Wisuda 81 Untar, Rektor Harap Alumni Berkontribusi Positif ke Masyarakat

JAKARTA - Untar menggelar Wisuda ke-81 dengan meluluskan sekitar 2.000 wisudawan. Rektor pun mendorong para alumni untuk terus memberikan kontribusi positif di tengah masyarakat.

Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Prof Agustinus Purna Irawan mengatakan, wisuda yang digelar saat ini merupakan wisuda pertama kali yang dihelat dalam jumlah besar setelah pandemi.

"Selamat kepada seluruh wisudawan dan keluarga dengan segala prestasi akademik yang sudah diperoleh selama ini," katanya, pada wisuda 81 Untar yang digelar Sabtu 15 April 2023 di Jakarta Convention Center (JCC).

Rektor berharap, semua nilai yang telah dipelajari bersama, integritas, profesionalisme, dan entrepreneurship bisa meresap dan meningkatkan kompetensi para alumni.

Baca juga: Ribuan Mahasiswa akan Kuliah di ITB Jatinangor, Cek Fasilitas yang Tersedia

"Untar terus memberikan layanan pendidikan tinggi berkualitas sebagai salah satu cara mendukung pemerintah dalam menjaga peningkatan di masyarakat secara berkesinambungan," ujarnya.

Dia menjelaskan, sampai saat ini Untar telah meluluskan 100.000 alumni yang sudah bekerja di Indonesia dan luar negeri. Rektor mengungkapkan, saat ini sudah banyak alumni yang berkarier di Amerika, Australia, Asia, dan negara maju lainnya.

Terlebih Untar menyelenggarakan 30 program studi jenjang S1, S2, S3, dan profesi. Tentunya para lulusan dari berbagai program studi ini adalah suatu potensi besar bagi Untar dan bangsa.

"Mari kita mendukung pemerintah secara berkesinambungan dan berkontribusi kepada masyarakat melalui pembangunan di pendidikan tinggi ini," tuturnya.

Baca juga: Begini 7 Strategi UNJ Menuju World Class University

Prof Agustinus menyampaikan, ada 2.093 lulusan sarjana hingga profesi Untar pada semester ganjil yang berhak diwisuda kali ini. Selain itu ada 280 mahasiswa pascasarjana yang berhasil lulus di tahun ini.

"Tentu ini adalah potensi alumni yang besar sekali. Semoga kemudian bisa memberikan kontribusi ke dalam pendidikan tinggi di Indonesia," lugasnya.

Prof Agustinus berharap, peran serta para lulusan untuk bisa mengimplementasikan ilmu yang telah didapat di Untar pada hal yang positif di masyarakat.

Alumni Untar, katanya, harus bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan di daerah karena di daerah masih banyak potensi yang belum sepenuhnya tergarap dengan baik.

"Banyak pemda yang berkolaborasi dengan Untar dan kami juga berdiskusi terhadap pembangunan di daerah. Kolaborasi juga melalui beasiswa dari pemda," ujarnya.

Dia mengungkapkan, Untar merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang terbesar, terbaik, dan tertua di Indonesia yang pada tahun ini akan merayakan ulang tahun ke 64.

Rektor pun berharap dosen, mahasiswa, dan juga alumni terus mendukung kampus untuk membangun reputasi di masyarakat melalui kinerja dan karya tinggi yang dihasilkan di masyarakat.

"Mari terus berusaha mengembangkan diri, meningkatkan penjaminan mutu, kegiatan ilmiah, pengabdian masyarakat, pertukaran mahasiswa dan dosen dan usaha lainnya sehingga kualitas dan layanan Untar bisa meningkat," tandasnya.

Wisuda 81 Untar juga dihadiri oleh Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III DKI Jakarta Dr Ir Paristiyanti Nurwardani.

Kepala LLDikti Wilayah III DKI Jakarta Dr Ir Paristiyanti Nurwardani mengapresiasi kolaborasi antara rektorat Untar dengan Yayasan Tarumanagara yang kompak membuat layanan pendidikan bermutu sehingga saat ini status akreditasi Untar pun sudah berstatus Unggul.

Paristiyanti pun berharap langkah Untar terus berlanjut menuju kampus berkelas dunia atau World Class University (WCU). "Untar sudah menjadi unggul. Kalau sudah unggul mau naik kemana lagi kecuali ke WCU," tutur Paristiyanti di sela wisuda.

Harapan ini pun disambut baik oleh Kemendikbudristek. Paristiyanti mengungkapkan, Untar dan Universitas Gunadarma dipanggil oleh Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dari Jakarta yang dipromosikan menjadi WCU.

"Karena Untar sudah unggul, kami meminta agar Untar untuk menjadi teladan dan inspirasi untuk perguruan tinggi tak hanya di Jakarta saja, tapi menjadi inspirasi dan teladan PTS di Indonesia," imbuhnya.

Paristiyanti pun berharap kiprah Untar bisa menjadi WCU bisa tercapai. Salah satu hal terpenting yang melandasinya Untar adalah perguruan tinggi yang menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara terstruktur.

Rektorat, katanya, membuat peraturan rektor hingga petunjuk teknis secara detail agar MBKM berjalan baik dan sebagian besar mahasiswa Untar pun banyak diterima di falgship program Kemendikbudristek itu.

"Untar sukses membuat program mandiri untuk MBKM maka semua mahasiswa Untar pun bisa ikut MBKM. Karena hal ini Untar menjadi PTS yang paling advance di MBKM menurut versi LLDikti III," pungkasnya.