Mengenal Damia, Masih Berusia 16 Tahun Lolos SNBP 2023 di Universitas Brawijaya
loading...
Damia Safira Ghassani merupakan peserta termuda jalur SNBP 2023 di Universitas Brawijaya. Foto/Laman UB.
A
A
A
JAKARTA - SNBP merupakan jalur penerimaan mahasiswa baru PTN dengan seleksi prestasi akademik. Di sejumlah PTN tidak hanya mendapatkan siswa berprestasi namun juga peserta SNBP dengan usia muda.
Salah satunya di Universitas Brawijaya yang menerima peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 di usia 16 tahun. Dia adalah Damia Safira Ghassani, merupakan peserta termuda di jalur ini di Universitas Brawijaya untuk Tahun Akademik 2023/2024.
Damia pun merasa sangat senang dan bersyukur karena telah berhasil tembus ke perguruan tinggi negeri (PTN) yang diinginkannya. Damia menjelaskan, dia memilih Universitas Brawijaya dan menjadikan program studi Teknik Industri sebagai pilihan pertamanya.
Baca juga: 4 Prodi FKM dan FIK UI Raih Akreditasi Internasional dari AHPGS Jerman
“Alasannya karena Universitas Brawijaya dan Teknik Industri-nya telah terakreditasi unggul serta terbukti berkualitas, pun lokasinya yang strategis di Malang,” tuturnya, dikutip dari laman Universitas Brawijaya, Selasa (11/4/2023).
Damia yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur ini mengungkapkan bagaimana dia dapat memasuki studi lanjut di perguruan tinggi di usianya yang masih tergolong muda tersebut.
“Sewaktu di bangku SMP dan SMA, saya mengikuti program akselerasi. Jadi bisa lulus SMP dan SMA masing-masing selama 2 tahun,” terang Damia.
Baca juga: Miris! Hanya 56 dari 4.593 Kampus di Indonesia yang Terakreditasi Unggul
Selama dua tahun itu pula Damia mengaku fokus dan semangat belajar untuk meraih nilai yang bagus sehingga bisa tembus ke universitas impiannya itu.
Ia juga menyebutkan bahwa dengan lolos di SNBP Universitas Brawijaya, ia dapat memberikan dampak positif bagi adik kelasnya, bisa membuka kesempatan, serta tidak perlu lagi mengkhawatirkan pendidikan selanjutnya setelah SMA.
Kepada sesama peserta seleksi nasional maupun seleksi mandiri, Damia berpesan untuk tidak menyerah. “Tetap percaya bahwa rencana Tuhan adalah yang terbaik bagi kita dengan diiringi usaha serta doa, sehingga ketidaklolosan kalian di SNBP maupun di penyeleksian perguruan tinggi lain bukan merupakan akhir dari segalanya”, pungkasnya.
Diketahui pada 2023, PTN yang berlokasi di Kota Malang, Jawa Timur ini menerima sebanyak 5.380 calon mahasiswa dari SNBP dari 26.487 total pendaftar. Jumlah ini menjadikan Universitas Brawijaya sebagai perguruan tinggi dengan pendaftar dan penerima peserta terbanyak pertama se-Indonesia.
Salah satunya di Universitas Brawijaya yang menerima peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 di usia 16 tahun. Dia adalah Damia Safira Ghassani, merupakan peserta termuda di jalur ini di Universitas Brawijaya untuk Tahun Akademik 2023/2024.
Diterima di Teknik Industri Universitas Brawijaya
Damia pun merasa sangat senang dan bersyukur karena telah berhasil tembus ke perguruan tinggi negeri (PTN) yang diinginkannya. Damia menjelaskan, dia memilih Universitas Brawijaya dan menjadikan program studi Teknik Industri sebagai pilihan pertamanya.
Baca juga: 4 Prodi FKM dan FIK UI Raih Akreditasi Internasional dari AHPGS Jerman
“Alasannya karena Universitas Brawijaya dan Teknik Industri-nya telah terakreditasi unggul serta terbukti berkualitas, pun lokasinya yang strategis di Malang,” tuturnya, dikutip dari laman Universitas Brawijaya, Selasa (11/4/2023).
Mengikuti Kelas Akselerasi di SMP dan SMA
Damia yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur ini mengungkapkan bagaimana dia dapat memasuki studi lanjut di perguruan tinggi di usianya yang masih tergolong muda tersebut.
“Sewaktu di bangku SMP dan SMA, saya mengikuti program akselerasi. Jadi bisa lulus SMP dan SMA masing-masing selama 2 tahun,” terang Damia.
Baca juga: Miris! Hanya 56 dari 4.593 Kampus di Indonesia yang Terakreditasi Unggul
Selama dua tahun itu pula Damia mengaku fokus dan semangat belajar untuk meraih nilai yang bagus sehingga bisa tembus ke universitas impiannya itu.
Pesan Damia untuk Para Pejuang Kuliah
Ia juga menyebutkan bahwa dengan lolos di SNBP Universitas Brawijaya, ia dapat memberikan dampak positif bagi adik kelasnya, bisa membuka kesempatan, serta tidak perlu lagi mengkhawatirkan pendidikan selanjutnya setelah SMA.
Kepada sesama peserta seleksi nasional maupun seleksi mandiri, Damia berpesan untuk tidak menyerah. “Tetap percaya bahwa rencana Tuhan adalah yang terbaik bagi kita dengan diiringi usaha serta doa, sehingga ketidaklolosan kalian di SNBP maupun di penyeleksian perguruan tinggi lain bukan merupakan akhir dari segalanya”, pungkasnya.
Diketahui pada 2023, PTN yang berlokasi di Kota Malang, Jawa Timur ini menerima sebanyak 5.380 calon mahasiswa dari SNBP dari 26.487 total pendaftar. Jumlah ini menjadikan Universitas Brawijaya sebagai perguruan tinggi dengan pendaftar dan penerima peserta terbanyak pertama se-Indonesia.
(nnz)
Lihat Juga :
