
Kiki menyampaikan, keikutsertaan belajar melalui program Wirausaha Merdeka juga merupakan langkah persiapan Kemendikbudristek untuk mendukung pembentukan SDM unggul melalui pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Program Wirausaha merupakan bagian Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa akademik dan vokasi belajar dan mengembangkan diri menjadi calon entrepreneur.
Melalui proses pembelajaran yang dirancang khusus, pelaksanaan program Wirausaha Merdeka akan bekerja sama dengan PT Pelaksana yang memiliki program dan kurikulum pembelajaran berbasis kewirausahaan.
Kolaborasi ini bertujuan menyiapkan mahasiswa untuk mengembangkan minat dan kompetensi dasar kewirausahaan, mengembangkan wawasan dan keterampilan, serta membuka potensi lapangan pekerjaan di masa mendatang.
Baca juga: 76 Prodi Unesa Siap Tampung 9.166 Mahasiswa Baru via SNBT 2023
Pada tahun 2022, terdapat empat perguruan tinggi vokasi yang telah bergabung menjadi PT Pelaksana di antaranya Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Jember, dan Politeknik Negeri Kupang.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati meyakini ada banyak perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi (PTPPV) dengan rekam jejak kuat di bidang kewirausahaan.
Oleh karena itu, Kiki pun mendorong PTPPV untuk ikut berpartisipasi memanfaatkan peluang membangun ekosistem kewirausahaan bangsa yang baik melalui program Wirausaha Merdeka.
“Mari kita dukung mahasiswa kita untuk berpartisipasi dengan mendaftar di program Wirausaha Merdeka. Kami menitipkan para mahasiswa dengan potensi dan minat yang unik untuk dididik, dilatih, dibimbing, dan diarahkan sehingga mereka bisa menumbuhkembangkan potensinya masing-masing,” ujarnya, melalui siaran pers, Sabtu (8/4/2023).
Kiki menyampaikan, keikutsertaan belajar melalui program Wirausaha Merdeka juga merupakan langkah persiapan Kemendikbudristek untuk mendukung pembentukan SDM unggul melalui pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman.