Zaytuna College, Universitas Islam Pertama di Amerika Serikat Berusia 1 Dekade

Minggu, 23 April 2023 - 09:53 WIB
loading...
Zaytuna College, Universitas...
Zaytuna College merupakan universitas Islam pertama yang didirikan di Negeri Paman Sam, tepatnya Berkeley, California, Amerika Serikat. Foto/Dok/Ist
A A A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) ternyata memiliki perguruan tinggi berbasis agama Islam yang berusia lebih dari 1 dekade atau 10 tahun. Universitas bernama Zaytuna College ini didirikan pada 2009 lalu di California, tepatnya di Berkeley, AS.

Zaytuna College merupakan universitas Islam pertama yang didirikan di Negeri Paman Sam, tepatnya Berkeley, California. Universitas ini memiliki misi untuk menyerukan siswa untuk mengenal tradisi keilmuan Islam dalam arus budaya dan ide-ide kritis yang membentuk masyarakat modern.

Baca juga: 15 Universitas Terbaik di Jakarta Berdasarkan EduRank 2023

Kampus dengan moto "Where Islam meets America" ini didirikan 3 ulama dan intelektual muslim AS Zaid Shakir, Hatem Bazian, dan Hamza Yusuf.

Hamza Yusuf dikenal sebagai salah satu tokoh Islam paling berpengaruh di dunia Barat. Dia dipandang sebagai salah satu otoritas terkemuka tentang Islam di luar dunia muslim. Tokoh ini juga punya relasi yang kuat dengan sejumlah cendekiawan muslim Indonesia.

Rekam jejak intelektual yang mumpuni dalam studi Islam membuatnya dipercaya juga menjadi salah satu dewan penasihat Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Saat ini, Hamza merupakan Presiden Zaytuna College.

Baca juga: Cerita Dosen UNS Berpuasa di Jepang, Bunga Sakura Bermekaran Sambut Ramadan

Adapun Hatem Bazian merupakan guru besar bidang Hukum Islam dan Teologi dan juga pengajar di Asian American and Asian Diaspora Studies University of California, Berkeley. Hatem juga adalah pendiri Islamophobia Research and Documentation Project at the Center for Race and Gender di Barkeley.

Sementara, Zaid Shakir guru besar emiritus yang pernah mengabdi di Southern Connecticut State University. Zaid seorang ilmuwan politik yang juga fasih pada sejarah Islam, pemikiran Islam kontemporer, dan bahasa Arab.

Dilansir dari Voice of Amerika (VOA), Zaid mengatakan pendirian Zaytuna College merupakan jalan untuk memanifestasikan Islam dengan cara yang sesuai dengan AS.

Dia mengatakan sebagian besar guru agama Islam di AS berasal dari negara lain seperti Pakistan, Yaman, Mesir. Jadi, meski ada jutaan Muslim di AS, agama Islam bisa terasa asing di negara tersebut.

"Orang-orang yang dilatih dan dididik di sini (Zaytuna), yang memahami nuansa dan kompleksitas masyarakat AS. Dan juga merasa nyaman dengan ke-Amerika-an mereka di satu sisi dan nyaman dengan Islam di sisi lain," ujarnya.

Zaid pun mengatakan Islam tidak pernah berakar di sebuah wilayah mana pun sampai daerah itu memiliki ulama Islamnya sendiri. AS punya ulama sendiri, katanya, merupakan tujuan dari Zaytuna College.

Dikutip dari laman Zaytuna College, kampus ini membuka program sarjana untuk studi Islam dan liberal arts. Dua program ini dipilih untuk memberikan siswa landasan dalam warisan intelektual dari dua peradaban besar dunia yakni Islam dan Barat. Sementara untuk program magister dibuka prodi teks Islam.

Zaytuna College menerima mahasiswa internasional dengan persyaratan harus memiliki kecakapan berbahasa Arab dan Inggris.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Gelar Abdi, Anak...
Kisah Gelar Abdi, Anak ART dari Pati yang Tembus 22 Kampus Dunia
Untar Siapkan Lulusan...
Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi
Perbedaan 3 Nama Panggilan...
Perbedaan 3 Nama Panggilan Pelajar Sekolah Kedinasan, Taruna, Praja, dan Mahasiswa
Mahasiswa DKV MNC University...
Mahasiswa DKV MNC University Kunjungi IDDC, Perluas Pengetahuan tentang Desain dan Industri Kreatif
Kapan Dana KJMU 2025...
Kapan Dana KJMU 2025 Cair? Ini Jadwal Resmi dan Syarat Penerimanya
Mahasiswa Sains Komunikasi...
Mahasiswa Sains Komunikasi MNC University Belajar Dubbing di Studio MNC Animation
Trump: AS Harus Ambil...
Trump: AS Harus Ambil Alih Gaza dan Mengubahnya Jadi Zona Kebebasan
Trump akan Hadiri Perundingan...
Trump akan Hadiri Perundingan Rusia-Ukraina di Turki jika Dianggap Perlu
Petualangan Laut Merah...
Petualangan Laut Merah Habiskan Stok Amunisi Pertahanan Udara AS
Rekomendasi
12 Jenis Pisang Terbaik...
12 Jenis Pisang Terbaik di Dunia, Nomor 4 dari Indonesia
IDI Minta Menkes Perbaiki...
IDI Minta Menkes Perbaiki Komunikasi Publik Buntut Celetukan Ukuran Celana di Atas 33 Lebih Cepat Menghadap Allah
Syahwat Penguasa Tumapel...
Syahwat Penguasa Tumapel Melihat Kecantikan Ken Dedes hingga Paksa Menikahinya
Pakistan Hancurkan Arogansi...
Pakistan Hancurkan Arogansi India, Tembak Jatuh Jet Tempur Ke-6 New Delhi
Atalarik Syach Bongkar...
Atalarik Syach Bongkar Kejanggalan Eksekusi Rumahnya, Sertifikat Resmi tapi Tetap Dihancurkan
Berapa Kali Naoya Inoue...
Berapa Kali Naoya Inoue Juara Sepanjang Kariernya?
Berita Terkini
Syarat dan Cara Daftar...
Syarat dan Cara Daftar PPG Dalam Jabatan Guru Madrasah 2025, Sudah Dibuka!
UUM dan Uhamka Perpanjang...
UUM dan Uhamka Perpanjang Kerja Sama Strategis Bidang Pendidikan
Daftar Gaji PPPK 2025...
Daftar Gaji PPPK 2025 Golongan 1 hingga 17, Cek Nominal Terbaru di Sini
Darunnajah Hadirkan...
Darunnajah Hadirkan Akademisi Dunia dalam ICOP 2025
4 Perbedaan PNS Pusat...
4 Perbedaan PNS Pusat dan Daerah, Gajinya Besaran Mana?
Libatkan BEM, Kemendiktisaintek...
Libatkan BEM, Kemendiktisaintek Luncurkan Program Mahasiswa Berdampak
Infografis
4 Kesepakatan Bersejarah...
4 Kesepakatan Bersejarah Amerika Serikat-Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved