Kemenkes: 32% Siswa Tak Punya Akses Belajar di Rumah Selama PSBB

Senin, 20 Juli 2020 - 13:19 WIB
loading...
Kemenkes: 32% Siswa...
Kemenkes sebut, sebanyak 32% siswa tidak punya akses untuk proses belajar di rumah selama masa PSBB dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Fidiansjah mengatakan, sebanyak 32% siswa tidak punya akses untuk proses belajar di rumah selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) .

(Baca juga: Update, 795 WNI di Luar Negeri Sembuh dari Covid-19)

"Kita dapatkan dari salah satu lembaga masyarakat, Wahana Visi Indonesia menggambarkan, selama proses belajar yang ada di dalam masa PSBB ini, itu hanya sekitar 68% punya akses terhadap jaringan dari itu sendiri. Berarti 32% tidak mendapatkan sarana tersebut," kata Fidiansjah dalam diskusi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (20/7/2020).

Fidiansjah mengatakan, dampaknya apa? "Dia harus mengalami proses belajar sendiri. Dan itu menimbulkan sesuatu dampak 37% anak tidak bisa mengetahui waktu belajar, karena tadinya rutin belajar lalu dia harus belajar mandiri," ucapnya.

Lalu kata Fidiansjah, sebanyak 30% anak kesulitan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru. "Bahkan 20% anak tidak memahami instruksi guru berdasarkan proses belajar daring," tuturnya. (Baca juga: DPR Minta Kemlu Maksimalkan Diplomasi dalam Penanggulangan Covid-19)

Dari data ini kata Fidiansjah, PSBB mempengaruhi psikologis anak. "Nah dampak psikososial juga sesuatu yang mengkhawatirkan ada 47% anak bosan tinggal di rumah tadi dan kemudian 35% anak khawatir akan ketinggalan pelajaran karena tidak seperti biasa dia mengikuti pelajarannya," jelasnya.

Bahkan menurut dia, sebanyak 34% anak merasa takut terkena Covid-19 walaupun sudah berada di rumah. "Dan 2% merindukan ketemu dengan teman-temannya. Dan 10% anak merasa khawatir tentang penghasilan orang tua. Jadi dia juga ikut berpikir," ujarnya.

Selain itu Fidiansjah menyebutkan, data-data menyebutkan 11% anak mengalami keresahan fisik. "Karena tadi proses belajar mengajar yang tentu tidak lazim. Dan 60% anak mengalami kekerasan verbal. Jadi itu menggambarkan betapa tinggi persoalan kesehatan jiwa pada anak remaja pada periode ini kalau tidak diantisipasi dengan cepat," jelasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
MNC University dan Poltek...
MNC University dan Poltek Harber Jalin Kerja Sama Strategis
iNews Media Group dan...
iNews Media Group dan Kemendikdasmen Jalin Sinergi untuk Pendidikan Indonesia
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
Prabowo: Pendidikan...
Prabowo: Pendidikan yang Bagus Perlu Uang, Bukan dengan Omon-omon
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
MNC University dan Gaoxin...
MNC University dan Gaoxin Education Group Jajaki Peluang Kerja Sama
Rekomendasi
NEC Raih Standar Emas...
NEC Raih Standar Emas Perlindungan Data, Jaga Keamanan Informasi dari Penjahat Siber
Satpol PP Bongkar Tenda...
Satpol PP Bongkar Tenda Demonstran Tolak UU TNI tapi Biarkan Parkir Liar Tanah Abang, Pramono Geram
Prihatin Masalah Kesehatan...
Prihatin Masalah Kesehatan Ibu Hamil, FK Unair Adakan Bakti Sosial di Tambaksari
Hizbullah Peringatkan...
Hizbullah Peringatkan Israel: Waktu Tidak Tak Terbatas!
Stadion Delta Sidoarjo...
Stadion Delta Sidoarjo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
Sempat Macet Horor,...
Sempat Macet Horor, Lalu Lintas di Tanjung Priok Sudah Lengang Siang Ini
Berita Terkini
Ini Alasan PB PGRI Dukung...
Ini Alasan PB PGRI Dukung Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
14 menit yang lalu
12 Sekolah Ini Terpilih...
12 Sekolah Ini Terpilih Jadi SMA Unggulan Garuda Transformatif, Cek Daftar Lengkapnya
3 jam yang lalu
MNC University dan Asosiasi...
MNC University dan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Jalin Kerja Sama Perkuat Industri Kreatif
3 jam yang lalu
4 Materi Seleksi Kompetensi...
4 Materi Seleksi Kompetensi PPPK Kemenkumham 2024, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini!
4 jam yang lalu
Mana Penulisan yang...
Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI, Pondasi atau Fondasi?
8 jam yang lalu
Tes Online Rekrutmen...
Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dimulai Hari Ini, Simak 5 Hal Penting Berikut
8 jam yang lalu
Infografis
Kemenkes Imbau Masyarakat...
Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada, Virus HMPV Merebak di China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved